Views: 127
Anggota DPRD Dapil II Bintuni Andreas Nauri
Bantah Warganya Terlibat
KKB
BINTUNI, InspirasiPapua.id- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) daerah pemilihan (Dapil) II Teluk Bintuni Andreas Naury, membantah tuduhan bahwa masyarakat Distrik Aroba terlibat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Seperti yang telah diberitakan oleh beberapa media nasional, bahwa telah terjadi penembakan di Koramil Distrik Aroba yang mengakibatkan masyarakat sipil tiga orang ditangkap oleh Polres Teluk Bintuni dan diperiksa karena diduga ada keterlibatan dengan KKB.
Setelah melewati proses pemeriksaan di Polres Teluk Bintuni dua orang yang diduga tersangka dipulangkan, karena tidak terbukti melakukan penembakan ke pos Koramil.
Adapun Barang Bukti (BB) yang diamankan polisi tersebut adalah senjata-senjata angin yang digunakan untuk berburu sebagai pekerjaan sehari-hari masyarakat di sana.
Sedangkan hand phone yang diduga digunakan untuk alat komunikasi merupakan hp-hp yang sudah rusak.
Demikian peryataan Andreas Nauri, Selasa (26/9/2023) kepada wartawan di Bintuni.
Mantan kepala kampung Aroba dua priode itu menjamin bahwa Distrik Aroba aman dan kondusif, karena selama dirinya menjadi kepala kampung tidak pernah melihat masyarakat melakukan hal-hal yang bersebarangan dengan kedaulatan NKRI.
“Saya menghimbau kepada masyarakat Distrik Aroba untuk tetap tenang dan menjaga agar situasi tetap kondusif, dan mengikuti proses hukum,” ujar Andreas.
Andreas Nauri juga mengapresiasi tindakan cepat yang dilakukan Polres Teluk Bintuni, yang telah memulangkan Marten Iba dan Yopi Dowansiba kepada keluarga dalam keadaan sehat walafiat, karena keduanya tidak terbukti terlibat dalam anggota sparatis KKB.
“Masyarakat dan pihak keamanan agar berkordinasi dengan baik, jika ada hal-hal yang mencurigakan agar segera dilaporkan ke berwajib,” kata Andreas.
Dengan adanya kejadian ini Anggota DPRD dari Fraksi Nasdem itu menghimbau agar masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni khususnya Distrik Aroba untuk sama-sama menjaga keamanan dan tidak mudah terprovokasi ataupun menjadi resah. (ahm-IP)
