Masyarakat Teluk Bintuni Butuh Pemimpin Yang Berpengalaman Untuk Membawa Perubahan

Masyarakat Teluk Bintuni memutuhkan pemimpin yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan untuk merubah kabupaten Teluk Bintuni lebih baik lagi yaitu sehat cerdas maju dan sejahtera. Inzet : Muksin Inai, SHI. (ist-InspirasiPapua.id)
Bagikan berita ini

Views: 347

Teluk Bintuni Butuh Pemimpin Yang Berpengalaman Untuk Membawa Perubahan

 

BINTUNI, InspirasiPapua.id- Kabupaten Teluk Bintuni merupakan kabupaten yang kaya akan sumber daya alam yang harus dikelola oleh orang-orang yang baik serta memiliki pengalaman dan pengetahuan.

Masyarakat Teluk Bintuni memutuhkan pemimpin yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan untuk merubah kabupaten Teluk Bintuni lebih baik lagi yaitu sehat cerdas maju dan sejahtera. Inzet : Muksin Inai, SHI. (ist-InspirasiPapua.id)

Tanpa itu maka Teluk Bintuni tidak akan banyak membawa perubahan-perubahan kedepan.

Pasangan Daniel Asmorom dan Alimudin Baedu merupakan pasangan yang ideal karena keduanya memiliki pengalaman dalam Birokrasi dan Legislatif dan menarikanya kedua pasangan itu akan saling melengkapi.

“Dimana keduanya paling pas untuk memimpin kabupaten Teluk Bintuni 5 tahun kedepan. Karena mereka berdua sudah teruji dengan pengalaman-pengalaman di legislatif maupun eksekutif,” ungkap salah satu Tokoh Intelektual 7 Suku Kabupaten Teluk Bintuni Muksin Inai, SHI ketika menyampaikan buah pikirannya, Selasa (12/8/2024) di Bintuni.

Muksin mencontohkan bahwa untuk membangun kabupaten Teluk Bintuni yang besar ini diperlukan pemimpin yang dapat merubah karakter masyarakat Teluk Bintuni.
“Untuk merubah karakter masyarakat Teluk Bintuni itu melalui program pendidikan dan kesehatan gratis.

Program ini merupakan ide dan gagasan dari seorang birokrat yang berpengalaman seperti Alimudin Baedu yang masa awal Teluk Bintuni berdiri pada tahun 2005 sebagai salah satu konsultan atau pemikir mantan Bupati dan Wakil Bupati Alfons Manibuy dan Akuba Kaitam.

Dimana setelah seorang Alimudin melihat kondisi masyarakat Teluk Bintuni kala itu masih tertinggal mengusulkan ide dan gagasannya yaitu membumikan program bebas pendidikan dan bebas kesehatan untuk masyarakat Teluk Bintuni.

Kemudian ide dan gagasan itu lalu menjadi kebijakan Bupati Teluk Bintuni pada periode pertama itu hingga program Pendidikan dan Kesehatan gratis terus berjalan dan dinikmati masyarakat Teluk Bintuni hingga saat ini,” kata tokoh pemuda Intelektual 7 Suku itu.

Lanjut Muksin Inai bahwa banyak sekali ide-ide dan gagasan-gagasan dari Alimudin Baedu selaku Kepala Bappeda Teluk Bintuni yang sudah bekerja selama 13 tahun dalam Menyusun perencanaan yang dilaksanakan dan menjadi kebijakan seorang pemimpin Teluk Bintuni.

“Jadi apa yang dirasakan masyarakat Teluk Bintuni saat ini merupakan ide dan gagasan beliau yang menjadi kebijakan seorang Bupati.

Kalau masih ada orang yang mengatakan Alimudin tidak berbuat apa-apa, tentunya Tuhan Yang Maha Tahu.

Karena seorang bawahan yang baik tidak pernah berbicara tentang apa yang dibuat untuk pimpinannya itulah yang kita kenal dengan istilah loyalitas tegak lurus,” terang Muksin.

Selanjutnya pada masa pemerintahan Bupati Petrus Kasihiw seorang Alimudin masih terus dipakai sebagai penyusun perencanaan daerah sampai sekarang karena beliau dinilai memiliki suatu kinerja yang baik untuk merubah daerah ini lebih baik.

Dimana Alimudin membuktikan selama pemerintahan Bupati Petrus Kasihiw 2 periode sebagai perencana dimana beliau merencanakan lalu perencanaan itu disusun dalam sebuah buku dokumen yang dijadikan sebuah perencanaan daerah untuk membangun Teluk Bintuni.

“Sementara Daniel Asmorom berpengalaman sebagai Legislator yaitu yang mengeksekusi peraturan daerah untuk dilaksanakan sehingga keduanya merupakan pasangan yang sangat serasi karena akan saling mengisi dalam membangun masyarakat Teluk Bintuni yang lebih sehat, cerdas, maju serta Sejahtera,” tutur Muksin.

Namun Muksin Inai selaku tokoh pemuda 7 Suku itu menghimbau kepada seluruh masyarakat Teluk Bintuni agar menjadikan Pilkada ini sebagai ruang untuk mencari pemimpin yang baik untuk membangun kabupaten ini.

“Dimana yang maju pada Pilkada ini adalah putra-putra terbaik Teluk Bintuni yaitu ada DAMAI, ada Yo Join, semuanya adalah orang baik dan masing-masing memiliki visi-misi tentu baik.

Tetapi yang berbeda adalah konsep dan strategi kalau konsep dan strategi itu didukung dengan pengalaman dan pengetahuan para kandidat maka dipastikan akan memberikan makna yang luar biasa. Karena “Membangun sebuah daerah tidak semudah kita membalikkan telapak tangan” oleh karena itu seoarang pemimpin harus berpengalaman dan memiliki pengetahuan.

Jadi sekali lagi saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam menyalurkan suaranya untuk memilih pemimpin Teluk Bintuni pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni pada tanggal 27 November 2024 mendatang,” tutup Muksin Inai. (InspirasiPapua.id)

About Post Author

banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *