https://www.inspirasipapua.id/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241215-WA0027.jpg

Gustave Kawab Berterima Kasih Bisa Sekolah Di P2TIMTB, Kini Dirinya Bekerja Di PT Freeport Indonesia

Gustave Kawab alumni P2TIMTB angkatan ke-8 saat ini bekerja di PT. Freeport Indonesia untuk project pembuatan pabrik pengolah concentrate. IP-IST
Bagikan berita ini

Views: 4

BINTUNI, InspirasiPapua.idGustave Kawab alumni angkatan ke-8 (batch-8) sekolah Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni (P2TIMTB) salah satu anak asli Tujuh Suku  Teluk Bintuni yang berasal dari Suku Wamesa.
Kini dirinya bisa bekerja di perusahaan “Fluor Petrosea Joint Organization (FPJO) untuk Project SAG-3 GBC Precrusher” PT. Freeport Indonesia.
Gustave Kawab berterima kasih kepada Pemkab Teluk Bintuni yang telah menyediakan P2TIMTB sehingga dirinya bisa bekerja di perusahaan besar PT FI saat ini. IP-IST
“Saya sudah bekerja 6 (enam) bulan di PT. Freeport Indonesia untuk project pembuatan pabrik pengolah concentrate. Yaitu saya bekerja sebagai Electrician dan masih berlanjut sampai sekarang.
Gaji yang saya terima juga diluar dugaan dan mungkin untuk pertama kalinya mendapatkan gaji yang terbilang cukup besar.
Terkait hal itu saya mengucapkan terimaksih kepada Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni yang telah menyiapkan P2TIMTB untuk anak-anak Tujuh Suku Teluk Bintuni.
Selanjutnya saya juga berterima kasih kepada Petrotekno selaku operated P2TIMTB yang telah merubah saya sehingga memiliki skill atau  orang yang memiliki ketrampilan khusus yang siap pakai dan dibutuhkan dimana saja,” ungkap Gustave Kawab kepada media ini, Jumat (20/05/2022) ketika berbagi pengalaman berharganya melalui media sosial WhatsApp-nya setelah lulus dari P2TIMTB dan bekerja di PT Freeport Indonesia.
Gustave juga berbagi bahwa setelah dirinya lulus dari P2TIMTB dirinya tidak mau menunggu lama-lama untuk bekerja. Dirinya pun langsung melamar ke semua perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan.
“Karena saya sangat sadar bahwa skill atau ketrampilan khusus serta memiliki ilmu yang disertai dengan sertifikasi bukan hanya pajangan saja tetapi harus digunakan dan dikembangkan lebih dalam lagi di dunia Industri.
Akhirnya pada bulan Oktober 2021 saya mendapat respon dari salah satu perusahaan dimana saya melamar kerja. Selanjutnya saya pun mengikuti serangkaian tes online serta interview dari perusahaan tersebut.
Puji Tuhan tes online saya lulus karena soal tesnya itu sama persis dengan apa yang saya sudah pelajari sewaktu masih sekolah di P2TIMTB.
Saat tes interview lumayan menegangkan karena saya harus menghadapi 3 orang penguji sekaligus dalam interview melalui video conference. Dan puji Tuhan saya pun berhasil Lulus ke tahap selanjutnya yaitu Medical Check Up (MCU) yang dilaksanakan pada bulan November 2021.
Kemudian kabar gembira datang diawal tahun 2022 yaitu tepatnya pada tanggal 05 Januari 2022 saya dihubungi langsung oleh HRD perusahaan tersebut bahwa saya dinyatakan lulus dan mulai bekerja pada tanggal 17 Januari 2022,” paparnya.
Gustave Kawab mengisahkan bahwa sebelum dirinya masuk sekolah ke P2TIMTB dalam kesehariannya dia merasa membosankan karena belum memiliki pekerjaan tetap. Sedangkan mau melamar kerja saja sangat susah apalagi sekarang perusahaan-perusahaan hanya membutuhkan orang yang memiliki skill atau keahlian. Dan keadaan saya di rumah saat kerjanya hanya tidur-tiduran dan bermain game.
Tetapi setelah masuk P2TIMTB mental dan kebiasaan saya dilatih serta di rumah di sekolah tersebut. Dimana pola istirahat yang baik dan teratur, serta pola makan yang teratur sesuai jam makan dan juga disiplin waktu. Dan saya sangat senang karena bisa belajar banyak hal di P2TIMTB. Selain belajar teori dan praktek, skill yang kita pelajari ada juga yang menyangkut dengan kedisiplinan, sikap atau atitude yang baik yang dibiasakan di dalam sekolah P2TIMTB. Dimana saya berhasil menyelesaikan pendidikan di P2TIMTB. Dan saya dinyatakan lulus dari P2TIM TB pada tanggal 31 Agustus 2021.
Awalnya dirinya mendapatkan info tentang sekolah P2TIMTB dari media sosial (Medsos) Facebook (Fb).
“Kemudian saya tertarik untuk mencoba bekerja ke dunia industri dengan masuk mendaftarkan diri di sekolah P2TIMTB untuk mendapatkan ketrampilan khusus, ilmu serta sertifikasi Teknik Industri Migas.
Setelah saya lolos masuk ke sekolah P2TIMTB dan saya mengambil jurusan Elektrician dimana saya mempelajari tentang listrik low, voltage, selain itu ada pelajaran safety yaitu HSE (Healt, Safety, Environment).
Disamping itu saya juga belajar bagaimana pembentukan karakter dan kebiasaan saat bekerja di dunia industri atau pekerjaan di project-project.
Dan semua yang saya dapatkan di P2TIMTB sangat aplikatif di dunia kerja yaitu mulai dari pulling cable, terminasi, rangkaian DOL motor stater sampai instalasi listrik. Semua yang saya pelajari itu saya juga dapatkan di dunia kerja nyata.
Dimana dalam menghadapi segala tantangan dalam pekerjaan?. Intinya kita harus tetap merendah, jangan malu menjadi bawahan, bekerja jujur, menjalin komunikasi yang baik sesama rekan kerja.
Dan yang terpenting kita harus mau terus untuk belajar dan bekerja keras.
Apa yang saya pelajari mengenai kedisiplinan, kejujuran, kerja keras dan lainnya selama sekolah di P2TIMTB dan ini membantu saya untuk bisa menghadapi segala tantangan yg dihadapi di dunia kerja.
Terutama menyangkut kedisiplinan, baik disiplin waktu, disiplin saat bekerja serta saya juga belajar  tentang keselamatan kerja,” sebut Kawab.
Gustave Kawab juga menceriterakan bagaimana awalnya dia bekerja dirinya sangat gugup tetapi karena pekerjaanya itu sama seperti apa yang dirinya pelajari di P2TIMTB maka dirinya lama-kelamaan menjadi terbiasa.
“Bahkan di PT Freeport  Indonesia (PT FI) itu ada tes lisensi untuk ijin kerja listrik low voltage. Dan saya dinyatakan lulus lisensi tersebut serta dinyatakan kompeten dan bisa bekerja atau memiliki akses untuk pekerjaan listrik.
Karena di PT FI ini kita harus mempunyai lisensi tersebut baru bisa bekerja diprofesi tersebut.
Dan selama bekerja di site itu sama persis waktu masih menuntut  ilmu di P2TIMTB yaitu mulai dari bangun jam 04.00 Wit subuh, sarapan pagi, serta menunggu bis jemputan untuk memulai bekerja itu semuanya sama.
Dan saat tidur malam pun harus jam 21.00 Wit karena saya sudah terbiasa saat masih belajar di P2TIMTB,” terangnya.
Gustave Kawab juga menambahkan pesan dan kesan kepada para alumni P2TIMTB yaitu jangan hanya berpangku kaki menunggu pekerjaan datang. Tetapi harus berusaha kejar pekerjaan.
Jangan hanya berharap bekerja di LNG Tangguh. karena masih banyak perusahaan diluaran sana yang membutuhkan tenaga teman-teman sekalian.
Jadi harus berusaha untuk melamar kemanapun  di setiap perusahan dimana pun sesuai profesi kawan-kawan.
Kita tidak boleh takut karena di project manapun pasti sama seperti apa yang sudah kita pelajari di P2TIMTB. Adapun suka dan duka selama bekerja yaitu saya senang sekali bisa bekerja setiap hari.
Sebab setiap hari pasti ada saja ilmu baru yang saya dapatkan, kita bekerja sambil belajar. Saya memacu diri saya untuk harus tahu segala hal terkait profesi saya. Dan  juga yang lain-lain. Itu semua menjadi motivasi saya tersendiri buat mau terus bekerja dan belajar,” pungkas Kawab. (01-IP)

 

About Post Author

banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *