Pemkab Teluk Bintuni Akan Bangun Politeknik Industri Migas Di Bintuni
Jangan lupa, klik vidio menarik di atas ya!!!…
BINTUNI, Inspirasi Papua id- Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni akan membangun Perguruan Tinggi di Bintuni dengan menghadirkan Sekolah Politeknik Industri Migas sesuai dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki Teluk Bintuni yaitu minyak dan gas bumi yang melimpah.
Hal itu disampaikan Bupati Teluk Bintuni Kandindat DR. Ir Petrus Kasihiw, MT ketika dirinya diundang untuk memberikan sambutan.
Pada Wisuda dan Sidang Senat Terbuka Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Caritas Papua dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) MAH-EISA Manokwari dalam rangka Wisuda Sarjana (S1) Tahun Akademik 2023/2024 di Manokwari, Senin 25 Maret-2024 di Manokwari.
Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, MT dalam sambutannya mengatakan bahwa menyangkut status Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Bintuni sebenarnya Pemkab sudah berusaha untuk menyiapkan lahan seluas tiga hektar dengan harapan STIH Caritas Manokwari bisa buka di Bintuni.
“Karena sampai hari ini belum ada perguruan tinggi (PT) di daerah tersebut dan rencana ke depan kita akan membangun satu Politeknik Industri Migas di daerah Teluk Bintuni sesuai dengan potensi SDA Teluk Bintuni yaitu daerah penghasil minyak dan gas dengan kandungan yang melimpah,” ungkap Bupati Bintuni itu.
Lanjut Bupati Teluk Bintuni dua periode dan juga sebagai Ketua Alumni IKA UNIPA Manokwari bahwa Teluk Bintuni adalah daerah yang memiliki hutan terluas yang ada di wilayah Papua Barat.
“Dimana dalam menegakkan aturan tentunya ini penting sekali dan saya berharap kepada guru besar STIH Caritas Papua dan STIE MAH-EISA Manokwari Prof Roberth K.R Hammar agar bisa membantu kita untuk ke depan pengembangan STIH Bintuni ataupun apa dan juga politeknik industri Migas.
Ini penting bagi kita karena memang ilmu itu tidak lekang oleh waktu sampai kita selesai.
Banyak investasi, tetapi investasi leher ke atas itu penting artinya membangun mendseat kita mengisi brand atau mengisi otak kita untuk kesempatan besar membangun dunia.
Orang tahu bahwa ilmu di pendidikan formal itu belum cukup. Tetapi juga dibutuhkan ketrampilan atau skill di pasar kerja. Saat ini saya juga sedang bersekolah seperti saudara-saudara.
Karena saya merasa bahwa ilmu itu penting bagi kita, ilmuwan membentuk kita sebagai manusia berkarakter, manusia yang memiliki integritas yang tinggi serta manusia yang intelektual.
Tetapi ilmu juga harus menyiapkan lapangan kerja dengan menyediakan kemampuan kita untuk bisa bekerja.
Dimana yang paling penting bahwa ilmu itu juga membawa kita untuk bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain,” papar Bupati Kasihiw. (InspirasiPapua.id)