Views: 19
BINTUNI, InspirasiPapua.id- Seorang perempuan bernama Dewi Manise alias Reva (28 tahun) yang bekerja sebagai juru masak yang ikut dalam rombongan pekerja jalan Trans Teluk Bintuni-Maybrat yang diserang KKB di kampung Majnik ke arah Moskona Utara sempat hilang setelah kejadian sudah ditemukan selamat setelah 2 malam bersembunyi di dalam kubangan lumpur dan berhasil dievakuasi pihak TNI dan Polri ke RSUD Teluk Bintuni, Minggu (02/10/2022) malam untuk mendapatkan perawatan medis.

Dandim 1806/TB Letkol Inf Kadek Abriawan didampingi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Barat Kombes Novia Jaya, SH, MM ketika memberikan keterangan pers kepada wartawan di RSUD Bintuni, Minggu (02/10/2022) malam terkait evakuasi korban Reva (28 tahun) yang ditemukan selamat dan sempat hilang pada saat KKB di wilayah Kampung Majnik ke arah Moskona Utara, Kamis (29/09/2022) lalu.
Dandim 1806/Teluk Bintuni Letkol Inf. Kadek Abriawan, dalam keterangan persnya mengatakan bahwa seorang korban atas nama Dewi Manise alias Reva (28 tahun) yang dinyatakan hilang dan belum ditemukan pada hari evakuasi 14 korban pada hari Jumat (30/09/2022) kini sudah ditemukan dengan keadaan selamat.
“Reva pada Minggu siang pukul 11.45 WIT melapor ke Pos Siaga Satgas organik 136 di Meyerga distrik Moskona Barat didampingi salah satu masyarakat.
Berdasarkan kejadian itu kami kemudian melakukan koordinasi dengan pihak Polres Teluk Bintuni dan langsung melaksanakan penjemputan dari Bintuni menuju Pos Meyerga dan diperkuat oleh anggota Koramil Mayado .
Berdasarkan penuturan Reva bahwa tragedi pembantaian KKB yang terjadi pada hari Kamis tanggal 29 September 2022 itu diperkirakan sekitar pukul 17.00 WIT atau jam 5 sore dan pada saat itu yang bersangkutan berusaha melarikan diri dengan meloncat atau terjun ke satu kubangan berlumpur dan bersembunyi di sana dalam kondisi kaki yang sakit karena terkilir.
Kemudian pada malam Jumat Reva tetap bersembunyi dan bertahan semalaman di kubangan lumpur tersebut karena masih mendengar tanda-tanda KKB masih melakukan aktivitas di sekitar tempat kejadian (TKP) sehingga yang bersangkutan tidak berani untuk melakukan gerakan-gerakan dan hanya diam saja di tempat persembuyiannya di dalam kubangan lumpur tersebut,” ungkap Dandim Kadek Abriawan.
Lanjut Dandim 1806 Teluk Bintuni itu bahwa pada keesokan harinya yaitu pada hari Jumat (30/09/2022) pagi Tim gabungan TNI dan Polri dalam hal ini Polres Teluk Bintuni, Kodim Teluk Bintuni serta pasukan Brimob, Pasukan Batalion 763 beserta intelejen yang dipimpin Dandim 1806 bersama Kapolres Teluk Bintuni berangkat menuju lokasi TKP untuk mengevakuasi para korban.
