Views: 12
Dinas SP2KB Mansel Berikan Bantuan Sembako Kepada 50 Lansia dan 60 Wanita Rawan Sosial Ekonomi
MANOKWARI SELATAN, InspirasiPapua.id- Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana (Dinas SP2KB) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) melalui anggaran 2023 menyalurkan bantuan berupa sembilan bahan pokok makanan (Sembako), Selasa (10/10/2023).
Sembako itu diserahkan kepada 50 orang warga Lanjut Usia (Lansia) dan 60 orang warga Wanita Rawan Sosial Ekonomi.
Sembako itu disalurkan kepada dua sasaran atau kategori penerima yakni kepada 50 orang penduduk disbilitas dan para lanjut usia serta kepada 60 wanita rawan sosial ekonomi di kampung Inggorias, Dembek, Kokimoh, dan warga kampung Gaya Baru semuanya di distrik Momi Waren.
Saat menyerahkan bantuan, Kepala Dinas SP2KB Mansel, Agus Saiba menyampaikan bahwa bantuan sembako kali ini merupakan program pertama kalinya dilakukan oleh pihaknya sejak dirinya dipercayakan menjadi kepala Dinas oleh Bupati Mansel, Markus Waran selama kurang lebih satu tahun menjabat.
“Ini merupakan kali pertama kami melakukan penyaluran program bantuan sembako secara langsung sejak saya menjabat sebagai kepala dinas Sosial.
Sebelum-sebelumnya mungkin ada. Tapi ini kali pertama bagi dirinya setelah jadi kepala Dinas Sosial.
Saya berharap ini menjadi berkat bagi yang menerima,”tutur mantan Kadis Kominfo dan Kadis Transmigrasi dan Tenaga Kerja tersebut dihadapan penerima manfaat.
Saiba berharap agar penerima dapat mensyukuri atas bantuan tersebut dalam memenuhi kebutuhan keseharian meskipun tidak seberapa, tapi wajib disyukuri.
“Jangan melihat besar kecilnya bantuan tapi bagaiman kita mensyukuri berkat yang Tuhan berikan melalui Pemerintah melalui Dinas kami Dinas Sosial ini.
Ingat bantuan ini kami berikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan sesuai KTP yang kami terima,” terang Agus Saiba.
Selain itu, Agus Saiba juga memberikan motivasi kepada masyarakat penerima manfaat agar tetap giat bekerja dalam memenuhi kebutuhan keseharian meskipun sudah ada bantuan dari pemerintah.
Tak luput dirinya juga meminta kepada warga masyarakat agar terus mendukung program pemerintah di semua bidang.
Agar kesinambungan pembangunan dan peningatan kesejahteraan masyarakat dapat diperjuangkan oleh pemerintah ditahun-tahun mendatang selalu berhasil.
“Karena dengan adanya kerja sama maupun dukungan dari masyarakatlah maka program pemerintah dapat berjalan dengan baik.
Untuk itu kami juga ucapkan terima kasih kepada kepala-kepala kampung selaku pemerintah yang paling depan dekat dengan masyarakat yang telah membantu selama kegiatan kami ini berjalan,”pungkasnya.
Sementara Kepala Kampung Dembek, Luis Ainusi menyampaikan apresiasinya atas kebijakan Pemkab Mansel melalui Dinas Sosial Pengenalian Penduduk dan Keluarga Berencana telah mengalokasikan anggaran sekedar untuk menunjang kesejahteraan warganya melalui bantuan sembilan bahan pokok.
Kepada warga lain yang belum menerima bantuan Luis Ainus berharap untuk tidak berkecil hati karena masih ada lagi program-program pemerintah lainnya di waktu-waktu mendatang.
“Kami sebagai kepala kampung ucapkan terima kasih atas bantuan dari bapak kepala dinas ini. Warga kami merasa terbantu. Sebenarnya masih banyak yang membutuhkan namun yang terima ini sesuai KTP yang kami masukan ke Dinas Sosial.
Untuk itu saya berharap kita syukuri berkat yang Tuhan berikan ini, semoga kedepan bantuan seperti ini tetap ada ketika ada rasa syukur dari hati kita,” ujar Saiba
Untuk diketahui, sebelumnya pada 9 Oktober 2023, Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana (SP2KB) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel).
Dinas Sosial juga telah menyalurkan bantuan usaha ekonomi produktif (UEP) berupa uang tunai kepada 67 Kepala Keluarga Prasejahtera orang asli Papua (OAP) asal Distrik Ransiki dan Momiwaren.
Penyaluran bantuan dana usaha ekonomi produktif tersebut dilakukan oleh Kepala Dinas SP2 dan KB, Agus Saiba, S.Sos, M.A.P di balai kampung Hamawi Distrik Ransiki, Senin (9/10/2023).
Dari hasil lipuntan di lapangan, masing-masing penerima bantuan diberi uang tunai senilai Rp. 1.500.000 untuk mengembangkan usaha pondok jualan mereka.(LIO-IP)