Bupati Agendakan Kunjungi Pabrik Pengalengan Ikan Di Waraitama SP1 Dan Beberapa Lokasi Lainnya

Nampak Bupati Teluk Bintuni Dr. Ir. Petrus Kasihiw di
Bagikan berita ini

Views: 3

Bupati Agendakan Kunjungi Pabrik Pengalengan Ikan Di Waraitama SP1 Dan Beberapa Lokasi Lainnya

 

BINTUNI, InspirasiPapua.id- Penjelasan Bupati Teluk Bintuni, Dr. Ir. Petrus Kasihiw, MT setelah
mengunjungi beberapa lokasi. Dimana Bupati memulai agendanya dengan meninjau pabrik pengalengan ikan dan udang yang berlokasi di Kampung Waraitama SP 1, Distrik Manimeri.

Setelah peninjauan tersebut, Bupati mendapatkan informasi tentang kerusakan irigasi yang jebol akibat curah hujan tinggi.

Kerusakan ini menyebabkan banjir di Kampung Waraitama SP 1, Distrik Manimeri.

Menindaklanjuti informasi ini, Bupati segera mengunjungi lokasi tersebut untuk melihat secara langsung kerusakan dan dampaknya terhadap masyarakat setempat.

Bupati Teluk Bintuni Dr. Ir. Petrus Kasihiw, MT ketikan meninjau lokasi pasca banjir di kampung Waraitama SP1 distrik Manimeri Kabupaten Teluk Bintuni. (Foto: InspirasiPapua.id)

Selanjutnya, Bupati mengunjungi Kampung Masina di Kelurahan Bintuni Timur, Distrik Bintuni.

Pada kesempatan ini, Bupati menyebut Kampung Masina sebagai “Kampung Mangrove” karena potensi dan keindahan hutan mangrove yang ada di kawasan ini.

Di akhir rangkaian kegiatannya, Bupati Teluk Bintuni mengadakan pertemuan dengan panitia HUT Patimura ke-207 tahun 2024 yang akan diselenggarakan pada 15 Mei 2024 di Kampung Masina.

Bupati Teluk Bintuni menjelaskan, Kemarin ada tugas-tugas di luar daerah di luar Bintuni
dan hari ini saya masuk, Kata Petrus Kasihiw, Jum’at (26/4/2024) di Kampung Masina.

Lanjut Bupati , dan saya sudah lakukan berapa
kunjungan yang pertama ke tempat rumah produksi. Rumah produksi di pabrik pengalengan ikan.

Menurutnya, ya ini juga menepis pemberitaan di media di mana-mana bahwa yang saat ini sedang ada itu adalah, kita punya Pemda itu menyiapkan rumah produksi semua itu harus melibatkan daerah dalam hal ini dinas pemberdayaan masyarakat dan kampung,
nanti kalau prosesnya sudah selesaiq

Kata Bupati, kemarin sesuai laporan itu akan diserahkan ke Bumdes kampung Waraitama SP 1,

yang mana lokasinya ada di situ dan akan diterbitkan SK Bupati.

Lanjutnya lagi, produk PP , karena itu saya berharap jangan ada perbedaannya pemahaman
dinas itu hanya bekerja untuk mempersiapkankan harus pengurus perizinan BPOM, Lebel halal bahkan sampai di bagaimana kita prosesing untuk kualitas mutu.

“Jadi itu tidak gampang dan dinas masih harus ikut ikan kaleng, itu salah tapi dia membantu supaya proses itu Jalan jadi jangan sampai ada yang beranggapan ini dinas sudah jualan ikan kaleng , tidak! ” tegas Bupati , tetap semua lewat mekanisme , tapi untuk promosi ya kita buat begitu. contoh – contoh dipromosikan
kepiting kaleng, udang kaleng , ikan congge kaleng , ya itu kan dibuat jadi lalu kitanya ada di bawah binaan Kementerian desa dan daerah tertinggal, beber Bupati.

“Jadi dinas yang memang punya hubungan kerja langsung dengan Kementerian desa adalah
dinas PMK yang ngurus kampung urus bumdes dan lain-lain, ” sebut Bupati dua periode itu.
Pada kesempatan itu Bupati juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua yang terlibat dalam proses pengalengan ikan.p
“Ya terima kasih buat teman-teman yang sudah bekerja keras, mudah-mudahan segera itu dibuat
sebab saya ini sudah ngomong di mana-mana jangan sampai barang itu tidak jadi orang bilang bupati tipu yang ke dua mungkin bapak,
apakah memang selesai iya bapak saya sebelum
berakhir jadi bupati di Bintuni , saya harap barang itu harus selesai karena itu yang menjadi salah satu program prioritas saya.
Berikut , yang ke dua tadi saya meninjau sarana irigasi yang rusak di SP 1, saya himbau kepada dan saya bukan himbau saya perintahkan kepada dinas PUPR , segera lakukan upaya untuk perbaikan walaupun sarana itu adalah kewenangan provinsi karena masih sifatnya saluran utama. saluran utama itu kalau rusak
atau dibangun itu tugas provins,.tapi masyarakat bintuni kan tidak tahu mau provinsi kah mau
Pusat kah , tetap kita Kabupaten yang tanggung- jawab.

Karena itu saya perintahkan
dinas PUPR agar segera turun koordinasi dengan kepala kampung itu dan segera! ” tegas Bupati.

“Karena kalau lama ditangani masyarakat punya tanaman petani-petani dan mereka yang ini kolam ikan di belakang itu akan terkendala
ekonomi tidak tumbuh , nanti mereka ribut lagi jadi kita harus eh apa namanya itu proaktif dan respon cepat dengan kondisi yang ada saya sudah tinjau lokasinya dan ini harus
dilakukan penanganan cukup berat tapi harus dikerjakan segera, ‘” perintah Pak Bupati.
Lanjut Bupati , saya ke kampung masina ini untuk melihat apa namanya perkembangan
terakhir dari sarana sarana yang kita mau bangun dalam rangka memberikan status kampung masina sebagai kampung mangrove.
“Kampung wisata mangrove , karena itu sarana sarana ini segera akan dibangun dan diselesaikan yang belum selesai diselesaikan
teman-teman dinas PUPR, tapi juga mohon dukungan dari dinas dinas yang lain . kita hanya tidak bicara bangunan saja.

Tapi di kampung ini harus di disiapkan tempat-tempat, misalnya kolam-kolam ikan, olam kepiting ya mungkin ada dinas yang urusannya membina mama-mama untuk bikin ya kerajinan-kerajinan, datanglah ke sini , datanglah ke masina , duduk dengan masyarakat , jangan jalan-jalan di Kota bintuni saja, karena ini program prioritas.

salah satu ya karena itu perlu dibuat harus selesai juga di masa saya,. Tegas Bupati. (Inspirasi Papua.id)

About Post Author

banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *