Masyarakat Moskona Raya Rasakan Perubahan Nyata Adanya Akses Jalan Dan Jembatan Yang Dibangun Pemerintah
BINTUNI, InspirasiPapua.id-Masyarakat Moskona Raya Kabupaten Teluk Bintuni yang terdiri dari enam distrik yaitu distrik Merdey, Biscoop, Masyeta, Moskona Timur, Moskona Utara serta distrik Moskona Utara Jauh kini merasakan adanya perubahan dengan dibangunnya akses jalan dan jembatan di wilayah Moskona oleh pemerintah.
“Pada pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT dan Matret Kokop, SH hingga periode kedua faktanya orang Moskona merasakan adanya perubahan atau pembangunan di wilayah Moskona dan orang semua harus mengakui itu.
Akses jalan dulunya masyarakat Moskona mengalami kesulitan dan kesusahan ketika hendak pergi ke kota Bintuni untuk membeli barang-barang kebutuhan di kampung-kampung yang ada di enam distrik yang ada di wilayah pegunungan.
Dimana waktu itu masyarakat Moskona harus bermalam di jalan berhari-hari atau berminggu-minggu baru bisa sampai ke Merdey salah satu distrik tertua di wilayah Moskona.
Sebab kala itu jalan masih berlumpur dan mobil carteran pun harus terjebak di dalam lumpur berhari-hari karena tidak bisa mendaki disebabkan jalan sangat licin.
Disamping kesulitan jalan yang masih berlumpur. Enam distrik di wilayah Moskona masih harus menghadapi tantangan melewati kali Meyof.
Karena waktu itu belum ada jembatan penyeberangan seperti saat ini,” ungkap Sekretaris Distrik Masyeta Apolos Dowansiba, S.IP kepada media ini, Jumat (13/01/2023) pada saat dirinya diwawancarai di Bintuni.
Lanjut Apolos bahwa puji Tuhan melalui kepemimpinan Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT periode kedua.
“Masyarakat Moskona akhirnya bisa melihat adanya perubahan serta merasakan langsung pembangunan yang Bupati buat untuk kami masyarakat Moskona.
Kami sangat bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada pemerintah kabupaten Teluk Bintuni sebagai perpanjangan tangan dari Tuhan yang tidak pernah menutup mata memberiarkan kami hidup menderita selamanya.
Terkait hal itu saya mau katakan jalan dari distrik Merdey ke Masyeta sudah sangat bagus. Sebab kami lihat pemerintah tidak pernah tinggal diam untuk terus membangun akses jalan.
Dan juga melakukan terobosan membuka akses jalan sampai kepada masyarakat yang sementara ini masih terisolir.
Seperti dari distrik Masyeta pembangunan jalan lanjut ke Moskona Timur dan saat ini pembangunan jalan dari Merdey ke Moskona utara juga sudah sampai dipertengahan dan beberapa kilo lagi akan sampai di distrik Moskona Utara.
Dan tahun ini pembangunan jalan dari Merdey ke Moskona Utara sudah tembus.
Itu semua suatu perubahan yang kita lihat secara nyata dan kita tidak bisa menyangkal itu,” papar Apolos.
Apolos Dowansiba juga mengakui bahwa kesulitan akses jalan yang selama ini masyarakat rasakan kini sudah sangat mempermudah masyarakat.
“Hal tersebut terlihat padat saat peresmian jembatan Kali Meyof pada tanggal 12 Desember 2022. Dimana jembatan tersebut menghubungkan 6 distrik yang ada di wilayah Moskona. Dan ini merupakam bukti nyata adanya pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten Teluk Bintuni.
Disamping itu juga ada peran besar dari Kepala Suku Besar Arfak yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Papua Barat yaitu Bapak Drs. Dominggus Mandacan, M.Si.
Dimana saat itu membantu dana pembangunan jalan cor atau rigid dari distrik Tembuni ke distrik Merdey dari APBD Provinsi Papua Barat.
Dan ini juga merupakan perjuangan pemerintah kabupaten Teluk Bintuni serta distrik-distrik yang ada di wilayah Moskona yang terus menyuarakan agar jalan dan jembatan ke wilayah Moskona segera dibangun.
Salah satunya yang cukup gigih berjuang adalah Kepala distrik Merdey dan Sekretaris Distrik Masyeta waktu itu. Dimana pembangunan jembatan yang selama ini menjadi mimpi masyarakat Moskona kini sudah terbangun hanya dalam waktu 2 tahun,” terang Apolos.
Sekretaris Distrik Masyeta itu juga menegaskan bahwa dengan adanya jembatan Kali Meyof kini masyarakat di tiga distrik yaitu Merdey, Biscoop dan Masyeta merasakan manfaatnya.
Karena mobil dari Bintuni sekarang bisa langsung tiba di depan rumah-rumah warga masyarakat di 3 (tiga) distrik tersebut untuk kasih turun barang-barang dan sudah tidak setengah mati seperti dulu.
Dimana masyarakat Moskona harus kehujanan, kepanasan serta kehausan kasih naik dan turun barang lalu menunggu perahu dipinggir kali untuk menyeberang.
Tetapi sekarang masyarakat merasa sangat senang bisa langsung dengan mobil sampai di didepan rumah mereka.
Kemudian dengan tidak adanya akses jembatan yang belum ada dan jalan yang masih rusak parah waktu itu membuat harga-harga barang pokok dan bahan bakar minyak di wilayah Moskona pada waktu itu sangat tinggi.
Dan sekarang harga sedikit demi sedikit sudah turun dan sudah terjangkau masyarakat karena sudah tidak ada ongkos pikul dan biaya perahu untuk penyeberangan,” ungkapnya.
Apolos juga mengatakan bahwa ini suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Moskona sehingga tidak ada yang bisa mengelak atau menyangkal bahwa tidak ada pembangunan di wilayah Moskona.
“Karena masyarakat semua sudah merasakan pembangunan jalan dan jembatan Miyof itu. Dan ini bukti nyata yang kita lihat bersama bahwa pemerintah tidak tidur atau tinggal diam selama ini.
Jalan sudah bagus dari Tembuni ke Merdey-Biscoop dan ke distrik Mesyeta. Dan sementara pemerintah kabupaten masih terus membangun jalan menuju ke Moskona Timur, Moskona Utara serta distrik Moskona Utara Jauh.
Dengan kehadiran akses jembatan Meyof dan jalan meningkatkan mobilisasi masyarakat lewat darat ke wilayah Moskona kedepan. Apalagi Moskona akan menjadi daerah otonomi baru (DOB) kabupaten Moskona,” terangnya.
Apolos Dowansiba juga memaparkan bahwa potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di wilayah Moskona cukup banyak seperti emas, batu bara, nikel itu cukup banyak dan belum digarap.
“Selain itu di wilayah Moskonan juga terdapat gunung-gunung kapur bahan baku campuran semen yang sangat besar.
Daerah Moskona juga berpotensi menjadi daerah perkebunan seperti perkebunan pala karena tanaman pala yang ada di Moskona cukup banyak. Termasuk perkebunan buah-buahan seperti buah durian dan lainnya juga cukup banyak di sana.
Terkait hal itu semua saya selaku pemerintah distrik Masyeta berharap bahwa masa-masa politik atau pesta demokrasi sudah semakin dekat jadi mungkin figur-figur anggota legislatif atau DPRD yang akan maju dan nanti menang atau terpilih kembali pada Pemilu Legislatif 2024.
Agar jangan lagi tutup mata atau tinggal diam terhadap apa yang sudah masyarakat aspirasikan selama ini mengenai akses jalan untuk membuka keterisolasian daerah.
Tetapi melanjutkan atau menyelesaikan pembangunan jalan ke daerah-daerah yang masih terisolir sehingga Moskona akan segera terbuka dan tidak terisolir lagi dan bisa menjadi daerah yang juga berkembang dan maju seperti daerah lainnya,” tutup Sekdis Masyeta itu. (amr-IP)