Views: 168
Sukseskan Program 100 Hari Kerja Bupati, Dinas Perindagkop dan UKM Bintuni Dirikan Model Koperasi Merah Putih Manimeri
BINTUNI, PAPUABARAT-INSPIRASIPAPUA.ID- Sukseskan Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Teluk Bintuni melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya Pasar Murah dan Pembentukan Koperasi Merah Putih Manimeri.
“Pasar Murah Sembilan Bahan Pokok kita sudah laksanakan di 2 tempat yaitu di Babo dan Manimeri SP-4 untuk membantu masyarakat muslim Papua dan non Papua yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri, dimana semua berjalan lancar dan masyarakat sangat antusias.
Serta masyarakat berterima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni dalam mewujudkan 100 Hari Kerja mereka,” ungkap Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Teluk Bintuni Dominggus Pattykawa, S.Sos, Senin (28/4/2025).
Pada saat dirinya diwawancarai wartawan di ruang kerjanya di Kantor Perindagkop dan UKM kabupaten Teluk Bintuni Kompleks Perkantoran Manimeri SP3 Bumisaniari-Teluk Bintuni.
Kadin Perindagkop dan UKM itu kemudian menjelaskan menyangkut pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang merupakan salah satu Program Presiden Prabowo yang akan dilaunching pada tanggal 12 Juli 2025 sebanyak 80 ribu Koperasi Merah Putih yang akan didirikan atau dibentuk di desa-desa di seluruh Indonesia yang akan dilaksanakan oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.
“Terkait hal itu dalam Rakerda Bupati se Papua Barat baru-baru ini dimana Gubernur sudah menekankan ke pihak pemerintah kabupaten yaitu Bupati harus memberikan dukungan yang maksimal program Presiden Prabowo yaitu Pembentukan Koperasi Merah Putih di desa atau kampung.
Terkait program Koperasi Merah Putih ini, saya selaku Kepala Dinas Perindagkop dan UKM telah mengambil langkah untuk menjawab program tersebut dengan melakukan rapat bersama dengan staf yaitu Kepala Bidang Koperasi dan UKM.
Dimana disepakati akan dibuat surat keputusan atau SK Kepala Dinas sebagai dasar untuk melaksanakan pembentukan Koperasi Merah Putih tersebut,” terang Ongen sapaan akrab Kepala Dinas Perindagkop dan UKM itu.
Ongen Pattykawa menjelaskan bahwa untuk mewujudkan Program 100 Hari Kerja Bupati khususnya bidang Koperasi Desa Merah Putih maka pihaknya akan membentuk Koperasi Desa Merah Putih yang akan dijadikan contoh atau model yaitu Koperasi Merah Putih Manimeri.
Koperasi Merah Putih Manimeri ini meliputi SP1, SP2 dan SP3 dimana di wilayah tersebut memiliki hasil pertanian dan perikanan yang melimpah.
Dan sebagaimana hasil pembicaraan kami dengan Kementrian Koperasi dari Jakarta yang telah berkunjung ke Bintuni untuk menyampaikan program Koperasi Desa Merah Putih dari presiden itu ada beberapa hal yang disampaikan mereka.
Yaitu pertama apabila daerah belum siap melaksanakan kegiatan tersebut maka bisa mengajukan proposal ke pusat terkait modal.Dimana pemerintah pusat siap membantu.
Kemudian hal kedua adalah pusat juga siap membantu pembangunan gudang.
Ketiga, koperasi yang didirikan wajib berbadan hukum serta memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART),” tutur Pattykawa.
Selanjutnya langkah yang Dinas Perindagkop dan UKM ambil adalah melaporkan ke Bupati hasil pertemuan kami dengan Kementrian Koperasi dan kita segera membentuk Koperasi Desa Merah Putih Manimeri.
“Kemudian langkan yang akan kami ambil yaitu melakukan pertemuan dengan Kepala Distrik Manimeri dan para kepala kampung dimana kita akan mengajak mereka untuk membentuk koperasi merah putih di kampung-kampung yang ada di Manimeri,” jelasnya.
Pattykawa juga menambahkan bahwa membentuk Koperasi Merah Putih itu ijinnya dikeluarkan Notaris yang ada di Manokwari yang telah ditunjuk oleh Kelembagaan Kementrian Koperasi yang ada di Jakarta.
Terkait hal itu sebagai dinas teknis kami akan membantu desa-desa yang ada di Manimeri tersebut untuk mengurus perijinan Koperasi Merah Putih mereka sampai selesai.
Sehingga kami berharap kepengurusan Koperasi Merah Putih itu harus berbadan hukum dan pengurusnya harus pro aktif.
Artinya kalau koperasi Merah Putih itu nantinya sudah berjalan itu tidak hanya sekedar Lounching program pusat saja. Tetapi mereka harus betul-betul dapat menghidupkan anggota mereka yaitu dapat memberikan azas manfaat bagi kelompok koperasi itu sendiri.
Dimana mereka juga harus mengelola hasil-hasil pertanian dan perikanan mereka berupa sayur, jagung, ikan dan hasil-hasil lainnya.
Untuk pemasaran hasil koperasi itu kita harus bisa membuka link dengan BP Tangguh atau LNG Tangguh.
Sebagaimana tujuan pendirian Koperasi Merah Putih yang diprogramkan presiden Parabowo ini yaitu harus dapat memberikan kesejahteraan bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya dan juga anggota koperasi itu sendiri sehingga ada perputaran uang serta pertumbuhan ekonomi di desa atau kampung.
Karena Koperasi Merah Putih ini merupakan program baru maka kita juga akan melakukan sosialisasi dan pendampingan,” ujar Kadin Perindagkop dan UKM itu. Penulis M.Ahmad