Views: 50
BINTUNI, InspirasiPapua– Siapa yang menyangka perempuan asal Trenggalek Jawa Timur Kundarti yang hidup dalam kesederhanaan dan bersahaja bisa sukses seperti sekarang dengan memiliki aset tempat usaha seperti toko, penginapan, warung makan dan usaha lainnya. Mungkin orang beranggapan Kundarti sukses karena memiliki modal besar peninggalan dari sang suami yang sudah sejak lama meninggal dunia ketika anak laki-lakinya masih kecil?.

Kesuksesannya saat ini diraih dengan harga perjuangan yang harus dibayar melalui proses yang panjang dan jatuh pahitnya dalam membangun usaha.
Perempuan tangguh yang membesarkan anak laki-lakinya seorang diri itu hanyalah seorang lulusan SMA sebenarnya dirinya berkeinginan untuk kuliah namun karena tidak ada yang membiayai maka dirinya pun terjun ke dunia dagang yang dilakoninya sejak masih muda.
Perempuan pekerja keras itu menuturkan bahwa dirinya awalnya berdagang kecil-kecilan dengan menjual barang yang dipesan oleh anak buah kapal (ABK) KM Lambelu, KM Kerinci dan lainnya kala itu diera 90-an saat sandar di pelabuhan perak Surabaya.
Dirinya menerima pesanan barang dari para ABK untuk dijual di kapal. Bermodalkan dari nol yaitu hanya kepercayaan dan kejujuran semata dirinya diberikan barang oleh distributor-distributor besar yang ada di Surabaya.

Setelah 1 (satu) bulan setengah barang itu harus dilunasi ke distributor yang telah memberinya kepercayaan itu dan hingga sekarang kepercayaan itu terus berjalan.
“Dengan bermodalkan kepercayaan itulah saya berdagang di Perak Surabaya dan ketika ditagih oleh pemilik barang biasanya kalau belum ada pemasukan atau pembayaran dari langganan ABK maka dengan jujur saya mengatakan belum ada pemasukan sebaliknya kalau sudah ada yang membayar barang yang diambilnya dari distributor itu maka dia pun katakan sudah ada dan langsung melunasi barang yang telah diambilnya tersebut kepada distributor yang mempercayainya itu.
Sehingga beberapa pedagang besar dan bermodal di Surabaya masa itu bertambah kepercayaannya kepada saya,” ungkap Kundarti kepada wartawan di Bintuni ketika bercerita singkat tentang sukses strorynya belum lama ini saat ditemui di tempat usaha barunya yaitu gedung megah Toko Cenderawasih Dua yang mulai beropersi sejak bulan Desember 2021 lalu yang berlokasi di Jalan Protokol Bintuni Banjar Ausoy SP-4 Distrik Manimeri.

Didalam tokonya itu, para wartawan diajak untuk berkeliling melihat barang-barang yang dijualnya yaitu mulai dari lantai 1 hingga lantai 2 yang membuat orang akan kagum ketika masuk toko Cenderawasih Dua itu sebab didalamya sangat luas yang terpajang barang-barang dagangan yang tersusun rapih yaitu dilantai 1 (satu) atau pertama tersusun barang-barang elektronik mulai dari televisi, kulkas, kipas angin, AC, para bola serta dispenser lengkap. Serta juga menyediakan peralatan rumah tangga mulai dari kasur, bantal, tempat tidur hingga berbagai bunga-bunga hiasan.
Selain itu juga tersedia etalase yang sudah jadi terbuat dari alumunium termasuk jemuran pakaian dan lain-lain.
Sedangkan di lantai 2 (dua) tersedia peralatan perkantoran seperti kursi, meja, lemari besi hingga brankas dan lainnya.

Barang-barang tersebut didatangkan khusus langsung dari 3 distributor besar yang ada di Surabaya mulai dari distributor elektronik, peralatan kantor hingga alat-alat rumah tangga.
Sehingga tidak heran apabila harga barang-barang yang dijual atau ditawarkan Toko Cenderawasih Dua cukup murah dibanding harga-harga barang ditempat lainnya.
Selain itu dengan adanya Toko Cenderawasih Dua membuka lapangan kerja bagi warga masyarakat yang berdomisili di sekitar Toko Cenderawasih Dua.
Para pekerja di Toko Cenderawasih Dua dalam memberikan pelayanan kepada pembeli sangat ramah.
Perempuan tangguh bermodalkan nol itu sudah memiliki beberapa usaha di Bintuni yaitu Toko Cenderawasih Satu di Kali Tubi, Toko Cenderawasih Dua di jalan protokol Bintuni Banjar Ausoy SP-4.

Selain itu usaha Toko Cenderawasih Dua juga terdapat usaha warung Cenderawasih dan kedepan di gedung itu juga ada usaha penginapan, fitness hingga menyewakan tempat pertemuan yang dapat memuat ratusan orang di dalamnya.
Toko Cenderawasih Dua juga melayani pengadaan-pengadaan barang. Baik pengadaan alat perkantoran hingga pengadaan barang-barang elektronik dan peralatan rumah tangga.
Selain memiliki aset di Bintuni Kundarti juga memiliki toko di kota Fakfak yang namanya Toko Bursa Elektronik tempat dimana dia melakukan usaha untuk pertama kalinya pada tahun 2003 ketika menginjakkan kaki di Tanah Papua.
Semua usaha yang dia jalankan pengelolaanya saat ini sudah dirinya bagi-bagi yaitu untuk usaha Toko Cenderawasih Satu diberikan kepercayaan kepada anak laki-lakinya yang akrab dipanggil mas Dion untuk mengelolanya.
Kemudian Toko Cenderawasih Dua itu dikelola langsung oleh Kundarti sendiri yang dibantu oleh seorang asisten yang akrab dipanggil mbak Maya yang berdomisili di SP-3 distrik Manimeri. Kemudian Toko Bursa Elektronik miliknya yang ada di Fakfak diberikan kepercayaan kepada adik perempuannya untuk mengelolanya hingga sekarang.

Kundarti menuturkan bahwa pada masa itu kapal-kapal penumpang Pelni seperti KM Lambelu, KM Kerinci melakukan pengurangan ABK akibatnya uangnya terbawa oleh anak-anak ABK yang waktu itu membawa barang dan belum disetor kepadanya menyebabkan bisnis dagangannya yang selama ini lancar omzetnya mulai menurun.
Kemudian seorang teman mengatakan kepada dirinya bahwa kalau kamu mau sukses kamu harus berusaha di Papua. Dirinya pun teratarik untuk ke Papua lalu mencari informasi tentang Papua itu lewat ABK langgananya.
Setelah mendapatkan informasi dirinya seorang diri langsung menuju Papua dengan Kapal penumpang dengan membawa 6 truk barang yang didalamnya ada barang elektronik, peralatan perkantoran hingga pralatan rumah tangga.
Dan dirinya pun memilih kota pala Fakfak sebagai tempat tujuan berdagang mengadu nasib. Dalam melakoni usaha dagangannya itu Kundarti mengakui bahwa usaha yang dijalankannya itu tidak selalu mulus.

Dimana dirinya pernah terjatuh lantas dia tidak putus asah namun dia tetap bangkit menjalankan usahanya itu.
Akhirnya dengan keuletan, kesabaran dan terus berdoa dalam menjalankan bisnisnya itu Kundarti pun mulai sukses dengan Toko Bursa Elektroniknya di Fakfak.
Karena saat itu barang-barang elektronik yang dijual cukup lengkap membuat Kundarti memiliki banyak langganan termasuk dari seorang pelanggannya yang berasal dari Bintuni juga waktu itu sering memesan barang-barang elektronik dari tokonya.
Melalui pelanggannya itulah dirinya penasaran untuk datang ke Bintuni untuk melihat peluang usaha. Dan akhirnya pada tahun 2011 dirinya pun ke Bintuni untuk melakukan survey tempat usaha.
Sampai di Bintuni Kundarti diperlihatkan lokasi di Kali Tube tempat awal dia berusaha langsung dirinya memilih Kali Tube depan jalan Raya Bintuni sebagai tempat usaha yang pertama.
Dan dirinya pun pada tahun itu langsung membuka usaha Toko Cenderawasih Satu yang menawarkan barang-barang elektornik, peralatan kantor seperti yang dilakoninya di Fakfak serta peralatan rumah tangga yang hingga kini usahanya berkembang maju.
Dan kemudian membuka Toko Cenderawasih Dua yang menawarkan barang-barang yang sama yaitu elektronik, peralatan kantor serta peralatan rumah tangga paling lengkap yang ada di Bintuni saat ini.
Namun di Toko Cenderawasih Dua itu juga ada usaha Warung Makan Cenderawasih yang cukup refresentatif yang menawarkan berbagai makanan dan minuman.
Menariknya dari perempuan pekerja keras ini dari awal dirinya berusaha dari nol hingga menjadi sukses tidak pernah mengambil kredit atau berutang di Bank-Bank.
Tetapi beliau hanya bermodal kepercayaan dari distributor-distributor besar di Surabaya dan akhirnya dirinya bisa berhasil seperti sekarang ini.

Usaha Toko Cenderawasih Dua ini dirinya promosi melalui Facebook, WhatsApp, media online serta media cetak. Adapun prinsip Kundarti dalam berusaha untuk sukses yaitu kuncinya jangan patah semangat atau putus asah.
Tetapi seorang pengusaha harus berani untuk jatuh bangun dalam berusaha dan tidak pernah menyerah (never give up) dalam keadaan apapun.
Selain itu juga harus memiliki manajemen yang baik itu sangat penting dalam mengelola suatu usaha untuk mencapai suatu keberhasilan.
Kundarti juga mengungkapkan Toko Cenderawasih Dua mulai dibuka pada bulan Desember 2021 dan hingga Januari 2022 orang yang datang berbelanja cukup bagus sekali. Tetapi mulai bulan Februari hingga Maret 2022 ini orang datang berbelanja agak berkurang mungkin karena faktor pandemi covid-19 yang saat ini belum berakhir.
Adapun barang yang diminati masyarakat di Toko Cenderawasih Dua ini adalah peralatan elektronik karena di sini barang-barang elektronik yang tersedia cukup lengkap.

Sedangkan peralatan rumah tangga dan perkantoran juga sudah mulai diminati,” ungkap ibu yang bersaudara empat orang itu.
Kundarti juga mengatakan apabila ada barang-barang dari Surabaya yang rusak diperjalanan saat pengiriman itu ada garansi dari disrtributor dan barang itu bisa dikirim ulang untuk diganti dengan barang yang bagus.
“Tetapi kalau barang yang dibeli sudah diambil oleh pembeli lalu rusak dan sudah digunakan itu tidak bisa dikembalikan lagi dan kita sudah ada perjanjian dengan pembeli.
Di sini kita belum melayani service barang elektronik yang rusak. Dan dalam berusaha saya sudah melalui 3 jaman yaitu jaman promosi produk secara otodidak dari mulut ke mulut, kemudian melalui komputer atau email, serta melalui hp Android atau jaman serba digital saat ini.
Perempuan Kuat dan Tangguh itu dalam melaksanakan usahanya itu kadang menghadapi tekanan-tekanan dalam berusaha tetapi itu semua dapat dirinya lalui atau atasi dengan baik dan penuh kesabaran.
Tenaga kerja atau karyawan yang dipekerjakannya di Toko Cenderawasih Dua itu berasal dari sekitar Banjar Ausoy SP-4 dan Waraitama SP-1 serta Bumi Saniari SP-3 distrik Manimeri dan kota Bintuni. Dan kedepanya kita juga sudah mulai pikirkan untuk menerima atau memberdayakan tenaga kerja lokal asli Bintuni,” ujar anak kedua dari empat bersaudara itu.
Kundarti tidak hanya menjalankan bisnis semata tetapi dirinya juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan seperti kegiatan Majelis Ta’lim, organisasi pakuyuban Pakuwojo Bintuni.
Kemudian Kundarti setiap bulannya juga melakukan Bhakti Sosial seperti menyantuni anak-anak Yatim dengan mendatangi panti-panti asuhan.

Selain itu dirinya juga turun langsung membantu para korban bencana gunung Semeru. Kemudian Cenderawasih Group juga ikut berpartisipasi ketika ada hajatan-hajatan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni seperti memperingati HUT Kabupaten Teluk Bintuni setiap tahun dan juga kegiatan atau hajatan lainnya yang dilaksanakan pemrintah daerah.
“Sementara pada Ulang Tahun Toko Cenderawasih Group sendiri yang jatuh pada tanggal 13 Maret setiap tahun. Sebelum-sebelumnya Cenderawasih Group selalu memperingati hari jadinya dengan meriah.
Yaitu mengundang tetangga-tetangga untuk makan bersama serta juga membuat makanan lebih untuk dibagi-bagikan kepada panti-panti asuhan yang ada di Bintuni.
Jadi dengan bertumbuhnya usaha Cenderawasih Group ini maka kami terus berbagi kepada masyarakat. Tetapi sekarang untuk sementara kita tidak lakukan karena masih pandemi Covid-19 masih melanda negara kita termasuk kabupaten Teluk Bintuni.
Mudah-mudahan keberhasilan usaha-usaha yang sudah dirintis oleh seorang perempuan kuat asal Trenggalek itu dapat menginspirasi pengusaha-pengusaha (ebterprener) muda yang ada di Bintuni untuk ikut berpartisipasi membangun kabupaten Teluk Bintuni kedepan lebih maju dan bersaing dengan daerah-daerah lainnya. (01-IP)