Views: 326
BP dan Dinas Kesehatan Teluk Bintuni Perkuat Sinergi Tingkatkan Layanan Kesehatan Masyarakat
BINTUNI, 2 Oktober 2025 — Upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Teluk Bintuni terus digencarkan. Kamis (2/10/2025), Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni bersama mitra strategisnya, BP, menggelar pertemuan penting bertajuk Perkenalan dan Update Program Kesehatan Masyarakat yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Teluk Bintuni, Kilo-6, Distrik Bintuni.
Pertemuan ini menjadi ruang kolaboratif bagi pemerintah daerah dan sektor swasta untuk menyatukan langkah dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan merata, terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah terdampak operasional industri.
Fokus pada Lima Program Prioritas
Dalam kesempatan itu, BP memaparkan sejumlah program unggulan yang selama ini telah dijalankan bersama Dinas Kesehatan Teluk Bintuni. Program-program tersebut dirancang untuk menyentuh kebutuhan dasar masyarakat sekaligus memperkuat sistem layanan kesehatan di tingkat akar rumput.
Adapun lima program prioritas yang menjadi fokus kerja sama yaitu:
1. Program Pencegahan Malaria – Penanganan dan pemberantasan malaria secara terpadu melalui sosialisasi, distribusi kelambu berinsektisida, hingga peningkatan kapasitas tenaga medis.
2. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) – Upaya menekan angka kematian ibu dan bayi melalui edukasi, pemeriksaan rutin, dan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan ibu hamil dan balita.
3. Program Pencegahan HIV dan TB – Deteksi dini, pengobatan, serta edukasi masyarakat mengenai pentingnya pencegahan penularan HIV dan tuberkulosis.
4. Program Kesehatan Lingkungan – Peningkatan kualitas sanitasi dan penyediaan air bersih demi menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan layak.
5. Program Penguatan Sistem Kesehatan (Puskesmas) – Dukungan terhadap sarana dan prasarana puskesmas serta peningkatan kapasitas tenaga kesehatan agar pelayanan dapat menjangkau masyarakat hingga pelosok.
Seluruh program tersebut dievaluasi setiap tiga bulan sekali untuk memastikan efektivitas pelaksanaannya serta menyesuaikan strategi dengan kebutuhan lapangan yang terus berkembang.
Sinergi Pemerintah dan Industri untuk Teluk Bintuni Sehat
Dalam pertemuan itu, pihak BP yang diwakili oleh Samuk F. Konyorah, BP Social Manager, bersama tim External Relation, serta dr. Bambang Setiawan, Health Hub Lead, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan kesehatan masyarakat Teluk Bintuni.
“Kami percaya, sektor kesehatan adalah fondasi penting dalam menciptakan kualitas hidup yang lebih baik. Kolaborasi ini tidak hanya soal tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat yang hidup berdampingan dengan kegiatan industri,” ujar Samuk.
Dukungan BP dalam berbagai program kesehatan di Teluk Bintuni dilaksanakan melalui kerja sama dengan mitra pelaksana, yakni International SOS, yang berpengalaman dalam implementasi program kesehatan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
Komitmen Dinas Kesehatan: Kolaborasi Akan Diperkuat
Dari pihak pemerintah daerah, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni, Yohanis R. Manobi, S.Pi., MM, menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata BP selama ini. Menurutnya, sinergi ini merupakan contoh nyata bahwa pembangunan kesehatan membutuhkan kerja sama lintas sektor.
“Kami menyambut baik kerja sama yang telah terjalin dengan BP. Seluruh program yang dijalankan sejauh ini telah memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan kesadaran dan akses layanan kesehatan masyarakat. Ke depan, kami berharap kolaborasi ini semakin diperkuat dan diperluas jangkauannya,” ujar Yohanis.
Perlu Inovasi Program Baru
Sementara itu, dr. Andreas Ciokan, Staf Khusus Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan BP bukanlah hal baru. Kerja sama tersebut, menurutnya, telah berlangsung lama dan membuahkan banyak hasil nyata bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
“Kerja sama kita dengan BP sudah berjalan cukup lama dan telah memberikan banyak dampak positif. Namun ke depan, saya menyarankan agar kita tidak hanya berfokus pada program yang sudah ada, tetapi juga menciptakan program-program baru yang lebih inovatif dan mampu menurunkan angka kesakitan secara signifikan,” kata dr. Andreas.
Ia menekankan pentingnya melihat kebutuhan lapangan secara lebih luas, termasuk tantangan-tantangan baru di sektor kesehatan yang memerlukan pendekatan berbeda. Dengan begitu, program yang dijalankan akan lebih adaptif dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Menuju Teluk Bintuni yang Lebih Sehat
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Semuel Manibuy, SKM, M.Kes (Sekretaris Dinas Kesehatan), Kristina Y. Inanosa, SKM, M.Kes (Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat), serta Alloysius Nafurbenan, SKM (Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular).
Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat kolaborasi. Kedua belah pihak berkomitmen untuk terus bersinergi dalam menjawab berbagai tantangan kesehatan yang ada di masyarakat, sekaligus memastikan setiap warga Teluk Bintuni mendapatkan haknya atas pelayanan kesehatan yang layak dan bermutu.
Kolaborasi antara pemerintah daerah dan BP menjadi bukti bahwa pembangunan kesehatan tidak dapat berjalan sendiri. Butuh dukungan lintas sektor dan komitmen jangka panjang untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, dan sejahtera.
Dengan evaluasi rutin, inovasi program baru, serta semangat gotong royong, program kesehatan yang telah dan akan dijalankan diyakini mampu memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat Teluk Bintuni — dari kota hingga pelosok kampung.
“Kesehatan adalah investasi masa depan. Semakin sehat masyarakat kita, semakin kuat pula pondasi pembangunan daerah,” tutup Yohanis.
Reporter: M. Ahmad – Tim Redaksi Kadate / Inspirasi Papua