Panitia Musda II Dan Pelantikan BPD KKSS Teluk Bintuni Mantapkan Persiapan Musda

Views: 70

BINTUNI, InspirasiPapua.id- Panitia Musyawarah Daerah (Musda) dan Pelantikan Ke-Il Badan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPD KKSS) Kabupaten Teluk Bintuni Periode 2022-2027, Selasa (27/09/2022) malam melakukan Rapat Koordinasi pemantapan penyelenggaraan Musda II KKSS Teluk Bintuni antara panitia pelaksana dan pengarah serta setiap seksi.

Rencananya Musda II KKSS Teluk Bintuni akan dibuka pada tanggal 29 September 2022 oleh Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT yang akan digelar di Gedung Serba Guna Bintuni.

Adapun Rapat Pemantapan Panitia Musda II itu berlangsung di Sekretariat Musda II KKSS Tahun 2022 di kediaman H. Kamal Kampung Lama dari pukul 19.30 Wit hingga selesai.

Informasi yang diterima media ini bahwa setalah acara pembukaan Musda II KKSS Teluk Bintuni kemudian akan dilanjutkan dengan acara Musda II pemilihan Ketua dan pembentukan pengurus KKSS kabupaten Teluk Bintuni.

Dan selanjutnya Pelantikan Pengurus DPD KKSS Teluk Bintuni direnacanakan pada pada hari Sabtu tanggal 01 Oktober 2022 atau malam Minggu.

Dimana direncanakan usai pelantikan Ketua dan Pengurus KKSS Periode 2022-2027 keluarga besar KKSS Teluk Bintuni serta segenap masyarakat Teluk Bintuni akan dihibur artis atau penyanyi asal Sulawesi Selatan jebolan juara dangdut KDI yaitu Selfi Yamma dan Ati Kodong.

Dalam rapat pemantapan antara panitia pelaksana (OC) dan panitia pengarah (SC) meliputi mekanisme dan proses pelaksanaan Musda serta pemilihan Ketua BPD KKSS.

Rapat dipimpin oleh Sekretaris Panitia Alimuddin Djoa serta didampingi Bendahara Panitia Lukman dan ketua panitia pengarah (SC) Muhammad Ikhsan.

Dalam rapat tersebut setiap koordinator seksi memperesentasikan rencana dan kegiatan yang sudah dilakukan menjelang Musda II KKSS Teluk Bintuni (H-1) maupun yang akan dilaksanakan pada saat pembukaan Musda II hingga pelantikan Ketua terpilih dan Pengurus KKSS Teluk Bintuni periode 2022-2027.

Dimana seksi kesekretariatan yang dikoordinir Drs. H. Kamaluddin membahas terkait undangan, seksi acara disampaikan oleh Hajjah Andi Rosdiana Haris Tahir selaku koordinator terkait kenyamanan tempat acara Musda yaitu indoor serta susunan acara dan mars KKSS.

Kemudian seksi perlengkapan yang dikoordinir H. Baginda menyampaikan pemasangan baliho oleh setiap pilar maupun Baliho dari Pemda Teluk Bintuni, kemudian seksi Humas dan Dokumentasi dalam rapat tersebut menyampaikan agenda kerja pemasangan umbul-umbul di median tengah jalan sebanyak 300 umbul-umbul, publikasi pemberitaan serta dokumentasi foto-foto pada saat pembukaan dan pelaksanaan Musda II.

Sementara Seksi Keamanan yang dikoordinir oleh Burhanuddin menyampaikan terkait pengamanan Musda II hingga acara Pelantikan Pengurus KKSS Teluk Bintuni

2022-2027 tidak ada masalah.

Sebanyak 15 Pilar yang akan mengkuti atau meramaikan Musda II KKSS yaitu pilar Kompak (Komunitas masyarakat Pangkep), Bosowa (Bone, Soppeng, Wajo), Turatea, Hikmas (himpunan masyarakat Maros), Masul (Mansenreng Pulu), Pasirapi (Persatuan Sidengreng Pinrang), Pilar IKT (Ikatan Kerukunan Toraja) dan lainnya.

Ketua BPD KKSS Kabupaten Teluk Bintuni periode 2014-2022 Dr. Drs. Alimudin Baedu, MM juga hadir untuk memberikan arahan dan motivasi kepada Panitia Musda II KKSS Teluk Bintuni Tahun 2022.

Alimudin mengatakan bahwa dirinya memberikan apresiasi kepada panitia yang begitu antusias dan bersatu padu untuk mensukseskan Musda II KKSS Teluk Bintuni.

“Yang paling utama adalah Musda II KKSS Teluk Bintuni ini sukses dari berbagai aspek. Dan yang ada beberapa poin yang menjadi perhatian kita bersama yaitu seksi acara sangat menentukan kualitas dari acara Musda.

Karena ada sejumlah perhatian berapa banyak orang yang akan hadir dan harus diantisipasi kalau tamu yang datang membeludak terutama saat acara hiburan oleh artis ibu kota Selfi Yamma dan Ati Kodong.

Kemudian rangkaian acara sangat ditentukan oleh pembawa acara dan sound sisstem jangan sampai ada gangguan, lalu dekorasi dalam gedung  juga harus menjadi perhatian kita,” papar Alimudin.

Orang Nomor 1 di Bappelitbangda Teluk Bintuni itu juga mengarahkan bahwa pada H-1 semua harus ada di gedung untuk simulasi atau gladi kotor untuk mendapatkan masukan dan ada penyempurnaan.

“Durasi acara ke acara lain perlu diatur. Makna utama yaitu terletak pada pembukaan Musda. Perlengkapan acara juga harus menjadi perhatian karena suksesnya kegiatan tergantung dari perlengkapan dan setiap kegaiatan per seksi harus di list apa-apa yang sudah dilaksanakan dan mana yang belum.

“Konsumsi harus diatur dengan baik saat pembagian konsumsi betul-betul tidak terjadi persoalan dan berjalan dengan  baik dan ada kue-kue bugis Makassar yang menjadi ciri khas untuk dinikmati tamu-tamu.

Soal dokumentasi yang harus diperhatikan yaitu ada yang diberi tugas khusus dan profesional yang ditunjuk sebagai dokumentasi untuk pemotretan pada acara pembukaan Musda dan lainnya.

Kemudian undangan berkoordinasi dengan Kabag Protokol untuk mengatur tamu-tamu dimana posisinya.

Panitia juga harus menyiapkan baliho untuk Bupati dan Wakil Bupati serta sambutan dari ketua panitia, DPD KKSS provinsi dan sambutan Bupati H-1 diserahkan ke Kabag Protokol untuk disempurnakan yang isnya semua berfokus pada Musda,” tuturnya.

Selanjutnya Tokoh Sulawesi Selatan itu juga menyinggung soal kandidat ketua KKSS Teluk Bintuni yang mendaftar mencalonkan diri.

“Semakin banyak calon semakin bagus namun yang dipilih nanti hanya 1 (satu) dan itu menjadi pilihan kita semua, pemimpin itu ada plus minusnya.

Siapa yang terpilih menjadi pemimpin kita 5 tahun kedepan adalah pemimpin kita bersama. KKSS adalah organisasi kultural atau kerukunan yang tidak mempuanyai sumber pendapatan.

Dan pendapatan itu dari warga yang memiliki kepedulian. Karena memimpin KKSS itu tentunya akan mengalami  3 (tiga) gangguan yaitu terganggu kantong, terganggu tidurnya serta terganggu perasaaannya karena semua warga ingin dilayani dengan baik walaupun warga itu kurang perhatian terhadap kerukunan.

Dan setiap ada masalah kita pasti akan mencari wadah kerukunan sehingga kita di rantau ini perlu betul-betul  memperkuat philosofi-philosofi budaya kita yaitu sekali layar terkembang pantang surut ke kebelakang.

Saya juga memohon maaf karena Musda yang kita rencanakan pada tahun 2018 itu baru bisa terwujud pada tahun 2022 ini. Semua ini adalah proses dan sebuah dinamika dan tidak ada yang kita sengaja karena menjadi ketua kerukunan itu bukan sebuah prestasi tetapi menjadi ketua dan pengurus itu adalah sebuah tanggung jawab  dan sebuah amanah,” pungkasnya. (01-IP)

About Post Author