Views: 15
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Pada musim hujan kali ini di Bintuni membuat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Teluk Bintuni cukup dibuat repot. Pasalnya di beberapa selolakan air yang ada jalan utama kota Bintuni dan sekitarnya tergenang air.
Solusinya pihak Dinas PUPR Kabupaten Teluk Bintuni menggunakan alat untuk membersihkan beberapa selokan air di kota Bintuni dan sekitarnya dengan mengangkat sedimen berupa plastik, botol serta tanah dan pasir yang telah mengendap di dalam saluran air tersebut bertahun-tahun.
“Memang musim hujan ini cukup merepotkan kita karena menggangu selokan atau aliran-aliran air yang ada di kota Bintuni. Dengan adanya aliran-aliran air tergenang ini maka saya mempunyai kesempatan untuk membersihkan selokan-selokan yang tergenang tersebut.
Sebab apabila tidak ada genangan air pada selokan-selokan tentunya kami tidak tahu kalau selokan yang ada tersebut bermasalah dan perlu diperbaiki atau sampah-sampah atau pun sedimen yang ada di dalam selokan itu kita angkat dengan menggunakan alat excavator.
Sesuai dengan perintah pimpinan kami agar mengecek genangan air yang terjadi di selokan-selokan seperti yang ada di depan Pelabuhan Bintuni.

Karena dengan tergenangnya air menyebabkan air meluap ke atas badan jalan protokol dan cukup menggangu aktifitas masyarakat baik pengendara, pejalan kaki maupun warga yang berdomisili di sekitar lokasi tersebut,” ungkap Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR Kabupaten Teluk Bintuni Suradji.
Pada saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (07/01/2022) disela-sela pihaknya melakukan pembersihan selokan-selokan air yang tersumbat atau tergenang yang berada di depan Pelabuhan Bintuni.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR itu mengungkapkan bahwa ketika melihat air yang tergenang dalam selokan dan bahkan sudah naik ke atas badan jalan protokol depan pelabuhan maka pihaknya langsung mencari excavator kecil untuk mengatasi masalah genangan air tersebut.
“Ketika melihat kondisi yang terjadi di lokasi maka saya langsung mencari alat yang sesuai untuk melakukan pembersihan selokan-selokan air yang tergenang akibat tersumbat oleh sampah botol dan plastik maupun sedimen yang ada didalamnya itu kita menggunakan alat yang kecil dan bukan alat yang besar agar mudah dioperasikan guna mengangkat tumpukan sedimen, plasik dan botol yang mengendap di dalam selokan air.
Kita tidak menggunakan alat besar sebab dapat menggangu pengguna jalan mengingat arus lalu lintas di lokasi tersebut cukup padat,” terang Suradji.
Kepala Bidang Bina Marga itu juga mengatakan bahwa mudah-mudahan dalam satu dua hari ini pihaknya akan mencari alat lagi untuk membersihkan parit atau selokan air yang juga tergenang dan sudah naik ke badan jalan yaitu di depan Kantor Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni (P2TIM-TB).
Genangan air yang terjadi di selokan disana disebabkan banyaknya pasir yang terdapat di dalam selokan air. Dimana ketika ada air lewat membawa pasir dan terjadi sedimen menyebabkan selokan di sana cepat tertutup.
Sedimen yang ada di dalam selokan itu merupakan pengendapan yang disebabkan material yang terbawa oleh air akibatnya selokan jadi dangkal.
Lalu menyebabkan air tergenang dan gampang meluap menutup badan jalan protokol. Masalah pengangkatan sedimen itu akan segera kita atasi sebab ketika dibiarkan maka badan jalan itu lama-lama akan rusak akibat genangan air,” sebut Suradji.

Kepala Bidang itu juga menambahkan bahwa pekerjaan pembersihan selokan agar air dapat mengalir ketika hujan itu didukung oleh Forum Anak Tujuh Suku Teluk Bintuni Peduli Otsus dan Komunitas Aku Anak Bintuni.
“Dengan adanya bantuan dari anak-anak Bintuni kami dari Dinas PUPR sangat terbantu karena dengan adanya dukungan dari masyarakat, Lurah Bintuni Barat, maka kami bekerja lebih mudah karena sudah disosialisasikan serta tidak ada kesulitan yang kita dapatkan di lapangan.
Terjadinya genangan air diselokan-selokan tersebut akibat adanya sampah oleh sebab itu kami mohon agar warga Bintuni tidak membuang sampah disembarang tempat.
Karena saat kami membersihkan selokan air dalam saluran itu banyak sekali terdapat sampah botol dan plastik maupun tanah yang mengakibatkan terjadi sedimen menyebabkan aliran air tersumbat yang disebabkan material sedimen yang berasal dari bukit di depan pelabuhan Bintuni yang terbawa air ketika terjadi hujan.
Selain itu informasi dari warga setempat yang kami terima bahwa selokan air di depan pelabuhan Bintuni tersebut baru kali ini dibersihan atau dilakukan pengerukan dan selama puluhan tahun sudah tertimbun dalam saluran air tersebut,” jelas Suradji. (01-IP)