Apel Gabungan, Bupati Bintuni Paparkan Hasil Sidak Pegawai Jarang Di Kantor

Bagikan berita ini

Views: 3

BINTUNI, InspirasiPapua.idBupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, MT merasa kecewa setelah menerima laporan dari masyarakat terkait adanya pegawai di beberapa dinas di lingkungan pemerintah kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni jarang ada di kantor.

“Saya mendapatkan laporan dari masyarakat, dari Medsos dan juga secara langsung. Bahwa pegawai jarang ada di kantor. Sehingga masyarakat tidak bisa terlayani dengan baik.

“Saya bersama Wakil Bupati dan Sekda selalu bekerja. Kalaupun kami tidak bekerja di kantor, hal tersebut untuk menghindari kerumunan karena saat ini masih masa pandemi covid-19..

Saya tidak hanya bekerja di kantor bupati saja tetapi nanti kami akan bekerja di dinas-dinas maupun di distrik, itu rahasia. Kalau kerja di kantor banyak abunawas yang datang,” ungkap Bupati Petrus Kasihiw, Jumat (04/02/2022) saat dirinya memimpin Apel Gabungan di Gelanggang Agrosigemerai SP-5 distrik Bintuni Timur.

Bupati Bintuni itu menuturkan bahwa dirinya telah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke kantor-kantor dimana kantor besar itu terlihat sepi pada Kamis (03/02/2022).

“Dari hasil Sidak yang saya lakukan di setiap kantor, saya melihat kantor lingkungan hidup kosong , dinas P3KB kosong, dinas pemberdayaan masyarakat dan kampung (dinas PMK) itu tinggal juru kunci saja.  Terus Kesbangpol kosong. Sedangkan di BKPP masih ada orang, sekretariat daerah ada pak asisten II,  ada Sekda.

Dan yang paling banyak hadir dari hasil Sidak saya itu adalah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan pada kesempatan ini memberikan apresiasi kepada Kepala BPKAD Herman Kayame beserta Staf atas kehadiran mereka untuk bekerja di kantor.

“Saya amati kantor yang tidak pernah absen itu adalah kantor BPKAD, jadi kalau mereka dapat uang lembur itu wajar. Namun ada dinas yang saya tidak tahu mereka lembur dimana?,” sebut Bupati.

Lanjut Bupati Bintuni bahwa untuk dinas PMPTSP ada kepala dinas dan beberapa orang pegawai , dinas PUPR tidak ada di tempat kantor kosong tidak tahu mereka urus proyek dimana padahal jalan masuk ke stadion gelanggang olah raga Argosigemarai ada kubangan besar ada di depan mata.

Terus di tengah kota Bintuni median jalan rumput sudah tinggi itu seharusnya dinas PUPR bekerja sesuai dengan slogannya. Tetapi malah kantor itu kosong tidak ada satu orangpun di kantor tersebut.

Lalu dinas Dukcapil aktif, saya berikan apresiasi untuk dinas Dukcapil. Disnaker juga lumayan banyak yang hadir, dinas Pertanian ada 10  orang yang hadir dari 190 orang pegawai, dinas Perikanan pegawainya hadir bersama kepala dinasnya.

Dinas Ketahanan Pangan, kepala dinas hadir bersama stafnya, Bappelitbangda kepalanya ijin ada keluarga yang sakit tetapi aktivitas kantor Bappelitbangda tetap jalan, kantor Inspektorat yang hadir hanya 8 orang.

Dari hasil Sidak saya di kantor-kantor OPD ini terus terang saya kecewa sekali melihat kondisi ini. Tentunya sebagai pembina kepegawaian saya sangat kecewa dengan adanya pelayanan seperti ini,” papar Bupati Bintuni itu.

Petrus Kasihiw juga menegaskan bahwa meskipun beberapa OPD ada yang melakukan kegiatan di luar. Tetapi kantor tidak boleh kosong harus tetap ada yang bekerja di kantor.

Terkait hal tersebut saya minta kepada pimpinan OPD agar selalu mengabsen bawahannya agar laporan absen tersebut dapat saya gunakan untuk mengatur insentif pegawai tersebut,” ujar Petrus Kasihiw.

Bupati juga mengatakan bahwa kepala dinas yang tidak pernah ke kantor akan dirinya nonaktifkan. Karena mereka hanya bisa menuntut dengan meminta jabatan tapi kerja nol.

“Saya waktu jadi ASN sangat rajin, kita bukan anak TK, kita pejabat. Jangan kalian takut sama Bupati, tapi takutlah sama rakyat. Maka saya tidak segan-segan untuk berhentikan kepala OPD yang tidak pernah masuk kantor.

Maka saya tugaskan Kabag Umum untuk mengambil absen setiap hari di OPD-OPD. Selain itu, dirinya meminta para pegawai harus mencontohi kedisipilinan polisi dan tentara.

Orang yang merasa dirinya displin tidak perlu diperintah tetapi yang diperlukan adalah kesadaran. Karena displin kita (ASN) beda dengan tentara polisi,” pungkas Bupati Bintuni. (IP-02)

About Post Author

banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *