Program Prioritas Hasil Musrenbang Kampung Dan Distrik Selama Ini Tidak Diakomodir, 28 Kadistrik Lakukan Aksi Damai Di Kantor Bappelitbangda

Nampak Juru Bicara dari Kepala-Kepala Distrik se Kabupaten Teluk Bintuni Fredrik Paduay, S.Sos saat menyampaikan aspirasi dihadapan Kepala Bidang Pengendalian dan Pelaporan Bappelitbangda Yusuf Isir. IP-IST
Bagikan berita ini

Views: 1

BINTUNI, InspirasiPapua.idKepala Distrik se-Kabupaten Teluk Bintuni merasa kecewa selama ini program-program prioritas kampung dan distrik yang diusulkan lewat Musrenbang tingkat kampung dan distrik tidak diakomodir dalam Musrenbang Tingkat Kabupaten.

Akibatnya Kepala-Kepala Distrik se Kabupaten Teluk Bintuni lakukan Aksi Damai di Depan Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Teluk Bintuni yang berlokasi di Kompleks Perkantoran Pemkab Teluk Bintuni distrik Manimeri.

Nampak Kepala Distrik Se Teluk Bintuni melakukan aksi damai menyampaikan aspirasi di depan kantor Bappelitbangda Teluk Bintuni di SP-3 distrik Manimeri. IP-IST

“Padahal Musrenbang merupakan sarana tepat untuk melaksanakan program pembangunan yang merata.

Kalau dikatakan Musrenbang adalah amanat Undang Undang,berarti itu merupakan perintah sehingga hasilnya harus dilaksanakan.

Namun pertanyaanya kenapa program prioritas hasil Musrembang Distrik dan Kampung yang diusulkan lewat Musrenbang Kabupaten dari 2017 sampai sekarang belum diakomodir?.

“Sejak kami menjabat sebagai Kepala Distrik sampai sekarang, program prioritas hasil Musrenbang kampung dan distrik selalu saja tidak diakomodir.

Sehingga menurut kami, hasil Musrenbang yang selama ini kami laksanakan di tingkat distrik dan kampung setelah Musrenbang Kabupaten itu dikemanakan?.

Kabid Pengendalian dan Pelaporan Bappelitbangda Yusuf Isir dan staf Bappelitbangda saat mendengarkan penyampaian aspirasi kepala distrik se Teluk Bintuni. IP-IST

Sehingga masyarakat distrik dan kampung menganggap kami tidak memasukkan apa yang mereka telah usulkan,” tegas Kepala Distrik Tomu, Fredy Paduay, S.Sos saat ditunjuk oleh 28 Kepala Distrik se-Teluk Bintuni sebagai juru bicara (Jubir) saat melakukan aksi damai di depan Kantor Bapelitbangda,Jumat(11/03/2022) dihadapan Kepala Bidang Pengendalian dan Pelaporan Yusuf Isir mewakili Kepala Bappelitbangda yang didampingi beberapa staf saat mendengarkan aspirasi para Kepala-Kepala distrik se Teluk Bintuni itu.

Lebih lanjut menurut Fredy Paduai menegaskan bahwa Pemerintahan Distrik merupakan ujung tombak masyarakat, sehingga kalau Bapelitbangda mengundang Distrik untuk mengikuti Musrenbang Kabupaten, maka Bappelitbangda Teluk Bintuni harus merekap lebih dulu hasil Musrenbang setiap distrik dari tahun 2017 sampai sekarang, kira-kira seperti apa hasilnya, OPD-OPD yang selama ini menjawab hasil Musrenbang Tingkat Distrik dimana?.

Kemudian,tahun 2018 dan 2019 juga dilakukan Musrenbang yang menghadirkan DPRD dan saat itu ditandatangani kesepakatan bahwa apapun yang terjadi akan ada 3 sampai 4 program prioritas yang bisa dijalankan di distrik maupun kampung.

Tetapi tidak ada satupun dari program prioritas yang diusulkan itu yang dilaksanakan.

Kabid Pengendalian dan Pelaporan Bappelitbangda Yusuf Isir menerima aspirasi para kepala distrik se Teluk Bintuni dan akan meneruskannya ke Kepala Bappelitbangda. IP-IST

“Untuk itu,kami tidak perlu lagi melakukan Musrenbang Kabupaten karena harus jawab dulu hasil-hasil Musrenbang sebelumnya.

Kenapa semua ini gagal padahal Bappelitbangda menganggarkan anggaran begitu besar untuk Musrenbang dan monitoring serta evaluasi di lapangan tetapi mana fungsi kalian.

Sehingga penganggaran Musrenbang,monitoring dan evaluasi hanya habiskan anggaran.

Sehingga kami minta Kepala Bapelitbangda beserta  Kepala-Kepala Bidang harus diganti. Dan sebelum resaffle pimpinan OPD-OPD pada pemerintahan PMK2 Jilid II dilaksankan maka kami akan minta Bupati untuk mengganti semuanya,”ujar Fredy Paduay

Hal yang sama juga dikatakan Kepala Distrik Fafurwar,Hanok Way,menurutnya,kinerja Kepala Bapelitbangda kurang bagus karena ini merupakan suatu kesengajaan.

Maka kami minta Bupati Teluk Bintuni segera menganti Kepala Bapelitbangda dan digantikan dengan Sekretarisnya,”kata Hanok Way.

Sementara Kepala Bidang Pengendalian dan Pelaporan pada Bapelitbangda Teluk Bintuni,Yusuf Isir,SH meminta maaf kepada para kepala distrik karena Kepala Bapelitbangda dan Sekretaris saat itu lagi menjalankan tugas di Manokwari sehingga tidak bisa bertemu dengan para Kepala Distrik.

“Kami tidak dalam posisi menjawab,tetapi sebentar juga akan melaporkan kepada pimpinan terkait aspirasi yang disampaikan oleh para kepala distrik.

Kemudian terkait pelaksanaan Musrenbang, itu semua sudah menjadi keputusan para Kepala Distrik,sehingga mari sama-sama menjalani.

Tetapi sebelumnya mungkin kita buat semacam berita acara dan sama-sama tandatangan sebagai dasar.

Sementara terkait dengan rekap hasil Musrenbang,kita akan lakukan. Dan kalau ada metode baru terkait pelaksanaan Musrenbang juga akan menjadi perhatian kami.

Sedangkan masalah kinerja, itu bukan kapasitas kami untuk menjawab tetapi masalah itu nanti kami sampaikan kepada pimpinan,” tutur Yusuf isir.

Kepala Bapelitbangda Kabupaten Teluk Bintuni,DR.Alimudin,MM saat dihubungi media ini via telepon maupun WhatsApp tetapi sampai berita ini diturunkan belum merespon apa yang menjadi keinginan para kepala distrik.

Dari pantauan media ini,jumlah Kepala Distrik yang melakukan aksi damai di depan Kantor Bapelitangda ada sekitar 16 orang, sedangkan 8 orang tidak dapat hadir namun semuanya sudah menyepakai aksi damai tersebut. (03-IP)

 

 

 

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *