Kantor Distrik Meyado Telbin Dipalang Warga

Situasi Pemerintahan Kantor Distrik Meyado yang tidak Berjalan akibat dipalang. IP-IST
Bagikan berita ini

Views: 0

BINTUNI, InspirasiPapua.id– Beberapa warga masyarakat Distrik Meyado melakukan pemalangan Kantor Distrik Meyado,  menyebabkan aktivitas pemerintahan distrik Meyado tidak berjalan.

Kepala Distrik Meyado Itti Mangiri, SH ketika dikonfirmasi pada hari itu oleh wartawan media ini terkait pemalangan  Kantor Distrik yang dipimpinnya itu lewat telepon seluler membenarkan adanya pemalangan Kantor Distrik Meyado.

Dirinya mengatakan bahwa pemalangan itu dilakukan salah satu Kepala Seksi Distrik Meyado yang tak lain adalah stafnya sendiri. “Hal itu dilakukan kepala seksi tersebut sebab saat dia menanyakan tentang pengadaan motor KLX kepada bendahara agak kasar kepadanya lalu Kantor Distrik dia palang kata Kepala Seksi itu ketika saya menghubunginya ,” ungkap Mangiri.

Kepala Distrik Meyado itu mengatakan bahwa awal persoalan itu terjadi diamana kepala seksi itu  mau meminta motor pengadaan distrik Meyado untuk dia pakai.

“Namun motor pengadaan cuma satu yang akan digunakan untuk pelayanan umum distrik maka dia tidak diberikan motor.

Mulanya kita rencanakan untuk pengadaan motor KLX dua unit untuk motor dinas tetapi dananya tidak cukup karena dipotong untuk biaya Covid-19.

Maka kami lakukan pengadaan satu unit motor KLX saja untuk digunakan pelayanan umum di kantor distrik Meyado. Sedangkan kepala seksi menginginkan motor tersebut.

Sementara kepala seksi itu sudah memiliki motor dinas. Dan menurut aturan seorang pegawai tidak boleh memiliki dua kendaraan dinas,” sebut Mangiri.

Dimana motor yang diinginkan kepala seksi itu sudah dibawa naik ke Meyado oleh kepala seksi lainnya dan sudah diamankan di sana. Dan kami baru mau rapatkan motor KLX itu mau digunakan untuk apa?,” ungkap Mangiri.

Disinggung soal beberapa point lain yang menjadi tuntutan masyarakat yang ikut palang kantor distrik Meyado. Kepala Distrik Itti Mangiri memberikan bantahan kalau dirinya disebut tidak pernah berada di Meyado atau berada di kantor distrik Meyado.

Advertising : Iklan Ucapan HUT PI Ke-167 Tahun 2022 Inspektorat Kab. Teluk Bintun.

“Saya ini baru dari Meyado dan  soal keterbukaan anggaran saya sangat terbuka,” kata Mangiri.

Kemudian soal tuntutan pembayaran  lahan Kantor Distrik Meyado, kata Mangiri bahwa memang itu baru dibayarkan 50 persen yaitu Rp. 100 juta.

“Dan  Rp. 100 juta sisanya lagi masih kita upayakan.

Dimana kita sudah minta ke Dinas Pertanahan Teluk Bintuni untuk menganggarkan itu. Tetapi sampai saat ini kita belum tahu prosesnya sudah sampai dimana?. Dan saya akan segera mengecek itu di  dinas pertanahan,” tutur Mangiri.

Untuk mengetahui perkembangan dan situasi di distrik Meyado, pasca pemalangan Kantor Distrik Meyado.

Kepala Distrik Itti Mangiri pada hari itu juga kembali ke  wilayah pemerintahannya di distrik Meyado.

Sementara itu, dari informasi yang dihimpun oleh media ini bahwa pemalangan Kantor Meyado terjadi akibat adanya beberapa point tuntutan masyarakat.

Diantaranya yaitu  Kepala Distrik Meyado selama ini tidak betah berada ditempat tugas, sebagai PNS di Distrik Meyado meminta salinan Daftar Penggunaan Anggaran  (DPA) distrik Meyado.

Masyarakat juga meminta (menuntut) agar Kepala Distrik  Meyado segera memberikan pertanggung jawaban atas penggunaan anggaran selama 10 tahun, masyarakat kampung Meyado meminta kepada pemerintah untuk membayar tanah adat lokasi kantor distrik Meyado yang masih tersisa Rp. 100 juta.

Dari keempat point tuntutan itu tersebut   apabila tidak dipenuhi maka palang tidak akan dibuka. (01-IP)

About Post Author

banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *