Views: 11
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Menghadapi pesta demokrasi Pemilu tahun 2024 baik pemilihan presiden (Pilpres), pemilihan legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yaitu Pemilihahan Gubernur (Pilgub) serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) secara serentak di seluruh Indonesia.

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai PPP Papua Barat yang dipimpin Ketuanya Yasman Yasir dan Sekretarisnya H. Asri, ST mulai memasang strategi bersosialisasi melalui media sosial (Medsos).
Hal itu dilakukan DPW PPP Papua Barat di seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai PPP di 12 Kabupaten dan 1 kota di Papua Barat. Sebab Medsos sangat digemari para milenial.
Sebab kita mengetahui dengan pasti bahwa pengguna Medsos adalah kaum melenial atau dikenal dengan istilah generasi Z. Dan kaum melineal ini menjadi target kami di Papua Barat sebab 60 persen jumlah DPT saat ini adalah generasi pemula atau generasi Z,” ungkap Ketua DPC Yasman Yasir ketika menyampaikan Laporan DPW PPP Papua Barat dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kedua di Hotel Pullman Thamrin Jakarta, 15-16 April 2022 dalam presrealissnya yang sampaikan kepada wartawan, Sabtu (16/04/2022) di Bintuni.
Ketua Umum DPW Papua Barat itu juga menyebutkan bahwa selain bersosialisasi kepada kaum melenial pihaknya juga membangun komunikasi secara intens dikalangan pemangku kekuasaan yaitu kepada kepala suku atau kepala kampung.
“Hal demikian perlu kami lakukan karena budaya politik di Papua dan Papua Barat berbeda dengan daerah lain, karena sampai hari ini sistem NOKEN itu masih ada,” ujarnya.
Selain itu dalam laporannya Yasman Yasir sebelumnya juga menjelaskan bahwa Rapimnas PPP itu dihadiri langsung Ketua Umum Suharso Monoarfa beserta seluruh Pengurus Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan.
“Adapun yang kami sampaikan pada saat menyampaikan laporan yaitu beberapa agenda penting DPW PPP Papua Barat, diantaranya soal Keorganisasian, Rekrutmen Caleg dan Kesiapan Tahapan serta Dinamika dan Aspirasi Daerah terkait Pemilihan Presiden (Pilpres).
Terkait Keorganisasian, Ketua DPW PPP Papua Barat mengatakan bahwa pasca Muswil tanggal 11 April 2021 di kota Sorong, kami sudah menjalankan tugas dan tanggung jawab kepertaian seperti yang diamanatkan oleh AD dan ART ataupun Khittah Partai.
Dalam hal ini yakni konsolidasi dan sosialsi ke semua tingkatan di kabupaten Kota yang ada di Papua Barat, dan kemudian kami telah melaksankan Musyawarah Cabang di 11 Kabupaten dan 1 Kota, terkecuali Kabupaten Raja Ampat yang kebetualan ada persoalan internal di tingkatan kepengurusan DPCnya, dan terkait hal itu kami DPW PPP Papua Barat telah mengirim surat permohonan persetujuan penunjukan karateker DPC PPP Raja Ampat ke DPP PPP tertanggal 15 Januari 2022,” papar Yasman.
Pada kesempatan itu Yasman Yasir juga mengakui bahwa dalam menjalankan tugas kepartaian masih mengalami kendala dalam hal keorganisasian yang berimbas pada keterlambatan pengisan sistem integrasi kepartaian (SIKAPPP).
“Hal ini terjadi karena terus terang saat ini PPP di Papua Barat Minim kader, hal ini disebabkan kepengurusan yang lama dalam hal merekrut kader, sama sakali tidak meyakinkan orang untuk mau bergabung dengan partai.
Namun pengurus yang lama hanya asal mengisi Namanya untuk memenuhi syarat agar dapat mendaftarkan ke KPU, faktanya setelah kami telusuri, nama-nama tersebut ada yang sudah pindah Domisili, sudah menjadi PNS, sudah pindah ke partai lain, dan ada yang sudah berhalangan tetap atau telah meninggal dunia.
Meski demikian kami selalu optimis bahwa persolaan ini dapat kami atasi dan kami terus berjuang untuk meraih target yang suda di tetapkan pada Pemilu 2024 nanti.
Dan Alhamdulillah progress pengisian SIKAPPP sampai saat ini dari target 1.650 sudah mencapai 975 atau (59,9 persen).
Kami DPW PPP Papua Barat, telah melaksanakan penjaringan dan penyaringan Bakal Caleg, baik ditingkatan Provinsi maupun kabupaten/kota.
Dan untuk kabupaten/kota kami meyerahkan sepenuhnya kewenangan pada DPC masing-masing sesuai kebutuhan dan dinamika politik ditiap Kabupaten/Kota. Untuk caleg DPRD Provinsi sendiri kami targetkan 80 persen untuk kader partai dan sisanya akan kami berikan ruang untuk simpatisan, atau orang yang berada di luar Partai sesuai dengan kebutuhan daerah pemilihan (Dapil) di Provinsi Papua Barat,” terangnya.
Ketua DPW PPP Papua Barat juga menyampaikan soal pelaksanaan Musyawarah Cabang tahun 2021 lalu telah dilaksanakan, ada 1 Kota dan 11 Kabupaten, sudah selesai. Sisa satu kabupaten yang belum melaksanakan Muscab yaitu Kabupaten Raja Ampat.
Adapun Muscab DPC Teluk Wondama dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2021, Muscab DPC Kota Sorong 6 November 2021, Muscab DPC Manokwari Selatan 9 November 2021, Muscab DPC Pegunungan Arfak 9 November 2021, Muscab DPC Manokwari 13 November 2021, Muscab DPC Kaimana 16 November 2021, Muscab DPC Fakfak 23 November 2021, Muscab DPC Teluk Bintuni 27 November 2021, Muscab DPC Kabupaten Sorong 31 November 2021, Muscab DPC Sorong Selatan 31 November 2021, Muscab DPC Maybrat 31 November 2021, Muscab DPC Tambrauw, 31 November 2021,” sebut Yasman Yasir.
Sementara itu, Sekretaris DPW PPP Papua Barat H. Asri, ST juga menambahkan bahwa dalam Rapimnas yang digelar secara tertutup tersebut, Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa menegaskan dalam arahannya kepada perwakilan 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang hadir untuk fokus meningkatkan elektoral partai dan belum ada pembahasan soal Pilpres 2024.
“Jadi untuk Pemilu 2024 ini, kami dituntut untuk mengutamakan Pileg. Jadi kami fokus mengembalikan elektoral. Pertama, agar lolos parlemen threshold. Kedua, agar bisa merebut kembali kursi-kursi kami yang dulu pernah kita capai dan raih.
Target setidak-tidaknya bisa kembali pada perolehan kursi tahun 2004 dimana PPP pernah masuk tiga besar waktu itu,” ujarnya.
Lanjut Asri, Ketum juga meminta seluruh kader mempersiapkan diri untuk kerja-kerja elektoral dan tidak terganggu dengan situasi hiruk pikuk suasana politik.
Jadi kami ingin intens terhadap kepentingan elektoral PPP dibandingkan kepentingan elektoral lainnya. Rapimnas ini ingin meluruskan kembali kepada seluruh kader PPP bahwa yang kita konsentrasikan adalah elektoral partai. (02-IP)