Views: 0
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Waktu demi waktu terus bergulir, menambahkan hitungan usia yang makin dewasa. Demikian dengan negeri yang bernama Teluk Bintuni yang orang sering sebut “Tanah Sisar Matiti” atau “Tanah Kali Kabur” dimana seiring perjalanan waktu terus berdiri kokoh dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
“Anak panah telah ditarik dari busurnya, mari kita terus berupaya membangun “Tembolok Papua” ini sembari terus berbenah untuk menyempurnakan kekurangan yang ada.
Diusianya yang telah memasuki Ke-19 Tahun Kabupaten Teluk Bintuni merupakan daerah potensial yang telah banyak mendorong keberhasilan pembangunan nasional. Terutama melalui sektor Minyak Bumi dan Gas Bumi (Migas).
Saat ini upaya pembangunan secara konkrit telah dilakukan pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni dengan mengerjakan isu-isu strategis mengenai program percepatan pembangunan.
Adapun beberapa capaian penting pembangunan Kabupaten Teluk Bintuni pada usia Ke-19 Tahun diantaranya, pencapaian dalam bidang transparansi dan akuntabilitas keuangan Kabupaten Teluk Bintuni berhasil meraih 9 kali Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI),” ungkap Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT, Kamis (09/06/2022).
Pada saat dirinya menyampaikan pidato dihadapan para undangan dan seluruh peserta upacara saat memperingati HUT Ke-19 Kabupaten Teluk Bintuni yang berlangsung di Lapangan Argosigemerai SP-5 Distrik Bintuni Timur.
Selanjutnya, Bupati Dua Periode itu melanjutkan bahwa pencapaian selanjutnya dalam bidang kesehatan, pemerintah daerah terus konsisten menyediakan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat Teluk Bintuni dengan rumah sakit rujukan pada Rumah Sakit Universitas Hasanuddin di Makassar dan Rumah Sakit Panti Rapih di Yogyakarta.
Rumah Sakit Umum Daerah Bintuni sendiri diberi penghargaan Akreditasi Paripurna atau merupakan rumah sakit berpredikat Bintang Lima.
Selanjutnya dalam waktu dekat akan dibangun satu Rumah Sakit Pratama di Distrik Babo. Dan sudah enam distrik di Kabupaten Teluk Bintuni yang memiliki fasilitas Puskesmas bertaraf nasional, antara lain: Puskesmas Moskona Utara, Puskesmas Merdey, Puskesmas Tembuni, Puskesmas Manimeri, Puskesmas Tofoi serta Puskesmas Bintuni.
Selain itu, pada bulan Juni ini akan diresmikan ATM Centre, yaitu AIDS, Tubercolose and Malaria Centre dimana target pertamanya yaitu rencana eliminasi malaria tahap awal di sepuluh distrik pada bulan Agustus 2022 dan delapan belas distrik lainnya direncanakan bebas malaria pada tahun 2023.

Masih dari bidang kesehatan, saat ini ada tiga puluh orang tenaga dokter umum yang tersebar di dua puluh enam Puskesmas se-Kabupaten Teluk Bintuni dengan jumlah penempatan beragam sesuai tingkat kepadatan penduduk.
Disamping itu sudah beragam keluhan kesehatan dapat ditangani di Bintuni dengan adanya tiga orang dokter spesialis obsgyn dan ginekologi, dua orang dokter spesialis anak, dua orang dokter spesialis bedah, dua orang dokter spesialis penyakit dalam, satu orang dokter spesialis jantung, satu orang dokter spesialis anestesi, satu orang dokter spesialis patologi klinik, satu orang dokter spesialis radiologi dan satu orang dokter spesialis paru.
Kemudian anestesi satu orang, patologi klinik satu orang, radiologi satu orang, paru satu orang. Sedangkan masih ada 5 orang dokter yang dikirim oleh pemerintah kabupaten Teluk Bintuni untuk menempuh pendidikan spesialis.
Yaitu satu orang dalam pendidikan spesialis jantung, satu orang dalam pendidikan spesialis bedah, satu orang dalam pendidikan spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT), satu orang dalam pendidikan spesialis mata serta satu orang dalam pendidikan spesialis saraf,” papar Bupati.
Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Alumni Universitas Papua itu juga mengatakan bahwa pencapaian berikutnya dari sisi pegelolaan dana desa, Kabupaten Teluk Bintuni telah dua kali mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten tercepat dan terbaik dalam kategori pelaporan dana desa.
“Selanjutnya pencapaian dalam bidang pendidikan yaitu penyelenggaraan sekolah gratis dari jenjang TK hingga SMP masih merupakan prioritas utama Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni.
Selain itu, Pemkab Teluk Bintuni juga membiayai 1.662 orang mahasiswa asal Teluk Bintuni untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi di tiga puluh satu kota studi di Indonesia dan dua kota di luar negeri yaitu Sudan dan Arab Saudi.
Masih dalam bidang pendidikan terutama pendidikan vokasi, sebagai daerah penghasil minyak dan gas bumi, pemerintah daerah terus mendorong pemuda terutama anak asli 7 (tujuh) suku untuk menempuh pendidikan Kejuruan Teknik Industri dan Migas di Ciloto.
Serta terus mengembangkan Pusat Pelatihan Teknik Industri Teluk Bintuni (P2TIM-TB) yang saat ini telah melepaskan alumni sebanyak sembilan angkatan yang telah bekerja di proyek-proyek baik Migas maupun non Migas dibeberapa daerah atau negaraseperti di Halmahera, Jakarta, Batam, Brunei Darusasalam hingga Qatar,” terang Bupati.
Bupati Visioner itu juga menjelaskan bahwa untuk menjawab hak adat masyarakat Teluk Bintuni, beberapa waktu lalu Pemkab Teluk Bintuni telah menyerahkan dana kompensasi sumur tahap pertama bagi masyarakat Suku Sebyar sebesar Rp. 16,2 Milyar. Dan saat ini Pemkab Teluk Bintuni juga sedang menantikan penyerahan dana kompensasi tahap kedua.
“Selanjutnya yang terakhir, sebagai bentuk tekad untuk membangun basis-basis ekonomi rakyat, ada beberapa bantuan dana yang disalurkan kepada masyarakat.
Antara lain, pemberian bantuan pemberdayaan masyarakat dan UKM yang pada tahun ini meningkat dari Rp. 5 Milyar menjadi Rp. 10 Milyar. Selain itu, ada juga penyerahan bantuan pemberdayaan masyarakat distrik yang nilainya naik dari Rp. 1 Milyar menjadi Rp. 2 Milyar per tahun.
Dengan pencapaian pembangunan yang telah kita raih hingga saat ini dan berbagai kekuarangan yang wajib kita benahi ke depan, maka pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah saya mengajak seluruh pemangku kepentingan dan perangkat daerah yang hadir pada upacara ini.
Agar berperan aktif dan sungguh-sungguh dalam bekerja dan berkarya sehingga progress pembangunan Kabupaten Teluk Bintuni dapat berjalan baik serta menghasilkan perencanaan pembangunan yang lebih berkualitas untuk mewujudkan masyarakat Teluk Bintuni yang damai, maju, produktif dan berdaya saing,” tutur Bupati Bintuni.
Bupati Pasca Sarjana S2 UGM itu saat akan mengakhiri pidatonya mengingatkan kepada semua bahwa tanpa adanya kebersamaan seluruh elemen masyarakat baik tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, kelompok profesional, dunia usaha, generasi muda, insan pers dan lain-lain.
“Maka upaya-upaya yang kita jalankan tidak akan berhasil dan bermanfaat secara maksimal, seperti nasihat para orang tua kita yaitu apabila hendak mencapai tujuan, bekerjasamalah sehati setujuan dan apabila hendak meraih kejayaan maka berersatu padulah memikul beban,” pungkasnya. (01-IP)