Views: 60
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Bupati Teluk Bintuni Dalam pertemuannnya dengan pihak SKK Migas juga menyampaikan bahwa sesuai informasi dari pihak BP Tangguh itu akan melibatkan pemerintah kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni untuk mengelola Bandara Babo dan sejumlah sarana penting lainnya seperti Jetty Bintuni dan Guest House sebagai sarana-sarana penting yang selama ini dikelola BP Tangguh.
“Dimana pihak BP Tangguh selama ini merasa dalam mengelola sarana-sarana penting tersebut jaminan pengamannya tidak ada.
Karena BP Tangguh selama ini tidak boleh menggunakan aparat TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan di areal operasi perusahaan.
Jadi kemungkinan mereka akan serahkan operasional Bandara Babo, Guest House dan Jetty Bintuni kepada Pemkab Teluk Bintuni,” terang Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT, Selasa (01/03/2022) dalam pressrealisenya yang disampaikan kepada wartawan di Bintuni saat pertemuannya dengan pihak SKK Migas di Jakarta.
Bupati Bintuni juga mengatakan bahwa apabila Pemkab Teluk Bintuni yang diberikan kepercayaan untuk mengelola Bandara Babo dan sejumlah sarana penting lainnya maka pihaknya bisa menggunakan aparat TNI dan Polri untuk menjaga dan bukan untuk menakut-nakuti masyarakat tetapi untuk mengamankan sarana-sarana penting tersebut sehingga tidak terjadi palang memalang.
“Selama ini kalau polisi mau masuk di sarana-sarana penting tersebut juga masih ada ada keterbatasan kewenangan sebab masih di wilayah operasi perusahaan.
Dan kami juga telah merencanakan akan mengembangkan run way Bandara Babo sepanjang 200 meter. Kemudian perbaikan pelabuhan Babo dan juga jalan dari Bandara Babo ke pelabuhan Babo itu kita tingkatkan supaya nampak wajah kabupaten Teluk Bintuni di sana.
Sehingga nantinya siap untuk menerima para karyawan atau pekerja LNG Tangguh yang setiap saat pulang pergi lewat Bandara Babo.
Apalagi nanti juga ada perusahaan Genting Oil dan Kawasan Industri Petrokimia di Onar pasti pekerja-pekerja di sana akan terfokus pulang pergi lewat wilayah Babo tersebut,” ungkap Bupati Bintuni.
Bupati Bintuni juga menambahkan bahwa selain itu ada Gust House yang dulu dikelola BP itu juga akan diserahkan ke Pemkab Teluk Bintuni untuk mengelola itu melalui perusahaan daerah (Perusda) Bintuni Maju Mandiri dimana selama ini kalau pesawat terlambat pekerja itu kembali ke LNG Site untuk bermalam.
“Tetapi dengan adanya Guest House ini maka ada efek singgah di Babo dan tentunya nanti ada pemasukan atau income untuk Pemkab Teluk Bintuni,” pungkas Bupati. (01-IP)