Kehadiran KM Jabal Nur Sangat Membantu Transportasi Masyarakat Bintuni Bagian Selatan

Nampak Speed KM Jabal Nur saat tiba Bintuni dari Tofoi dan sandar di Dermaga Jetty Delta Pelabuhan Bintuni. Para penumpang terlihat turun dari atas speed. IP-IST
Bagikan berita ini

Views: 182

BINTUNI, InspirasiPapua.idKehadiran Speed KM Jabal Nur dari Buton yang beroperasi sejak Desember 2021 dari Tofoi ke Bintuni dan dari Bintuni ke Tofoi sangat membantu masyarakat bagian Selatan Teluk Bintuni.
Hal itu disampaikan beberapa penumpang Tofoi distrik Sumuri yang sering menumpang KM Jabal Nur ketika hendak ke Bintuni.
Azis salah satu penumpang dan warga Tofoi yang sering menggunakan KM Jabal Nur ketika dikonfirmasi media ini, Kamis (05/05/2022) saat KM Jabal Nur sandar di Dermaga Jetty Delta Pelabuhan Bintuni mengatakan bahwa kehadiran KM Jabal Nur sangat membantu masyarakat di bagian Selatan Teluk Bintuni.
Azis salah sorang penumpang dari Tofoi yang diwawancarai di atas KM Jabal Nur ketika sandar di Jetty Delta Pelabuhan Bintuni. IP-IST
“Sebab dengan adanya KM  Jabal Nur masyarakat Tofoi, RKI ketika hendak ke Bintuni untuk suatu urusan tidak lagi kesulitan mencari transportasi laut.
“Sebab KM Jabal Nur sudah memiliki jadwal tetap 1 kali dalam seminggu ke Bintuni yaitu setiap hari Senin dan Kamis atau Selasa dan Jumat dari Bintuni ke Tofoi.
Adapun harga tiketnya dapat dijangkau masyarakat yaitu setiap penumpang hanya dikenakan biaya Rp. 250 ribu per orang,” terang Azis.
Penumpang lainnya yaitu Yanto warga Tofoi kepada media ini juga mengatakan bahwa kehadiran speed KM Jabal Nur sangat membantu masyarakat di distrik Sumuri.
“Kalau dulu sebelum KM Jabal Nur ada, warga Tofoi kalau mau ke Bintuni atau Sorong harus mengantri kapal kayu katinting ke Babo lebih dulu. Dan kalau yang mau ke Sorong harus bermalam 1 malam di Babo tunggu kapal penumpang dari Bintuni baru bisa berangkat ke Sorong.
Begitu pun bagi warga Tofoi dan RKI yang hendak ke Bintuni juga harus antri kapal ketinting ke Babo dulu tunggu kapal dari Sorong baru ke Bintuni.
Tetapi kalau sekarang dengan adanya KM Jabal Nur kami mau ke Sorong langsung tunggu kapal penumpang di Bintuni. Dan kita tidak lagi antri kapal katinting,” ujar Yanto.
Sementara Capten Speed KM Jabal Nur La Ode Nafirudin kepada media ini ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa Speed KM Jabal Nur dapat mengangkut penumpang maksimal 45 orang.
Sementara KM Jabal Nur saat ini memiliki pangkalan di Tofoi. Jadi  setiap hari Senin dan Kamis KM Jabal Nur akan mengangkut penumpang dari Tofoi dan RKI ke Bintuni.

“Sedangkan setiap hari Selasa dan Jumat KM Jabal Nur akan mengangkut penumpang dari Bintuni kembali ke RKI dan Tofoi. Dan apabila ada penumpang tujuan Babo maka minimal 5 orang baru bisa dilayani KM Jabal Nur ke Babo sebab terlalu jauh baru ke RKI lalu ke Tofoi.
Untuk tarif penumpang ke Babo Rp. 300 ribu per orang alasannya karena KM Jabal Nur akan memutar jauh baru kembali tiba di pangkalannya di Tofoi. Sebab akan menghabiskan minyak lebih banyak.
KM Jabal Nur dari Tofoi ke Bintuni ditempuh selama kurang lebih 3 jam perjalanan. Kalau KM Jabal Nur dari Tofoi pukul 07.00 Wit maka tiba di Bintuni sekitar pukul 10.00 Wit,” ujar Nafirudin.
Captent Speed KM Jabal Nur La Ode Nafirudin ketika diwawancarai di atas Speed KM. Jabal Nur. IP-IST
Nafirudin juga menambahkan bahwa keunikan dari KM Jabal Nur dari speed lainnya yaitu menggunakan bahan bakar Minyak Tanah kalau speed lainnya biasanya menggunakan bensin.
“Kemudian pada hari-hari jadwal kebarangkatan KM Jabal Nur tetap berangkat meskipun tidak ada penumpang.
Tujuannya agar masyarakat Teluk Bintuni tahu dan mengenal serta hapal jadwal keberangkatan KM Jabal Nur.
Kami sangat berterima kasih kepada Pemda Teluk Bintuni yang telah mempermudah kami dalam pengurusan perijinan selama kami beroperasi di Teluk Bintuni.
Terus terang selama 2 bulan terakhir sewaktu kami beroperasi itu tidak ada penumpang sama sekali dan speed KM Jabal Nur tetap jalan sehingga kami harus meminta uang kepada keluarga kami di Buton untuk membeli BBM karena waktu itu uang tidak ada sama sekali.
Yanto salah seorang penumpang dari Tofoi yang diwawancarai setelah tiba di dermaga Jetty Delta Pelabuhan Bintuni. IP-IST
Terkait hal tersebut kami berharap kepada pemerintah daerah Teluk Bintuni agar juga memberikan kami perhatian sebab kami beroperasi di bagian selatan untuk melayani transportasi laut masyarakat Teluk Bintuni.
Bentuk bantuan yang kami harapkan yaitu adanya subsidi BBM. Kebutuhan BBM Jenis Minyak Tanah untuk KM Jabal Nur pulang pergi (PP) Tofoi Bintuni menghabiskan 2 drum minyak atau 400 liter BBM Minyak tanah.
Selain itu kami juga berharap apabila ada kegiatan pemerintah atau OPD di lingkup pemerintah daerah Teluk Bintuni di distrik-distrik di daerah pesisir Teluk Bintuni agar juga dapat memakai atau menyewa KM Jabal Nur untuk kami antar sampai ke tujuan.
Misalnya kalau ada kegiatan di Tofoi maka biaya carter speed KM Jabal Nur dari Bintuni ke Tofoi Rp. 9 juta. Dan tentunya kalau carternya itu menunggu berarti biayanya juga beda.
Jadi mungkin ada dinas-dinas yang mau membuat kegiatan di di distrik-distrik di wilayah pesisir bisa menghubungi kami di nomor contac ini yaitu 0852 4184 2025 untuk kami antar,” tutup La Ode Nafirudin. (01-IP)

 

 

 

About Post Author

banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *