BINTUNI, InspirasiPapua.id- Pemerintah Provinsi Papua Barat (Pemprov PB) dalam hal ini Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Pur) Paulus Waterpauw melalui Sekda Papua Barat Nataniel Mandacan, MSi menyantuni keluarga korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Jalan Trans Bintuni-Maybrat Papua Barat Kamis (29/09/2022).
Nampak jenazah Yafet salah satu korban penembakan KKB saat diturunkan dari Ambulance untuk diberangkatkan ke daerah asal Mnado Sulawesi Utara. IP-IST
Selain menyantuni setiap korban penembakan yang meninggal dunia masing-masing Rp100.000.000, Pemda Papua Barat juga memfasilitasi keberangkatan keluarga yang mendampingi jenazah ke daerah asal.
‘’Sekda telah menyerahkan santunan dari Pemprov Papua Barat untuk masing-masing jenazah senilai Rp100.000.000, kemudian pemerintah Provinsi Papua Barat menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pengiriman jenazah ke daerah masing,’’ ujar Asisten II Sekda Pemprov Papua Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan Melkias Warinussa, Minggu (02/10/2022) kepada wartawan saat melepas keberangkatan jenazah di Bagian Cargo Bandar Udara Rendani Manokwari.
Lanjut Asisten II Sekda Pemprov PB bahwa dari empat jenazah, satu jenazah atas nama alm. Yafet dikirim ke keluarga daerah asal di Manado Sulawesi Utara menggunakan penerbangan Batik Air, tiga jenazah atas nama alm. Abas, Amrin dan Darmin dikirim ke keluarga daerah asal Makassar Sulawesi Selatan.
‘’Yang ke Makassar dengan daerah asal Pinrang dan Takalar, kami bersyukur semua berjalan lancar bisa diberangkatkan. Pemprov Papua Barat membantu korban meninggal dengan alasan kemanusiaan untuk itu pemerintah wajib hadir dan memperhatikan warganya,’’ tutur Warinussa.
Selain menyantuni keluarga korban penembakan Rp.400.000.000 kepada empat korban, Pemda provinsi Papua Barat juga memfasilitasi keluarga korban yang ada di Manokwari untuk mendampinggi korban dalam penerbangan ke masing-masing daerah asal.
‘’Pengiriman jenazah dan pendapingan keluarga diurus Kabag protokoler untuk bisa menyiapkan sesuatu yang menyangkut keluarganya,’’ sebut Warinussa.
Sementara, Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi SIK, MH yang hadir melepas korban mengatakan keempat korban penembakan dikirim dengan dua penerbangan yang berbeda Lion Air dan Batik air ke daerah asal yang berbeda, yaitu Makassar Sulawesi Selatan, dan Manado Sulawesi Utara.
‘’Mereka akan dijemput keluarga di Makassar dan Manado untuk diteruskan ke keluarga di daerah kampung halaman masing-masing,’’ ujar Kabid Humas Adam Erwindi kepada wartawan di Bagian Cargo Bandar Udara Rendani.
Pantauan media ini di ruangan Cargo Bandar Udara Rendani Manokwari pada pukul 7.30 iring-iringan empat ambulance milik Rumah Sakit Bahayangkara, Rumah Sakit Angkatan Laut dan dua ambulance milik RSUD Kabupaten Teluk Bintuni memasuki area parkir ruangan Cargo.
Jenazah yang pertama diturunkan dari mobil ambulance adalah korban penembakan asal Sulawesi Utara yang beralamat di Sorong, yaitu Operator heksa, Yafet (50 tahun) akan menggunakan penerbangan milik maskapai Lion Air tujuan Manado transit Sorong.
Kemudian tiga jenazah yang dikirim ke Makassar menggunakan penerbangan Batik Air, adalah Abas 52 tahun, Darmin (Supir truk) 46 tahun yang warga Bintuni dan Armin (Supir truk) 43 tahun beralamat di Sorong, ketiga korban dalam satu penerbangan, Batik Air ke Makassar.
Ikut melepas kepergian empat korban penembakan ke daerah asal, Asisten II Pemda Papua Barat Melkias Warinussa, Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi SIK, MH, Keluarga Besar KKSS Kabupaten Manokwari, Keluarga Besar Kawanua Wanarei Sulawesi Utara. (01-03-IP)