Peduli Pengentasan Kemiskinan, BI Dorong Terbentuknya KIK Telbin Untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Kepala Perwakilan BI Papua Barat Ruth W. Eka Trisilowati saat melakukan rapat koordinasi dengan Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw dukung KIK Teluk Bintuni. IP-IST
Bagikan berita ini

Views: 1

BINTUNI, InsapirasiPapua.idBank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Papua Barat sangat peduli dengan persoalan pengentasan kemiskinan, salah sektor yang didorong yaitu Kawasan Industri Khusus (KIK) Teluk Bintuni untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Untuk mendorong itu maka Bank Indonesia Kantor Perwakilan Papua Barat mengundang Bupati Teluk Bintuni bersama OPD Teknis dalam rapat koordinasi, memaparkan kesiapan pemerintahan daerah ke arah terintegrasi dari hulu sampai hilir.

Kepedulian untuk meningkatkan sektor ekonomi masyarakat Teluk Bintuni, BI terus lakukan koordinasi yang sangat intens dalam pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Ir. Petrus Kasihiw,MT – Matret Kokop,SH.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat Ruth W. Eka Trisilowati mengatakan bahwa kabupaten Teluk Bintuni bisa bertransformasi dari daerah penghasil LNG terbesar akan mampu meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup masyarakat baik Kabupaten dan umumnya Provinsi Papua Barat.

Kepala Perwakilan BI PB Ruth W. Eka Trisilowati saat melakukan rapat koordinasi-dengan Bupati Teluk Bintuni Ir.Petrus Kasihiw, MT dukung KIK Bintuni. IP-IST

“Presentasi dari Bupati Bintuni menyangkut KIK dan potensi-potensi Teluk Bintuni sangat surprise karena ternyata daerah sudah ready jadi dari hak-haknya, apa yang menjadi kewajiban dari Kabupaten Teluk Bintuni sudah dilakukan Bupati atau on going untuk arah terintegrasi.

Jadi dari LNG yang mentah bisa menghasilkan produk yang punya nilai tambah dan punya industri turunannya dari methanol maupun amoniak,” ungkap Kepala Perwakilan BI Papua Barat Ruth W. Eka Trisilowati, Senin (10/01/2022) kepada wartawan usai menggelar Rapat Koordinasi dengan Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT di Aula Bank Indonesia di Manokwari.

Eka Trisilowati mengatakan, akan segera berkomunikasi dengan Kantor BI Pusat untuk melaporkan hasil pertemuan ini, karena dia meyakini on track dan sangat real untuk diimplementasikan segera.

Sementara Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw,MT berharap ada rekomendasi dari Bank Indonesia untuk memperkaya semua data-data, baik secara kewilayahan atau faktor pendukung mendorong project kawasan industri khusus (KIK) bisa berjalan sesuai progress.

Selain itu, Bupati Petrus Kasihiw juga berharap masukan positif dari BI Pusat, Kementrian Perindustrian dan pihak terkait dalam rangka mempercepat pembangunan industri di Teluk Bintuni.

“Tentunya dalam advise atau pendapat yang disampaikan BI ini, kita melihat bukan hanya investasi yang dibangun untuk memberikan devisa kepada penerimaan pemerintah pusat tetapi juga ada kontribusi ke daerah penghasil.

Jadi ekonomi Kabupaten Teluk Bintuni harus berkembang, Teluk Bintuni punya banyak potensi seperti Migas serta pertambangan lainnya, perikanan tetapi kalau itu tidak memberikan kontribusi ekonomi bagi daerah penghasil akan mubasir,” pungkas Bupati Bintuni.

Hadir dalam pertemuan dengan Bank Indonesia perwakilan Papua Barat sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di ;ingkup Pemda Teluk Bintuni.

Diantaranya, Kepala Bappeda Dr Drs. Alimudin Baedu, MM, Kepala Dinas PTSP Jefry Christian Papilaya,SH,MH, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Yan Pit Bandi, Kepala Dinas Perindakop Yulius Bandi, S.Sos, Kepala Dinas Perumahan Dorus Orocomna, S.Sos, MM, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Albertus Anofa dan Plt. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Teluk Bintuni Derek Asmuruf. (01-IP)

About Post Author

banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *