Views: 0
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Alumni Pusat Pelatihan Teknik Industri Migas Teluk Bintuni (P2TIM TB) tidak memanfaatkan peluang lowongan kerja (Loker) dari berbagai perusahaan besar yang membuka lowongan penerimaan kerja yang membutuhkan ratusan tenaga kerja di luar Teluk Bintuni.
Seperti perusahaan dari Brunei Darussalam, Weda serta Halmahera namun hanya 20-an alumni P2TIM TB yang mendaftar padahal sebelumnya muncul di publik ratusan orang Almni P2TIM TB yang belum bekerja berharap diperkejakan.
Hal ini membuat Bupati Petrus Kasihiw dibuat heran bercampur kecewa dan sangat menyayangkan peluang Loker dari perusahaan-perusahaan besar itu tidak dimanfaatkan dengan baik oleh para Alumni P2TIM TB,” ungkap Penanggung Jawab P2TIM TB yang juga Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw,MT.
Dalam siaran persnya yang disampaikan Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Teluk Bintuni Dominggus Pattykawa, S.Sos kepada wartawan di Bintuni, Selasa (25/01/2022) saat dirinya berada di Manokwari.
Heran bercampur kecewa dari Bupati Teluk Bintuni itu bukan tanpa dasar, sebab para lulusan P2TIM Teluk Bintuni kelihatannya tuntutan yang mereka bawa dan sampaikan ke DPRD Teluk Bintuni, Anggota DPR Papua Barat hingga ke Pemkab Teluk Bintuni beberapa waktu lalu itu hanya terkesan sebuah permainan.
“Pasalnya, ada penerimaan dari beberapa perusahaan besar yang membutuhkan ratusan tenaga kerja di luar Teluk Bintuni seperti perusahaan dari Brunei Darussalam, Weda serta perusahaan di Halmahera tetapi sayangnya hanya 20-an alumni P2TIM TB yang mendaftar padahal sebelumnya muncul di publik ratusan orang alumni P2TIM TB yang belum bekerja membutuhkan pekerjaan.
Namun setelah ada lowongan penerimaan tenaga kerja hampir semua tidak ikut mendaftar, maksudnya apa ini. Saya kecewa..! tetapi tidak patah semangat, saya akan kumpulkan alumni P2TIM dalam waktu dekat, saya akan kasih breffing dan motivasi kepada mereka,” ujar Bupati Bintuni itu dengan tegas.
Bupati Bintuni itu juga menuturkan bahwa dirinya mau bertanya kepada mereka bahwa yang mereka cari itu apa, cari kerja atau apa, atau hanya buat isu-isu di Medsos saja..? kan mereka ini sudah dilatih dengan sertifikasi khusus yang diminta sesuai dengan spesifikasi yang ada di P2TIM TB dan juga siap diupgrade kalau diminta.
“Untuk meningkatkan kualifikasi sesuai standar yang diminta, tetapi anak-anak kita ini saya lihat tidak punya jiwa daya juang, terkesannya terlalu manja, hanya mau kerja di LNG Tangguh kalau tidak disana tidak ada harapan lain.
Saya harap alumni P2TIM jangan hanya menjadi pencari kerja yang manja tetapi harus memiliki jiwa yang militan dan siap dipekerjakan dimana saja,” ujarnya.
Meski Bupati Teluk Bintuni sudah merasa kecewa namun dirinya tetap semangat dan mengambil langkah positif agar jangan pemerintah daerah atau P2TIM TB yang disalahkan karena sudah berupaya mempromosikan SDM Teluk Bintuni, bahkan pihak perusahaan siap menerima suplai tenaga kerja dari lulusan atau alumni P2TIM TB melalui Pemkab Teluk Bintuni. (01-IP)