Views: 1
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Capaian vaksinasi Kabupaten Teluk Bintuni baru mencapai 53,4 persen, Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT meminta agar Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni agar lebih agresif lagi mengejar capaian vaksinasi.
Terkait hal itu Bupati Petrus Kasihiw mengatakan bahwa seluruh pimpinan OPD dan pimpinan perusahaan yang beroperasi di kabupaten Teluk Bintuni akan segera disurati oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni untuk bertanggung jawab melakukan vaksinasi kepada pegawai atau karyawan yang dipimpinnya.
“Serta melaporkan hasil capaian vaksinasi yang telah mereka lakukan kepada Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni.
Sedangkan untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Teluk Bintuni untuk lebih meningkatkan penanganan vaksinasi untuk anak-anak usia 6 – 11 tahun.
Apalagi sekarang sekolah-sekolah pada ngotot mau tatap muka tetapi kalau kondisi bengini kita juga harus tetap hati-hati memberikan kebijakan sekolah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
Karena ada anak-anak sekolah yang sudah kangen mau sekolah tatap muka tetapi saya tidak berani memberikan suatu kepastikan sekolah tatap muka secara terbuka karena takutnya akan menimbulkan efek sementara kita saat ini lagi bekerja keras untuk menanggulangi penyebaran covid-19 ini,” papar Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT, Jumat (28/01/2022).
Pada saat memimpin Rapat Evaluasi Covid-19 yang diikuti Wakil Bupati Teluk Bintuni, Plt. Sekda Drs. Frans N. Awak, Kapolres Teluk Bintuni AKBP. Junov Siregar, SH, SIK, Dandim 1806/Teluk Bintuni Letkol Kadek Abriawan, SIP, Asisten II Sekda Teluk Bintuni Ir. I.B. Putu Suratna, MM, Asisten III Izaac Laukoun, SH, MH, Kepala Dinas Kesehatan Teluk Bintuni Franky D. Mobilala, SKM, M.Kes serta beberapa pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni.
Bupati juga mengatakan bahwa persoalan nanti kita tetap berada di level 3, 2 atau level 1 dan sebagainya di satu sisi itu persoalan yang susah kita hindari.
Tetapi di sisi lainnya kita terus mengupayakan untuk meningkatkan vaksinasi itu jauh lebih penting dari upaya yang lain. Artinya kita mengabaikan tracing atau 3 T dan lainnya. Tetapi standar vaksinasi harus lebih cepat kita capai atau proporsi yang sudah ditetapkan bahwa kita harus ada pada capaian vaksinasi di atas 70 persen,” ungkap Bupati Bintuni.
Bupati Bintuni dalam arahannya juga mengatakan bahwa apapun yang telah dikerjakan oleh Tim Satgas Covid-19 tentunya tidak lepas dari kekurangan dan keterbatasan.
“Dan hal itu bisa kita pahami dengan kondisi keuangan daerah yang terkoreksi akibat dari kondisi pandemi Covid-19.
Kita sudah berusaha mengoptimalkan keuangan daerah kita dalam rangka penanganan covid-19 dan itu sudah berjalan.
Oleh sebab itu diharapkan di tahun 2022 ini kita lebih gencarkan lagi penanganan covid-19. Karena kita sudah melihat ada sedikit kemampuan kita untuk mengendalikan covid-19 di kabupaten Teluk Bintuni ini. Walaupun di LNG Tangguh masih mengkuatirkan,” tutur Bupati.
Bupati juga mengungkapkan bahwa LNG site sendiri sampai hari ini masih misteri karena ada sejumlah hal-hal yang merupakan prinsip-prinsip untuk menjaga kondisi securytas pengamannya di dalam kawasan LNG.
“Tetapi hal itu tidak menyelesaikan masalah Covid-19. Karena covid tidak mengenal securytas yang ada di dalam LNG.
Dimana lokasi LNG kecil tetapi tingkat penularan covid-19 sangat tinggi dan hal ini menjadi catatan tersendiri,” terang Bupati.
Orang Nomor Satu di kabupaten Teluk Bintuni itu juga menyebutkan bahwa dirinya pernah mengatakan bahwa kalau catatan mengenai pasien covid-19 di LNG masuk di data kabupaten Teluk Bintuni, tetapi kalau data orang yang sudah di vaksin di LNG itu masuk ke daerah lain.
“Dan kalau kita lihat angka capaian vaksinasi kabupaten Teluk Bintuni sekarang kalau di tambah dengan data vaksinasi di LNG Tangguh. Maka kabupaten Teluk Bintuni itu sudah melampaui target capaian vaksinasi.
Namun saya kira itu tidak perlu dipersoalkan dan yang terpenting sekarang kita bekerja sesuai dengan apa yang sudah jalan supaya kita tidak dianggap hanya mengeluh-mengeluh saja. Tetapi kita sedang berusaha bagaimana mencapai target vaksinasi,” ujar Bupati Bintuni.
Menurut Bupati Teluk Bintuni 2 periode itu bahwa Tim Satgas Covid-19 kabupaten Teluk Bintuni sudah bekerja keras dan apa yang dihasilkan saat ini cukup luar biasa karena kondisi Bintuni berbeda dengan daerah lain.
“Di Bintuni kita berhadapan dengan medan yang berat ditambah lagi kita menghadapi pemahaman-pemahaman lokal masyarakat yang belum sepenuhnya menerima program vaksinasi yang sedang kita laksanakan ini.
Sehingga saya sangat berterima kasih kasih kepada Kapolres Teluk Bintuni dan jajaran serta Dandim dan jajaran yang sudah bekerja keras.
Dimana setiap kali kita pantau atau ikuti progres Vaksinasi itu meningkat terus dan saat ini kita di tingkat 53,4 persen masih bersaing dengan kabupaten Sorong Selatan dimana kita beda-beda tipis yaitu sama-sama dicapaian 53,4 persen.
Dan mungkin pelaksanaan vaksinasi saat ini belum berjalan maksimal dikarenakan kita mulai melakukan vaksinasi di tahun baru. Sementara di kabupaten lainnya menggunakan kesempatan ini untuk mengejar ketertinggalan mereka.
Seperti kabupaten Manokwari capaian vaksinasi sudah mencapai 70 persen lebih, kabupaten Sorong juga sudah 70 persen, Kota Sorong telah mencapai 60 persen lebih dan sudah mendekati 70 persen.
Dan tinggal kita Bintuni baru mencapai 53,4 persen dan mudah-mudahan meningkat jadi 54 persen dan seterusnya,” harap Bupati Bintuni itu.
Bupati alumnus Pasca Sarjana UGM itu juga mengatakan bahwa dirinya sedang mengupayakan adanya kebijakan keuangan daerah agar dapat memberikan ruang pembiayaan dalam penanganan pandemi Covid-19 yang tetap masih berjalan.
“Oleh karena itu saya berharap Tim Satgas Covid-19 kabupaten Teluk Bintuni segera menyusun rencana kerja penanganan Covid-19 tahun 2022 ini.
Supaya antara target yang kita rencanakan dengan pembiyaan saling memberikan kontribusi. Artinya kalau ada biaya kita capai target. Tetapi kalau tidak ada biaya, tidak ada tenaga target pun akan sulit untuk dicapai,” jelasnya.
Bupati yang memiliki visi jauh kedepan itu berharap Tim Satgas Covid-19 dapat merubah strategi-strategi penaganan covid-19, terutama pelaksanaan vaksinasi untuk anak-anak masih kurang, untuk Lansia juga masih kurang dan bahkan untuk pejabat publik masih jauh dari target.
“Saya berharap mari kita sama-sama mencari strategi baru dan strategi sebelumnya yaitu terutama kalau kita melakukan penekanan-penekanan orang tidak terima dengan alasan HAM, dengan segala macam isu yang dikembangkan seolah-olah pemerintah memberikan tekanan-tekanan tidak menghargai hak-hak masyarakat atau hak pribadi.
Ini tentunya isu yang berkembang tetapi tujuan kita untuk melakukan vaksinasi di masyarakat adalah baik.
Oleh karena itu mari kita mencari strategi baru yang kira-kira pas. Mudah-mudahan kita bisa belajar dari kabupaten lain kenapa target capaian vaksinasi mereka bisa cepat dan mencapai angka-angka capaian vaksinasi.
Kemudian dukungan dinas atau OPD-OPD wajib dan saya juga akan evaluasi dimana waktu apel gabungan di kantor Bupati beberapa waktu lalu saya sudah sampaikan bahwa pimpinan OPD harus bertanggung jawab terhadap vaksinasi di masing-masing OPD.
Kalau ada cela sedikit untuk vaksin mari kita vaksin. Saya lihat di kantor Bupati tidak ada space atau kesiapan tim vaksinasi di sana.
Maka saya minta agar di Kantor Bupati ada 1 tempat pelayanan yang disiapkan untuk melakukan vaksinasi dan layanan vaksinasi ini tidak hanya ada di Puskesmas karena aktifitas di Kantor Bupati cukup tinggi.
Oleh karena itu saya berharap kita coba membuat strategi baru yang terkoordinasi dengan baik. Dan soal penganggaran kami sedang menunggu laporan dari Tim Covid-19 atau rencana aksi dari Tim Satgas Covid-19 Teluk Bintuni agar anggaran itu bisa kita pastikan.
Saya mohon lebih cepat sebelum kita melakukan input data ke SIPD. Dan saat ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sedang melakukan persiapan untuk melakukan penginputan kegiatan ke dalam sistem informasi pemerintah daerah. Jadi lebih cepat eksen diawal Pebruari 2022 ini lebih bagus lagi,” sebut Bupati Bintuni.
Pada kesempatan itu Bupati Petrus Kasihiw juga menyampaikan terima kasih serta memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni sepanjang tahun 2021 sudah mencapai sejumlah progres yang cukup positif dalam penanganan Covid-19 dengan segala kekurangan dan keterbatasan.
“Namun kita perlu memberikan apresiasi kinerja kita bersama karena sampai saat ini laporan secara faktual di kabupaten Teluk Bintuni di luar kawasan LNG Tangguh kita belum menemukan orang yang terinfeksi covid-19 dan mudah-mudahan tidak ada lagi warga masyarakat yang terpapar Covid-19 apalagi Covid-19 dengan varian barunya Omikron yang kita sedang antisipasi jangan sampai masuk ke Bintuni,” ujar Bupati Bintuni mengingatkan. (01-IP)