Views: 2
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Plt. Sekda Teluk Bintuni Drs. Frans N Awak, Sabtu (28/05/2022) mewakili Bupati Teluk Bintuni meletakkan batu pertama pembangunan dua tempat ibadah di kampung Sorondauni distrik Taroi yaitu gedung Gereja GKI Asher dan gedung Mushollah An-Nur Sorondouni Taroi sebagai perwujudan Toleransi yang tinggi dengan philosofi “Agama Keluarga” yang terus dijaga dan dipelihara di tengah kehidupan masyarakat Teluk Bintuni hingga saat ini.
Acara peletakkan batu pertama Gedung Gereja Asher dan Mushollah An-Nur kampung Sorondouni distrik Taroi diawali resepsi pertama sambutan Ketua Klasis Teluk Bintuni Pdt. Steven Awi.
Pdt. Steven Awi mengatakan bahwa pembangunan dua rumah ibadah itu penting untuk digunakan masyarakat Nasrani dan Muslim yang ada di Sorondouni untuk melakukan ibadah.
“Dengan dibangunnya dua rumah ibadah ini maka saya harap nantinya pada hari Jumat umat muslim dapat pergi sholat Jumat di Musholla An-Nur dan pada hari Minggu bagi yang nasrani nantinya dapat pergi ke Gereja Asher.
Kampung ini didiami mayoritas muslim maka masyarakat yang datang dari luar dan tinggal di sini saya harap agar menjaga kebersamaan dan toleransi. Kalau ada masalah agar melapor kepada kepala kampung atau kepala distrik agar masalah itu dapat diselesaikan dengan baik,” papar Steven Awi.
Ditempat yang sama kepala Distrik Taroi Donal kutanggas dihadapan warga kampung Sorondouni mengawali sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Plt. Sekda Teluk Bintuni dan rombongan.
“Kami mengucapakan terima kasih kepada pemerintah daerah Teluk Bintuni yang telah berkunjung ke kampung Sorongdouni serta perhatian yang diberikan dengan membangunan rumah ibadah yaitu Gereja Asher dan Musholla An-Nur di tempat ini.
Terima kasih juga kami sampaikan kepada Ketua Klasis yang telah melakukan pembinaan iman di kampung ini.
Dan ini adalah tugas pemerintah maupun gereja dan kita semua akan bersinergi kedepan agar semua bisa terlayani.
Saya juga ucapkan selamat kepada umat muslim atas peletakkan batu pertama Musollah An-Nur dan dan juga kepada umat Nasrani atas peletakkan batu pertama pembangunan gedung Gereja GKI Asher Sorondouni.
Selanjutnya sambutan Bupati Teluk Bintuni yang disampaikan Plt. Sekda Teluk Bintuni Drs. Frans N. Awak diawal sambutannya Bupati mengajak kepada umat Nasrani dan Muslim Sorondouni untuk memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan berkat-Nya sehingga semuanya bisa menghadiri peletakan batu pertama gedung Gereja GKI Jemaat Asher dan Mushollah An-Nur.
“Salah satu karakteristik Indonesia sebagai sebuah bangsa yang besar adalah kebesaran, keleluesan dan kemajemukannya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, terdapat 1.128 suku bangsa dan bahasa, ragam agama serta budaya yang tersebar di sekitar 16.056 pulau di Indonesia.
Untuk menyikapi keragaman ini, maka perlu konsepsi, kemauan dan kemampuan yang kuat dan memadai untuk menopang keistimewaan bangsa ini. Konsepsi inilah yang disebut dengan Empat Pilar Kebangsaan.
Adapun salah satu dari Empat Pilar Kebangsaan yang menjadi tiang penyangga yang kokoh atau soko guru kehidupan berbangsa dan bernegara ini adalah Bhinneka Tunggal Ika,” tutur Bupati.
Bupati Bintuni juga menjelaskan bahwa semboyan negara Indonesia bertujuan untuk menghargai perbedaan atau keragaman namun tetap bersatu dalam bingkai Keindonesiaan.
“Beragamnya suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) di Indonesia haruslah dipandang sebagai kekayaan khazanah sosio-kultural, bersifat kodrati dan alamiah yang dapat menjadi penyemangat demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Kita hadir ditempat ini untuk meletakkan batu pertama bagi pembangunan dua rumah ibadah yaitu GKI Jemaat Asher dan Mushollah An-Nur kampung Sorongdouni di Distrik Taroi ini.
Dan kita harus sadari bersama bahwa inilah perwujudan yang indah dari Bhinneka Tunggal Ika, walaupun kita berbeda-beda tetapi tetap satu.
Pada hari ini saya senang sekaligus berbangga hati karena menyaksikan kerukunan antar umat beragama yang terjalin dengan indah disini.
Perwujudan kesadaran toleransi yang begitu tinggi juga mengingatkan akan indahnya philosofi “Agama Keluarga” yang terus kita jaga dan pelihara di tengah kehidupan masyarakat Bintuni hingga saat ini. Inilah yang saya harapkan bisa terus kita jaga bersama,” papar Bupati Bintuni.
Sejalan dengan itu, kata Bupati bahwa terkait dengan proses pembangunan dua rumah ibadah tersebut maka ke depan tentunya akan ada berbagai proses dan tahapan pembangunan baik dari perencanaan hingga selesainya pembangunan dua bangunan tempat ibadah ini.
“Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini saya ingin memotivasi panitia pembangunan dan segenap warga masyarakat Sorondouni distrik Taroi baik umat Muslim maupun Nasrani agar bahu membahu membangun tempat peribadatan ini.
Dengan mengedepankan rasa kebersamaan serta saling bekerjasama dan bergotong royong agar pembangunan dua rumah ibadah yang diawali dengan peletakan batu pertama ini dapat terselesaikan sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Perlu saya tambahkan bahwa program pembangunan di bidang keagamaan merupakan program prioritas yang terus dikerjakan oleh pemerintah daerah. Pemerintah daerah sedang terus berupaya untuk menjadikan Bintuni sebagai Kabupaten Religius yakni kabupaten yang nyaman dijadikan tempat beribadah dan merawat toleransi,” papar Bupati.
Bupati Bintuni juga menambahkan bahwa pemerintah terus mendorong pembangunan fasilitas keagamaan di kabupaten Teluk Bintuni.
“Saya pribadi percaya bahwa dengan membangun mental spiritual masyarakat yang kuat pada gilirannya akan mewujudkan masyarakat Teluk Bintuni yang damai, maju, produktif dan berdaya saing.
Akhirnya saya ucapkan selamat atas peletakkan batu pertama gedung Gereja Asher dan gedung Mushollah An-Nur kampung Sorondauni distrik Taroi,” ujar Plt. Sekda mengakhiri sambutan Bupati Teluk Bintuni.
Awalnya Rombongan Plt.Sekda berangkat dari dermaga Jetty Bintuni, Sabtu (28/05/2022) menuju Sorondouni pada pukul 07.00 Wit pagi dan tiba di kampung Sorondouni sekitar pukul 09.00 Wit.
Kampung Serondouni adalah salah satu kampung di pesisir Teluk Bintuni dan berada dibawah wilayah pemerintahan distrik Taroi dan dari Bintuni dapat ditempuh dengan speed atau longboat kurang lebih dua jam perjalanan.
Rombongan Plt. Sekda tiba di Sorondauni disambut Kepala Distrik Taroi Donal Kutanggas dan kepala kampung Sorondouni Fitri Asmorom serta umat muslim dan nasrani kampung Sorondouni dengan dengan pengalungan tas khas Papua serta tarian-tarian adat Sebyar.
Hadir dalam peresmian dua tempat ibadah itu, Ketua Klasis yang juga mejabat Ketua FKUB Kabupaten Teluk Bintuni Pdt. Steven Awi, S.Th, Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan juga Sekretaris FKUB Teluk Bintuni I Wayan Sidia, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Bintuni Victor E Ririhena, Kabag Humas dan Protokoler Setda Dominggus Pattykawa serta Kepala Distrik Taroi Donal Kutanggas, S.IP, kepala Kampung Sorondouni Fitri Asmorom serta pemilik ulayat kampung Sorondouni Tresia Mansumbauw.
Peletakkan batu pertama diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin Ketua Klasis Teluk Bintuni Pdt. Steven Awi, S.Th.
Selanjutnya peletakan batu pertama dilakukan Plt. Sekda dan rombongan pada pembangunan Gedung Gereja Asher. Kemudian Plt. Sekda lanjutkan peletakan batu pertama pembangunan gedung Mushollah An-Nur Sorondouni.
Acara peletakkan batu pertama dua tempat ibadah itu selesai sekitar pukul 12.00 Wit kemudian dilanjutkan makan siang lalu rombongan Plt. Sekda balik ke Bintuni. (01-IP)