Views: 2
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Kepala Distrik Bintuni, Sabtu (02/07/2022) secara spontanitas berinisiatif bersama Forum Anak Tujuh Suku Peduli Bintuni Serta KNPI Teluk Bintuni membersihkan sampah yang menumpuk dan memiliki bau yang tidak sedap di Pasar Sentral Bintuni.
Kebersihan kota Bintuni bersih dari sampah akan menjadi program utama Kepala Distrik Bintuni Mozes Koropasi, S.IP untuk menertibkan kota Bintuni dan sekitarnya selaku pejabat baru Kepala Distrik Bintuni yang dilantik pada tanggal 07 Juni 2022 lalu.
Menurut Moses Koropasi, Sabtu (02/06/22) yang ditemui wartawan ketika dirinya sedang memimpin pembersihan sampah di Pasar Sentral Bintuni mengatakan bahwa dirinya saat melihat sampah yang menumpuk di Pasar Sentral Bintuni merasa terganggu apalagi baunya sudah menyengat bagi pembeli yang datang berbelanja serta penjual yang berjualan dekat bak sampah yang ada di sekitar Pasar Sentral Bintuni.
Dirinya ingin berkoordinasi kepada OPD teknis serta pihak terkait untuk segera membersihkan sampah tersebut namun hari ini hari Sabtu libur makanya dia bersama Sekretaris Distrik secara spontan bersama Forum Anak-Anak 7 (Tujuh) Suku Peduli Bintuni beserta KNPI Teluk Bintuni bertindak mengangkat sampah-sampah yang telah menumpuk dengan bau yang sudah menyengat tersebut.
“Sampah ini menumpuk akibat ada masalah terkait upah kerja petugas sampah sehingga mereka bersama-sama dengan pemilik hak ulayat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Tisai distrik Bintuni memalang tempat tersebut.
Sehingga saat kami mengangkut sampah dari pasar menuju ke TPA kita menghadapi masalah sehingga kami melakukan negosiasi kepada keluarga pemilik hak ulayat. Dan pada pukul 15.40 menit palang sudah dibuka dan truck yang mengangkut sampah bisa membuang sampah di TPA tersebut.
Dan kami usahakan pada hari ini semua sampah yang ada di Pasar ini bisa terangkat sampai bersih,” ujarnya penuh semangat.
Mozes Koropasi juga menyebutkan bahwa pada hari Senin atau Selasa depan dirinya akan melakukan pertemuan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Distrik (Forkopimdis) distrik Bintuni dan pejabat-pejabat-pejabat terkait untuk membicarakan bagaimana mengatasi sampah yang ada di distrik Bintuni.
“Sehingga permasalahan sampah di distrik Bintuni sudah tidak ada masalah. Dan saya yakin kalau kita saling berkolaborasi dan bekerja sama maka semuanya akan berjalan dan masyarakat siap mendukung.
Dan itu semua kembali kepada pemimpin-pemimpin yang ada di wilayah masing-masing. Dan ini merupakan gebrakan awal saya menertibkan distrik Bintuni.
Dan saya akan berusaha sampai Bintuni bersih dan itu menjadi target saya. Dan saya sudah punya satu program yang saya namakan Bintuni BERIMAN yaitu “Bintuni Bersih, Indah dan Nyaman”.
Dimana iman merupakan bagian dari akhlak kita bagaimana kita melakukan yang terbaik sesuai hati nurani kita kepada masyarakat. Kita ada untuk masyarakat. Oleh sebab itu kita tidak boleh masa bodoh dengan apa yang terjadi di masyarakat.
Saya akan panggil OPD-OPD teknis untuk kita bicara bersama-sama untuk mencari solusi menangani sampah di distrik Bintuni,” paparnya.
Mozes Koropasi juga menambahkan bahwa pengangkutan sampah ini kami dibantu oleh beberapa rekanan serta anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni dari Komisi B saudara Yasman Yasir atau Baso yang telah mengarahkan alat-alat berat serta beberapa unit truck ke Pasar Sentral Bintuni untuk mengangkut sampah-sampah di pasar ini untuk dibuang ke TPA.
“Ini merupakan respon yang baik dari saudara Baso untuk kita saling bahu-membahu bekerja sama untuk membersihkan sampah yang menumpuk ini.
Saya berharap kedepan Bintuni selalu indah, bersih dan nyaman dan tidak ada tawar-menawar tentang kebersihan kota Bintuni. Dan kami akan didukung dengan regulasi serta peraturan-peraturan yang akan menertibkan itu. Bahkan kami juga akan lakukan pembersihan sampah sampai ditepi-tepi sungai.
Terutama sampah plastik dan ini bisa menyebabkan kali Bintuni menjadi dangkal dan akses transportasi laut lewat di 12 tanjung kali Bintuni ini bisa lumpuh kalau tidak ada lagi yang peduli dengan sampah plastik.
Jadi saya tetap tegas siapa pun orangnya harus taat aturan jaga kebersihan. Sehingga Bintuni aman dan nyaman dan kita bisa hidup dengan damai. Kalau kita sehat ekonomi bisa tumbuh dan aktifitas kita semua bisa berjalan. Sebaliknya kalau sampah menumpuk seperti ini bisa menimbulkan penyakit,” pungkasnya.
Di tempat yang sama anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni dari Komisi B Yasman Yasir yang akrab dipanggil Baso mengatakan bahwa Fraksi Pembangunan Demokrasi Nasional yang ada di DPRD Teluk Bintuni telah meminta kepada Bupati untuk memindahkan penanganan sampah di kota Bintuni agar dikembalikan kembali ke Dinas teknis PUPR Teluk Bintuni.
“Sebab waktu Dinas PUPR masih menangani sampah tidak seperti ini sampah sampai berserakan ke jalan-jalan dan menganggu aktifitas kendaraan yang lewat. Termasuk sampah yang ada di Kampung Lama pun demikian.
Jadi kami sudah meminta kepada Bapak Bupati agar segera memanggil OPD teknis dan pihak terkait untuk duduk bersama kalau bisa penanganan sampah di Bintuni dikembalikan ke Dinas PUPR.
Sebab saat ini Perusda yang menangani sampah sudah dipalang, terus dana penanganan sampah itu sudah pindah ke Dinas Lingkungan Hidup sehingga kondisinya seperti ini.
Saat sidang di DPRD kita bahas anggaran pembersihan sampah ini setiap tahunnya dan saat ini anggarannya itu ada di Dinas Lingkungan Hidup. Dan itu dikerja samakan dengan pihak Perusda.
Saya akan menyampaikan persoalan ini kepada pimpinan dewan untuk memnggil pihak-pihak terkait atau OPD teknis bersama rekananya Perusda serta kita juga akan melibatkan distrik Bintuni dan KNPI untuk kita sama-sama duduk untuk mencari solusi yang terbaik untuk daerah kita Bintuni,” sebut Yasman.
Selanjutnya dari Ketua KNPI Kenny Kendiwara bersama anggota yang juga hadir di membersihkan sampah di Pasar Sentral Bintuni mengatakan bahwa dirinya memberikan apresiasi kepada kepala Distrik dan staf serta Forum Anak-Anak Tujuh Suku Peduli Bintuni beserta rekan-rekan pengurus KNPI yang secara spontanitas memiliki kepedulian mengangkat sampah yang sudah menumpuk di pasar Sentral Bintuni ke TPA.
“Kami KNPI selaku mitra pemerintah dan bagian dari pemuda dan masyarakat Teluk Bintuni. Kami KNPI meminta Perusda yang sudah dipercayakan pemerintah untuk mengelolah sampah di distrik Bintuni dan Manimeri agar mengatur manajemen dengan baik agar upah dari karyawan-karyawan sampah bisa diberikan agar sampah-sampah tidak menumpuk seperti sekarang.
Sebab apa yang dirasakan karyawan itu kami juga rasakan dimana kami saat bekerja mengangkat sampah yang sudah menumpuk merasakan panas dan lainnya sehingga kami mohon Perusda memperhatikan mereka agar mereka bisa bekerja dengan baik serta bertanggung jawab terhadap sampah di kota Bintuni dan sekitarnya.
Karena keluarga mereka juga butuh makan dan minum untuk anak-anak mereka. Jadi kami minta Perusda memperhatikan itu dengan baik. Agar mereka bisa bekerja dengan baik dan bisa kembali bertanggung jawab untuk mengangkat sampah di Pasar Sentral Bintuni.
Hal ini harus kita jaga agar sampah-sampah di Bintuni tidak menumpuk karena kalau menumpuk nantinya akan memberikan kesan yang tidak bagus kepada tamu-tamu kita yang datang dari provinsi atau kabupaten lainnya yang datang berkunjung ke Bintuni.
Dan ini bukan terjadi di Pasar Sentral Bintuni tetapi juga di Kampung Lama tempat warga masyarakat buang sampah itu sudah dipalang.
Dengan adanya sampah yang menumpuk seperti ini tentunya akan menganggu aktifitas dan kesehatan masyarakat dan para penjual atau pedagang yang berjualan di dekat bak sampah tersebut.
Pada kesempatan ini kami juga meminta agar persoalan sampah menumpuk ini agar tidak terulang lagi. Maka kami minta ke Perusda agar memperhatikan karyawan-karyawan mereka sehingga karyawan itu bisa kembali bekerja serius dengan baik.
Dan kami juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Distrik Bintuni yang sudah mengambil inisiatif dan secara spontan untuk melibatkan kami bersama Forum Anak Tujuh Suku Peduli Bintuni untuk melakukan pembersihan sampah yang sudah menumpuk di pasar ini.
Selain itu kami juga berterima kasih kepada anggota DPRD Komisi E abang Yasman Yasir yang sudah mengerahkan alat-alat berat dan armada truk bersama perusahaan PT. Paradiso untuk membantu kami mengangkat sampah di pasar ini untuk dibuang ke TPA. Sehingga pasar Teluk Bintuni bisa kembali bersih dan bau yang menyengat bisa hilang.
Kemudian kami juga berterima kasih kepada pedagang-pedang dan kios-kios yang berada di sekitar bak sampah Pasar Sentral Bintuni yang telah menyumbangkan air minum dan lainnya selama kami lakukan pembersihan sampah di Pasar Sentral Bintuni. (01-IP)