Views: 257
Masyarakat Kampung Di Bintuni Sudah Ada Yang Terinfeksi Virus HIV, Ini Jadi Ancaman Besar Bagi Warga Masyarakat
BINTUNI,PAPUABARAT-INSPIRASI PAPUA-HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Sedangkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah tahap akhir dari infeksi HIV, di mana sistem kekebalan tubuh sudah sangat lemah.
Sebelumnya angka terinfeksi positif HIV di Bintuni mencapai angka 989 orang.
Namun saat ini berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan Bintuni tercatat orang yang sudah positif terinfeksi HIV meningkat menjadi 1.034 orang.
“Sedangkan yang sudah mengidap AIDS atau orang dengan AIDS (ODHA) sebanyak 34 orang.
Adapun dampak dari tingginya angka HIV di Bintuni sudah banyak orang di Bintuni yang meninggal dunia,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni Franky D. Mobilala, SKM, M.Kes, Kamis (8/5/2025) saat diwawancara wartawan di Kantor Dinas Kesehatan Teluk Bintuni Kilo-6 distrik Bintuni Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat.
Lanjut Franky Mobilala, saat ini masih banyak warga Teluk Bintuni yang belum terdeteksi disebabkan mereka belum memeriksakan diri.
“Penyakit HIV ini ibarat gunung es yaitu di atas puncak kita lihat, tetapi di bawah gunung es kita tidak bisa lihat.
Tentunya ini menjadi perhatian serius kita semua. Untuk pencegahan virus HIV ini tentunya tidak hanya tugas dari orang kesehatan saja.
Melainkan semua pihak harus ikut terlibat untuk menyelamatkan generasi-generasi kita dari virus HIV.
Terutama generasi orang asli Papua (OAP). Sebab orang Papua dan anak-anak Papua yang positif HIV di Bintuni sudah ada yang meninggal,” papar Mobilala.
Oleh karena itu, kata Kadin Kesehatan Bintuni itu menjelaskan bahwa sangat perlu adanya keterlibatan semua pihak untuk melakukan pencegahan terhadap virus HIV baik pihak gereja, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, mari kita duduk bicara untuk melihat ke depan dengan menyelamatkan semua generasi muda yang ada di kabupaten Teluk Bintuni,” ujar Mobilala.
Menurut Mobilala dulunya penyakit HIV ini hanya ada di kota saja. Tetapi sekarang penyakit HIV ini sudah menular atau merambah sampai di pinggiran seperti di distrik dan bahkan sampai di kampung-kampung juga sudah masuk.
“Kita punya pasien HIV juga ada di kampung-kampung. Maka virus HIV ini mudah untuk menular ke distrik-distrik dan ke kota.
Tentunya ini akan membahayakan kita semua. Sehingga mari kita semua mencegah HIV.
Sebab kalau hanya orang kesehatan sendiri yang bekerja mencegah HIV/AIDS maka dipastikan tidak akan mampu menghabiskan atau menekan angka penularan HIV/AIDS sehingga perlu keterlibatan semua pihak yang ada di kabupaten ini.
Dan yang paling utama setiap warga Bintuni harus takut kepada Tuhan dalam hidupnya,” pungkasnya.
Penularan HIV dapat terjadi melalui: Hubungan seksual yang tidak aman, Berbagi jarum suntik, Transfusi darah yang tidak aman, dan dari ibu ke anak selama kehamilan atau persalinan.
Pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS sangat penting. Tes HIV dapat membantu mendeteksi infeksi dini, dan pengobatan antiretroviral (ART) dapat membantu mengontrol virus HIV. Penulis M.Ahmad inspirasi papua.
www.inspirasipapua.id