Views: 9
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni (P2TIM TB) merupakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Teknik Industri dan Migas satu-satunya yang ada di Indonesia Timur kini suah berdiri kokoh dan tahap pengerjaan plafon dan pengecatan yang sudah mencapai 95 persen.
Diklat tersebut berdiri sejak tahun 2018 yang merupakan gagasan besar dari Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT dan mendapat dukungan dari Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, M.Si dengan mengelontorkan sejumlah dana dari provinsi untuk pembangunan Asrama P2TIM TB tersebut melalui Dinas Tenaga Kerja Provinsi Papua Barat yang dikerjakan secara multiyears.
Dimana pembangunannya dilakukan tiga tahap dan saat ini sedang berjalan pembangunan tahap kedua yaitu pengerjaan plafon dan pengecatan dinding asrama yang berdua lantai tersebut yang sudah mencapai 95 persen.
“Pada tahap 2 pembangunan asrama ini sudah sampai pada pengecetan dinding dan pemasangan plafon di lantai dua dan lantai 1 atau lantai bawah.
Sedangkan untuk pekerjaan pemasangan keramik pada lantai gedung asrama itu akan masuk pada pekerjaan tahap ketiga,” ungkap Pengawas Pembangunan Asrama P2TIM TB Anto belum lama ini yang ditemui media ini saat jam istirahat pekerja di lokasi pembangunan Gedung Asrama P2TIM TB di Beimes SP-5 Distrik Bintuni Timur.
Anto juga mengatakan bahwa target mereka asrama yang mereka kerjakan itu agar cepat selesai tahun ini agar bisa diresmikan oleh Gubernur Papua Barat.
“Selama kami mengerjakan gedung ini berjalan lancar tanpa kendala meski pada tahap 2 ini tambahan pekerjaan cukup banyak dan saat ini pekerjaan pengecatan dinding dan plafon gedung sudah mencapai 95 persen.
Jumlah kamar yang ada di gedung arama P2TIM sebanyak 80-an ruang yang terbagi dalam 2 lantai yaitu lantai bawah sekitar 40-an unit dan lantai atas juga ada 40 unit.
Setiap kamar tersebut berukuran 4 meter x 5 meter didalamnya sudah lengkapi kamar tidur dan kamar mandi atau WC,” terang Anto.
Anto juga menyebutkan bahwa asrama P2TIM yang berbentuk L tersebut memiliki 3 tangga utama untuk naik ke lantai 2 yang terdapat di masing-masing ujung gedung dan bagian tengah dari gedung asrama tersebut.
“Gedung asrama ini dilengkapi 2 ruang lobby atau ruang tunggu yang cukup luas yang di design dengan kaca keliling dan akan menggunakan rangka dari alumunium yang membuat gedung terasa nyaman bagi orang atau tamu yang nantinya datang berkunjung ke asrama P2TIM tersebut,” terang pengawas tersebut.
Anto juga menjelaskan bahwa atap gedung menggunakan rangka baja membuat gedung berlantai 2 tersebut terlihat semakin kokoh.
“Asrama ini nantinya akan menggunakan air yang bersumber dari sumur bor dan akan dialiri ke seluruh ruang kamar yang ada di lantai 1 maupun di lantai 2 dari gedung asrama P2TIM TB itu,” terangnya. (01-IP)