Views: 0
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Hingga akhir tahun yaitu per 31 Desember 2021 capaian vaksinasi kabupaten Teluk Bintuni mencapai 51,74 persen yaitu berada diurutan ke 5 capaian vaksinasi di Papua Barat.
Setelah Forkopimda Teluk Bintuni sepakat untuk melakukan penyekatan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk melakukan pemeriksaan kepada orang yang masuk dan keluar Bintuni yang dilakukan oleh TNI, Polri serta Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni di masing-masing pos penyekatan baik di pos darat di Kantor Kehutanan distrik Manimeri dan di Brigif Kilo 11 distrik Bintuni serta pos pelabuhan laut.
“Termasuk di Bandara udara petugas juga mengecek mereka yang mau berangkat keluar maupun yang masuk ke Bintuni apabila ada pesawat yang datang dari Sorong maupun Manokwari namun jumlah penumpang pesawat tentunya tidak seberapa dibanding pelabuhan laut.
Dalam melakukan penyekatan kita siapkan 4 pos penyekatan yang dijaga 70 orang personel gabungan dengan menerapkan sistem shif-shifan.
Dimana orang yang masuk ke Bintuni kita periksa apakah mereka sudah divaksin covid-19 atau belum dan wajib menunjukkan kartu vaksin.
Biasanya yang sudah vaksin mereka menunjukkan sertifikat vaksin lewat aplikasi peduli lindungi. Namun bagi mereka yang tidak paham masalah digital maka kita minta mereka menunjukkan sertifikat vaksin manual untuk membuktikan bahwa orang tersebut sudah divaksin.
Tetapi bagi mereka yang mau keluar Bintuni itu juga kita periksa dan kalau belum vaksin maka kita himbau orang tersebut untuk segera melakukan vaksinasi terlebih dahulu.
Pemberian vaksin kepada masyarakat adalah untuk memberikan perlindungan diri dari bahaya virus corona. Jadi vaksinasi itu sebenarnya untuk kebaikan masyarakat sendiri,” terang Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar kepada media ini saat diwawancarai pekan lalu di Bintuni.
Kapolres Bintuni itu juga mengatakan bahwa pada awalnya banyak penolakan atau banyak masyarakat yang resisten dengan adanya himbauan kepada mereka untuk melakukan vaksin.
“Namun setelah kami memberikan pemahaman kepada mereka dengan baik akhirnya mereka mau menerima karena dengan melakukan vaksin adalah untuk melindungi diri mereka sendiri dari serangan virus corona,” jelas Kapolres Bintuni yang pernah menjabat Wakapolres Raja Ampat itu.
Kapolres Teluk Bintuni itu juga menyebutkan bahwa apabila warga masyarakat di Bintuni yang sudah divaksin telah mencapai 70 persen barulah vaksin dilanjutkan ke anak umur 6 sampai 11 tahun.
“Jadi nanti kalau capaian vaksinasi di Bintuni ini sudah mencapai 70 persen barulah vaksin untuk anak usia 6 sampai 11 tahun dimasukkan ke Bintuni itu sebagai persyaratan dari pusat.
Adapun jadwal kegiatan vaksinasi di Bintuni dilakukan setiap hari yaitu di Pusat kesehatan masyarakat (PKM) di setiap distrik serta di Gerai Vaksinasi Lapangan Sport Center Kampung Lama distrik Bintuni.
Dimana saat pimpinan kami yaitu Kapolda atau Kapolri mengadakan vaksinasi massal maka kita di Bintuni juga turun langsung melaksanakan vaksinasi massal seperti yang dilakukan pimpinan kami tersebut dan saya sendiri yang ambil apel untuk melakukan vaksinasi massal kepada masyarakat.
Misalnya pada hari Jumat (30/12/2021) Kapolri meninjau kegiatan vaksinasi di Pantai Losari Makassar dan sudah ada STR. Maka pada hari itu kita anggota Polres Teluk Bintuni juga turun melakukan vaksinasi massal,” sebut Kapolres Junov.
Kapolres yang pernag menjabat Kasat Reskrim Polres Sorong Kota itu juga menjelaskan bahwa pada bulan November 2021 selama 3 minggu pihaknya telah melakukan vaksinasi massal dengan membagi-bagikan hadiah menarik serta hadiah utama yang juga disertai dengan pemberian Sembako kepada setiap warga masyarakat Bintuni yang melakukan vaksin.
Hadiah utama yang kita berikan berupa 3 sepeda motor kepada warga masyarakat yang beruntung saat mengikuti vaksinasi massal yaitu Yamaha Mio, Mio Gir dan motor Vixen.
Coba bayangkan orang hanya mau disuntik vaksin dia bisa dapat sepeda motor seharga Rp. 30 juta lebih per unit,” papar Kapolres Junov.
Kapolres Bintuni itu juga mengungkapkan bahwa hadiah-hadiah menarik dan utama itu dirinya sediakan bekerja sama dengan semua CSR perusahan-perusahaan yang ada di Bintuni seperti BP Tangguh, HPH-HPH, Petrotekno serta kontraktor-kontraktor yang ada di Bintuni.
“Kita buat kegiatan vaksinasi massal berhadiah motor selama 3 minggu yaitu setiap Kamis, Jumat, Sabtu hadiah grand price 1 unit motor itu kita undi dan lanjut minggu berikutnya selama bulan November. Dan hasilnya kita berada diurutan ke lima dengan peresentase capaian 51,74 persen.
Seandainya data warga Bintuni yang telah melakukan vaksin dari BP Tangguh sebanyak 10 ribu atau 20 persen yang datanya masuk ke kabupaten Manokwari itu masuk ke Bintuni maka diperkirakan Capaian Vaksinasi di Kabupaten Teluk Bintuni sudah mencapai 71 sekian persen.
Dan tentunya kabupaten Teluk Bintuni akan menjadi yang pertama mencapai 70 persen dalam urutan capaian vaksinasi di Papua Barat.
Setelah saya menjabat sebagai Kapolres Teluk Bintuni kurang lebih 2 bulan maka semua anggota Polres Teluk Bintuni sudah melakukan vaksinasi Covid-19 untuk membentuk kekebalan kelompok,” pungkas Kapolres Bintuni yang juga pernah menjabat Kabagops Polres Raja Amapat itu. (01-IP)