Views: 156
Pelatihan Persiapan Layanan dan Penyegaran Tatalaksana Tuberkulosis Resisten Obat Di Rumah Sakit
BINTUNI, InspirasiPapua.id- Dinas Kesehatan Papua Barat bekerja sama dengan Global Fund mengadakan Pelatihan Persiapan Layanan dan Penyegaran Tatalaksana Tuberkulosis Resisten Obat (Kebal Obat) di Rumah Sakit pada tanggal 10-13 Juli 2023 di Hotel Vega Sorong.
Pelatihan ini diikuti oleh Tim Medis dari kabupaten/kota kota yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat Daya. Yaitu kota Sorong, kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Manokwari, Manokwari Selatan,Tambrauw, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Fakfak dan Kaimana.
Saat ini layanan Tuberkulosis Resisten Obat (Kebal Obat) telah berjalan di RSUD JP Wanane Sorong, RSUD Manokwari, RSUD Fakfak, RSUD Kaimana, RSUD Teluk Wondama dan RSUD Teluk Bintuni.
Peserta pelatihan kabupaten Sorong, Manokwari, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Fakfak dan Kaimana terdiri dari 1 orang staf Dinas Kesehatan, 1 orang Dokter Spesialis Penyakit Dalam atau Dokter Spesialis Anak, 1 orang Dokter Umum atau penanggungjawab program TB Resisten Obat (Kebal Obat) di RS, 1 orang Perawat TB Resisten Obat di RS.
Peserta pelatihan dari RSUD Sele Be Solu Sorong, RSUD Scholo Keyen Sorong Selatan dan RSUD Waisai Raja Ampat terdiri dari 1 orang staf Dinas Kesehatan, 1 orang Dokter Spesialis Penyakit Dalam atau Dokter Spesialis Anak.
Kemudian 1 (satu) orang Dokter Umum atau penanggungjawab program TB Resisten Obat (Kebal Obat) di RS, 1 orang Perawat Rawat Inap, 1 orang Perawat Rawat Jalan, 1 orang Petugas Laboratorium, 1 orang Petugas Farmasi, 1 orang Petugas Pencatatan dan Pelaporan Sistim Informasi Tuberkulosis (SITB).
Selanjutnya 1 (satu) orang Manajemen RS, dan 1 orang Petugas Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RS. Tujuan pelatihan ini adalah memberikan pembekalan materi tentang Tuberkulosis Resisten Obat (Kebal Obat) sehingga RS yang belum memulai layanan Tuberkulosis Resisten Obat (Kebal Obat) dapat segera memulai layanan.
Serta memberikan penyegaran kepada RS Layanan Tuberkulosis Resisten Obat (Kebal Obat) dan setiap anggota tim Tuberkulosis Resisten Obat (Kebal Obat) dapat berperan sesuai dengan tugas dan fungsinya secara optimal.
Hasil luaran yang ditargetkan adalah meningkatkan penemuan kasus pasien Tuberkulosis Resisten Obat (Kebal Obat), meningkatkan jumlah pasien Tuberkulosis Resisten Obat (Kebal Obat) yang menyelesaikan pengobatan dan meningkatkan keberhasilan pengobatan pasien Tuberkulosis Resisten Obat (Kebal Obat).
Pelatihan dibuka oleh dr. Nurmawaty Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Propinsi Papua Barat yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Papua Barat.
Dalam sambutannya dr. Nurmawaty menyampaikan materi tentang Kebijakan dan Strategi Pengendalian Tuberkulosis Tingkat Nasional dan Capaian Layanan Tuberkulosis pada Tingkat Nasional dan Situasi Tuberkulosis saat ini di setiap kabupaten kota di Papua Barat.
Narasumber pelatihan dr.Wiendo Syahputra Yahya,Sp.P,FAPSR,FISR yang berasal dari IDI Cabang Teluk Bintuni dan juga anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Papua, dr.Helena Pakiding,M.Kes,Sp.P,FAPSR,FISR dari Jayapura, anggota PDPI Cabang Papua dan dr.Maria CM Warwe,Sp.A dari Manokwari, anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) cabang Papua Barat dan Tim Kerja Tuberkulosis dari Dinas Kesehatan Papua Barat.
Dalam materinya, dr.Wiendo menyampaikan materi tentang Alur Diagnosis Tuberkulosis Sensitif Obat dan Tuberkulosis Resisten Obat (Kebal Obat), Alur Pemeriksaan Labor dalam Diagnosis Tuberkulosis Resisten Obat (Kebal Obat), Tatalaksana Tuberkulosis Monoresisten Isoniazid (INH) dan Tatalaksana Tuberkulosis Laten.
Narasumber dari Jayapura dr.Helena menyampaikan materi tentang Tatalaksana Tuberkulosis Resisten Obat (Kebal Obat) Pada Dewasa, Tatalaksana Tuberkulosis Resisten Obat (Kebal Obat) Pada Kondisi Khusus (pasien dengan komorbid penyakit tertentu), Evaluasi Pengobatan Tuberkulosis Resisten Obat (Kebal Obat), Manajemen Efek Samping Pengobatan Tuberkulosis Resisten Obat (Kebal Obat).
Pemateri lainnya, dr.Maria menyampaikan materi tentang Tatalaksana Tuberkulosis Sensitif Obat dan Tuberkulosis Resisten Obat (Kebal Obat) Pada Anak.
Sementara Tim Kerja Tuberkulosis dari Dinas Kesehatan Papua Barat menyampaikan materi tentang Pencatatan dan Pelaporan Kasus Tuberkulosis kedalam Sistim Informasi Tuberkulosis (SITB), Perhitungan Logistik Layanan Tuberkulosis dan Mekanisme Klaim Layanan Pasien Tuberkulosis Resisten Obat (Kebal Obat). (ahd-IP)