Views: 0
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Sebanyak 28 orang Dewan Hakim dan 20-an Panitera sudah siap mensukseskan ajang lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-IX Tingkat Kabupaten Teluk Bintuni yang akan digelar di Sara Distrik Kaitaro selama 5 hari dari tanggal 26-30 Maret 2022.
“Mudah-mudahan MTQ Ke-IX Tingkat Kabupaten ini sukses karena kita lihat antusias peserta begitu tinggi yaitu Kafilah distrik Bintuni, Manimeri, Bintuni Timur, Tembuni serta Yakora sudah siap dan pada hari ini, Jumat (25/03/2022) berangkat menuju ajang MTQ di Sara distrik Kaitaro.
MTQ ini sendiri bertujuan untuk mensiarkan Islam yaitu untuk bersilaturahmi kepada saudara-saudara kita di Kaitaro untuk meningkatkan semangat keagamaan untuk membangun persatuan dan kesatuan.
Sehingga mereka mudah-mudahan tersadar diperhatikan yaitu kita memperhatikan mereka dan terutama pemerintah daerah juga memperhatikan warga masyarakat yang ada di distrik Kaitaro dengan adanya ajang MTQ Ke-IX ini,” ungkap Ketua Dewan Hakim MTQ Ke-IX Tingkat Kabupaten Teluk Bintuni Ustad Nurcholis, Jumat (25/03/2022).
Kepada wartawan ketika dikonfirmasi di atas Pelabuhan Bintuni ketika akan berangkat menuju tempat penyelenggaraan MTQ Ke-IX di distrik Kaitaro dengan KM Getsemani.
Ustad Nurcholis juga menyebutkan bahwa sebagai Ketua Dewan Hakim MTQ Ke-IX Tingkat Kabupaten dirinya sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah Teluk Bintuni yang telah mendukung sepenuhnya kegiatan MTQ Ke-IX di distrik Kaitaro.
“Dan mudah-mudahan pemerintah daerah sukses dalam menggelar acara akbar tingkat kabupataen ini.
Semua masyarakat Teluk Bintuni tentunya mendukung kegiatan MTQ hajatan 2 tahunan ini demi terciptanya keamanan, kedamaian, ketentraman serta terlaksananya pengamalan dari agama.
Kami dari dewan hakim sudah sangat siap dan tidak ada kendala untuk melaksanakan dan mensukseskan MTQ Ke-IX ini.
Dimana kami sudah melaksanakan pembekalan atau pelatihan dewan hakim belum lama ini. Meskipun jumlah dewan hakim yang ada saat ini jumlahnya masih terbatas karena itu terkait dengan keterbatasan sumber daya yang ada.
Sehingga kedepan kita akan mengusahakan adanya pembinaan dan perekrutan dewan hakim baru.
Dan kebetulan tingkat lomba MTQ di Bintuni belum semuanya dilombakan. Karena yang dilombakan baru ada 6 (enam) cabang lomba yaitu cabang lomba Tilawah tingkat anak-anak, remaja, dewasa putra putri, Tahfidz (lomba hapalan Al Qur’an) 1 jus, 5 jus, 10 jus serta 30 jus, Fahmil (lomba cerdas cermat Al Qur’an).
Selanjutnya cabang lomba Sahril (lomba pidato Al Qur’an), Kaligrafi, MMQ (karya ilmiah), Tartil untuk anak-anak (bacaan membaca yang dinilai kepasihan membaca Al Qur’an) dan morotal yaitu kepasihan membaca Al Qur’an untuk dewasa,” terangnya.
Ketua Dewan Hakim yang kesehariannya sebagai pegawai Kementrian Agama Teluk Bintuni itu juga menambahkan bahwa Cabang Lomba yang belum dilombakan yaitu Tafsir baik bahasa Indonesia, bahasa Arab maupun bahasa Inggris.
“Karena untuk lomba Tafsir itu untuk 1 (satu) peserta harus mempunyai dewan juri Ahli Tafsir dan kita di Bintuni belum memiliki ahli tafsir.
Kemudian Hapal Hadits putra putri ini juga belum bisa dilaksanakan karena kembali ke SDM peserta dan dewan hakim.
Melihat kondisi pelaksanaan MTQ Ke-IX di Distrik Kaitaro ini saya yakin akan sukses dengan melihat antusias atau semangat para kafilah dan dewan hakim untuk berangkat menuju Kaitaroguna mengikuti lomba dan sukseskan MTQ Ke-IX tersebut,” tutup Nurcholis. (01-IP)