Views: 360
Dapat Dana Otsus Dari Pemda Teluk Bintuni 1,5 Milyar, Kadis Mosuja Teluk Bintuni Bangun Kantor Distrik
BINTUNI, InspirasiPapua.id- Distrik Persiapan Moskona Utara Jauh (Mosuja) merupakan salah satu distrik pemekaran yang ada di kabupaten Teluk Bintuni yang letaknya berada di daerah perbatasan antara kabupaten Teluk Bintuni dengan kabupaten Maybrat dan kabupaten Tambrauw.
Untuk sampai ke distrik Moskona Utara Jauh dapat ditempuh dengan akses berjalan kaki dari distrik induk Moskona Utara sejauh 3 Kilo.
Sebab akses kendaraan darat belum mencapai distrik tersebut. Selain akses berjalan kaki untuk mencapai distrik Moskona Utara Jauh dapat juga dilakukan dengan menggunakan helicopter carteran.
Meski distrik Moskona Utara Jauh masih terisolasi namun semangat Kepala Distriknya untuk membangun distrik Moskona Utara Jauh sangat tinggi dimana hal itu dapat dilihat dengan Pembangunan Kantor Distrik Moskona Utara Jauh melalui dana Otsus yang digulirkan pemerintah daerah Teluk Bintuni kepada 28 distrik yang ada di kabuaten Teluk Bintuni.
Kepala Distrik Moskona Utara Jauh Marius Orocomna, SE kepada media ini, Minggu (01/10/2023) di Bintuni menjelaskan bahwa Bupati Teluk Bintuni atau pemerintah daerah telah memberikan dana Otonomi Khusus kepada seluruh distrik yang ada di kabupaten Teluk Bintuni baik itu 24 distrik induk maupun 4 distrik pemekaran melalui Sekretariat Daerah Pemda Teluk Bintuni.
“Dana tersebut diberikan oleh pemerintah daerah Teluk Bintuni kepada setiap distrik untuk dibelanjakan apa yang menjadi kebutuhan mendesak distrik untuk menunjang atau memperlancar operasional kepala-kepala distrik dalam melayani masyarakat.
Dimana ada distrik yang menggunakan dana tersebut untuk membeli mobil operasional distrik dan ada juga untuk membangun infrastruktur distrik. Dan bagi distrik yang sudah membangun kantor distrik maka dana tersebut bisa digunakan untuk merehab kantor distrik.
Sedangkan bagi distrik yang belum memiliki Kantor Distrik itu bisa bangun kantor distrik baru. Sementara kami distrik Moskona Utara Jauh yang letaknya jauh sekali dari ibu kota kabupaten dan distrik Induk itu menggunakan dana tersebut yaitu sebesar Rp. 1,5 milyar sesuai dengan dana yang kami peroleh itu untuk digunakan membangun Kantor Distrik Baru di distrik Moskona Utara Jauh,” ungkap Kepala Distrik Marius.
Lebih Jauh Kadis Marius Orocomna merincikan bahwa untuk membangun Kantor Distrik Moskona Utara Jauh disamping menggunakan bahan-bahan lokal seperti kayu, batu dan pasir.
“Kami juga menggunakan bahan-bahan yang dibeli dari ibu kota kabupaten seperti semen, seng, paku, cat serta alat-alat bangunan itu menggunakan pesawat carteran.
Semua bahan-bahan tersebut sudah ada di distrik Moskona Utara Jauh kami angkut menggunakan pesawat carteran dengan 6 kali flight atau penerbangan. Dimana pada hari Rabu (27/9/2023) tukang sudah mulai memasang pondasi Kantor Distrik tersebut.
Satu kali carter pesawat itu kita bayar Rp. 28 juta sampai ke Bandara Moyeba distrik induk Moskona Utara. Lalu masyarakat pikul sampai ke distrik Moskona Utara Jauh.
Masyarakat pikul dari Moskona Utara untuk 1 sak semen kami bayar Rp. 1 juta, biasanya masyarakat semen mereka bagi 2 baru pikul ke Moskona utara Jauh.
Kalau pesawat carteran tidak ada maka kami angkut pakai mobil Hi Lux dari Bintuni ke distrik Merdey lalu ke jalan buntu perbatasan distrik Moskona Utara degan distrik Merdey dan Masyeta.
Lalu dari jalan buntu masyarakat pikul bahan-bahan bangunan tersebut ke distrik Moskona Utara Jauh seperti 1 sak semen dengan harga Rp. 3 juta per sak, BBM 30 liter 1 jerigen masyarakat pikul dengan harga Rp. 3 juta. Kalau kita samakan dengan harga pikul di kota dengan harga pikul di Moskona Masyarakat tidak mau.
Dalam mengangkat bahan-bahan dari Manokwari ke distrik Moskona Utara Jauh saya pakai pesawat carteran sebanyak 6 kali yaitu angkat bahan seng sebanyak 765 lembar dimuat 3 flight, semen 30 sak diangkut 2 flight dimana 1 kali penerbangan diangkut 15 zak.
Sedangkan pasir dan batu masyarakat cari sendiri dan kumpul lalu isi di drum dimana 4 drum dianggap 1 ret harganya Rp. 10 juta untuk harga pasir dan batu sama.
Sementara harga pikul bahan lokal seperti kayu itu satu kali pikul 1 kubik harganya Rp.3 juta.
Kemudian bahan-bahan yang dibawa dari kota Bintuni seperti paku seng, tripleks dan lainnya semua sudah ada di lapangan. Target saya tanggal 1 Nopember 2023 ini apabila tidak ada halangan kantor distrik ini sudah bisa ditutup dengan seng,” terang Kadis Mosuja Marius.
Kepala Distrik Moskona Utara Jauh itu juga menyebutkan bahwa Pembangunan Kantor Distrik tersebut seluruhnya menggunakan kayu besi hanya pondasinya saja yang pakai semen, pasir dan batu.
“Untuk Pembangunan kantor distrik Mosuja kita menggunakan dana 1,5 milyar pada tahap 1 di tahun 2023 ini. Selanjutnya tahap 2 juga kita butuh dana 1,5 juta.
Kantor ini nantinya memiliki 12 ruangan yang diharapkan sudah selesai tahun depan berdiri di atas lahan seluas 3 hektar untuk lokasi pembangunan perkantoran yang terdiri dari Kantor Distrik, kantor Kesehatan, Pendidikan serta kantor distrik Moskona Utara Jauh, kantor Koramil serta kantor Polsek.
Masalah tanah sudah tidak ada masalah karena orang tua kami sudah buat pelepasan lahan yang kami akan pergunakan untuk lahan Kantor Distrik Moskona Utara Jauh dan perkantoran.
Dimana saya berharap tahun depan Kantor Distrik Moskona Utara Jauh ini dapat diresmikan oleh Bupati Ir. Petrus Kasihiw, MT dan Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop, SH yaitu sekitar bulan Mei 2024 sebelum keduanya melepaskan jabatan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni atau sebelum HUT Bintuni Ke-21,” papar Marius Orocomna. (ahm-IP)