Jelang akhir Tahun Ketua Forkopimda Kabupaten Teluk Bupati Petrus Kasihiw memimpin Rapat Koordinasi bahas 4 agenda yang harus dilaksankan. (IP-IST) Jelang akhir Tahun Ketua Forkopimda Kabupaten Teluk Bupati Petrus Kasihiw memimpin Rapat Koordinasi bahas 4 agenda yang harus dilaksankan. (IP-IST)
Bagikan berita ini
Views: 39
Jelang Akhir Tahun 2022, Forkopimda Teluk Bintuni Bahas Empat Agenda Yang Harus Dilaksanakan
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Jelang akhir tahun anggaran 2022 pemerintah kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni melakukan rapat koordinasi dengan tim Forkompinda Teluk Bintuni berlangsung di Manokwari, Sabtu (10/12/2022).
“Dimana ada empat agenda yang dibahas dalam rapat koordinasi tersebut, pertama pembahasan tentang menyambut acara Natal dan Tahun Baru. Jadi sudah pdari pusat bahwa kita harus menjaga pasokan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun baru, inflasi di jaga dan situasi daerah harus tetap kondusif menjelang Natal dan Tahun Baru.
Agenda kedua, kita juga sudah menerbitkan larangan menjual minuman keras sepanjang Natal dan Tahun Baru dengan menerbitkan surat Bupati,” tutur Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw dalam pressrealisenya.
Disampaikan Kabag Humas dan Protokoler Dominggus Pattykawa, S.Sos, Minggu (11/12/2022) kepada wartawan di Bintuni.
Kemudian agenda ketiga, kata Bupati Kasihiw yaitu masyarakat minta agar jembatan Meyof di Merdey agar segera diresmikan karena jembatan itu dibangun dengan biaya APBD Provinsi Papua Barat dua tahun anggaran.
“Dimana jembatan tersebut sudah selesai dan mereka minta diresmikan karena mereka mau kembali Natal dan Tahun Baru di kampung-kampung mereka. Baik itu distrik Merdey, Biscoop, Masyeta.
Dimana mereka mau mengangkut barang-barang lewat darat yang melewati jembatan Meyof tersebut. Tekait peresmian jembatan tersebut kita masih menunggu Bapak Gubernur hadir di Bintuni lalu kita resmikan.
Dan mudah-mudahan pada tanggal 18 Desember 2022 ini jembatan Meyof yang menghubungkan beberapa distrik itu sudah bisa diresmikan oleh Baoak Gubenur Papua Barat,” tutur Bupati Kasihiw.
Selanjutnya agenda keempat, Bupati Teluk Bintuni Dia Periode itu mengatakan bahwa menyangkut Deklarasi Damai di Moskona Barat, itu satu kesepakatan bersama untuk membuat suasana yang damai dan kondusif di Moskona Barat yang sempat terjadi pembunuhan oleh kelompok bersenjata yang tidak dikenal (OTK) yang menggangu situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni.
Dimana kelompok itu bukan dari Bintuni hanya lokasi kejadiannya di Bintuni. Terkait Deklarasi Damai ini kita harus hadir di Moskona Barat bersama-sama dengan masyarakat untuk menyatakan serta menyaksikan langsung Deklarasi Damai di distrik tersebut.
Karena ini kesepakatan masyarakat dan pemerintah maka masyarakat harus siap dan mereka harus ada di Moskona Barat. Jangan pemerintah datang ke sana lalu masyarakat tidak ada.
Situasi sekarang di Moskona Barat sudah kondusif tidak ada masalah lagi dan pihak TNI Polri sudah mengambil langkah pengamanan di sana. Jadi semua masyarakat distrik tesebut harus kembali ke Moskona Barat,” himbau Bupati Kasihiw.
Orang Nomor Satu di kabupaten Teluk Bintuni itu juga menambahkan bahwa diakhir tahun 2022 ini Forkopimda Teluk Biuntuni akan mengevaluasi apa yang sudah dijalankan, dikerjakan secara bersama dan beberapa rapat sudah berjalan beberapa waktu lalu.
“Dan ini merupakan Rapat terakhir dalam tahun ini sekaligus mengevaluasi yang berkaitan dengan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kemudian dalam rapat itu kami juga membahas yang berkaitan dengan kondisi Kambtimas di Bintuni. Yaitu terkait dengan penegakan hukum dan juga masalah sosial yang berkembang itu tadi kita sudah bicarakan.
Serta masukan-masukan yang sangat berarti dari Forkopimda Kabupaten Teluk Bintuni tentunya jadi notulensi kita untuk nanti dijadikan semacam hasil diskusi yang akan menjadi dokumen bahwa diakhir dari tahun anggaran 2022 apa saja yang kita capai dalam bentuk kerjasama itu,” papar Bupati Kasihiw.
Bupati Teluk Bintuni Dua Periode itu juga menegaskan bahwa hubungan antar Forkopimda selama ini terjalin sangat baik.
“Forkopimda sesuai undang-undang ketuanya adalah Bupati dan semua unsur lain adalah bagian dari unsur yang ikut bertanggungjawab yang ada dalam satu forum itu.
Jadi Forkompinda tidak ada lagi namanya Pemerintah, dan itu tugas bersama untuk menjaga situasi dan kondisi daerah,” jelas Bupati Kasihiw.
Dalam kegiatan Rakor tersebut dilaporkan hadir Bupati Teluk Bintuni Ir.Petrus Kasihiw,MT, Ketua DPRK Teluk Bintuni Simon Dowansiba, Ketua Pengadilan Negeri Manokwari Cahyono Riza Adrianto, Kajari Teluk Bintuni Johny Zebua, SH, MH, Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar, Dandim 1806/TB Letkol Arh Patrick Arya Bima, Pos Da BIN Teluk Bintuni, Dan BAIS, Plt Kesbangpol Teluk Bintuni Reinhard Maniagasi, S.STP dan Staf Badan Kesbang. (02-IP)