Views: 2
BINTUNI, InspirasiPapua.id– SMP Negeri Terpadu Bintuni memberlakukan larangan kepada siswa-siswa agar tidak membawa hand phone (HP) kedalam ruangan kelas saat jam pelajaran.
Terkait hal tersebut, Kepala Sekolah SMP Negeri Terpadu Bintuni Godefridus Payung kepada media ini, Kamis (13/01/2022) menjelaskan bahwa siswa-siswa di sekolah yang dipimpinnya itu dilarang membawa hand phone atau telpon genggam ke dalam kelas karena akan mengganggu.
Dimana peraturan tersebut diberlakukan oleh pihak sekolah yang sudah dimuat dalam aturan tata tertib Sekolah,” ungkap Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri Terpadu itu.
Kepsek itu juga menjelaskan bahwa hp sangat mengganggu siswa-siswa yang sedang belajar karena sering ada siswa yang mendapat WhatSapp dari luar kemudia siswa tersebut membuka dan membalas WA tersebut padahal gurunya sedang mengajar atau memberikan materi pelajaran tidak lagi diperhatikan atau disimak.
Atau kadang siswa tidak semua fokus pada pengajaran karena mereka membuka macam-macam tontonan atauy aplikasi yang ada di hp seperti buka tiktok dan kalau ada yang lucu kadang ada siswa ada yang tertawa sendiri.
Jadi kita sudah buat tata tertib sekolah bahwa setiap siswa dilarang membawa hp masuk ke ruangan kelas. Kecuali ada ijin dari guru karena hp tersebut akan digunakan untuk menghubungi orang tua untuk dijemput,” ujarnya.
Kepsek SMP Negeri Terpadu itu juga menjelaskan bahwa saat ini siswa-siswa di SMP Negeri Terpadu Bintuni sudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Sehingga pembelajaran dengan menggunakan hp secara online itu nanti dilakukan di rumah.
“HP ini sebenarnya sangat bermanfaat untuk digunakan tetapi anak-anak sebagian besar tidak menggunakan pada fungsinya padahal manfaat HP Android ini sangat bagus.
Ada pengecualian apabila ada kegiatan belajar mengajar menghitung biasanya saya suruh mereka membawa HP.
Karena di dalam hp itu ada aplikasi kalkulator dimana kita arahkan siswa-siswa lebih dulu cara menghitung lalu hasilnya dicocokkan dengan menggunakan aplikasi kalkulator yang ada di HP.
Pada kesempatan itu Kepsek SMP Negeri Terpadu Bintuni itu juga berpesan agar hp digunakan untuk hal-hal yang positif berkaitan dengan proses belajar mengajar.
“Dan kepada orang tua, agar mengawasi anak-anak mereka dalam menggunakan hp, karena sudah banyak korban yang terjadi akibat salah menggunakan hp.
Dimana sering kali guru-guru di sini mengingatkan ke anak-anak agar setelah selesai jam sekolah harus segera pulang ke rumah.
Namun masih banyak anak-anak yang tidak mendengarkan himbauan dari guru-guru mereka. Dimana mereka masih manggunakan kesempatan dalam kesempitan akibat dari adanya pengaruh hp tersebut, ” pungkasnya. (01-IP)
