Views: 33
Bupati Berikan Apresiasi Kepada TP PKK Teluk Bintuni Yang Ikut Berupaya Cegah Stunting
BINTUNI, InspirasiPapua.id- Tim Penggerak PKK Kabupaten Teluk Bintuni, Kamis (25/05/2023) memberikan makanan tambahan (PMT) kepada bayi dan ibu hamil dan pengobatan massal dalam rangka memperingati puncak Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-51 di Bintuni yang dipusatkan di Halaman Kantor Kampung Argosigemerai.

Bupati Teluk Bintuni dalam sambutannya ketika hadir memberikan bantuan makanan tambahan secara simbolis kepada bayi dan ibu hamil pada kegiatan tersebut memberikan apresiasi kepada Tim Penggerak PKK Teluk Bintuni yang juga ikut berupaya mencegah dan menurunkan angka stunting melalui kegiatan pemberian makanan tambahan kepada bayi dan ibu hamil.
“Anak-anak Balita merupakan kelompok yang rawan kekurangan qizi dan sangat perlu diberikan makanan tambahan. Melalui program pemberian makanan tambahan yang dilaksanakan oleh TP PKK Kabupaten Teluk Bintuni untuk bayi dan ibu hamil,” ungkap Bupati Bintuni 2 periode itu.

Lanjut Bupati Kasihiw menjelaskan, stunting di Bintuni bukan hanya ada di daerah-daerah terisolir yang miskin ekstrim di Teluk Bintuni.
“Tetapi ada juga di daerah perkotaan di wilayah Teluk Bintuni yaitu distrik Bintuni dan Manimeri dan saya sendiri menjadi heran.
Stunting merupakan suatu kondisi bayi dimana bayi itu mengalami pengurangan berat badan pada usia tertentu yang berakibat pada kekurangan ketinggian badan dibandingkan dengan bayi normal.

Stunting ini disebabkan prilaku hidup sehat, prilaku asupan gizi karena bayi sejak dari kandungan sampai 1.000 hari kelahiran yang perlu diberikan air susu ibu (ASI) eksklusif.
Kita semua prihatin dengan adanya stunting kita tidak bisa saling menyalahkan satu dengan yang lain. Untuk itu saya minta masyarakat, kepala kampung, kepala distrik, serta kepala dinas.
Kita semua mempunyai tugas menyelematkan generasi kita menuju generasi emas yang dicanangkan Bapak Presiden.

Dimana tiap hari kita dipantau dan saya berterima kasih sudah ada penurunan angka stunting di Bintuni,” ujar Bupati Kasihiw.
Selain itu Bupati Petrus Kasihiw juga mencontohkan bahwa dirinya hidup dari keluarga sederhana dan ibunya menghidupi 3 (tiga) anak-anaknya dari hasil kebun. Mamanya sebagai tulang punggung keluarga meski kami hidup miskin di masa itu tetapi kami tetap sehat.

“Dimana mama kami sangat memperhatikan asupan qizi anak-anaknya seperti mama selalu marah kalau kami tidak makan sayur, telur dan ikan. Dan beliau juga selalu menyediakan makanan meski sederhana tetapi berqizi. Sehingga kami tetap sehat dan bisa bersekolah dengan baik.
Tetapi mama jaman Now (jaman sekiarang) beda yaitu lebih sibuk dengan HP sehingga lupa menyediakan makanan yang berqizi bagi anak-anaknya atau keluarganya.

Jadi saya mau sampaikan bukan masalah pendapatan ekonomi keluarga tetapi cara kerja kita mengelola keluarga itu adalah suatu bentuk yang bisa dilaksanakan oleh semua orang.
Dan tanggung jawab kita menyiapkan generasi-generasi muda menuju harapan generasi emas. Dimana tanggung jawab ini dimulai dari keluarga. Kemudian tanggung jawab keluar yaitu dari pemerintah dan pihak lain,” papar Bupati Kasihiw.

Bupati Bintuni itu juga mengatakan, seorang ibu telah berkorban untuk keluarganya dengan menyediakan makanan.
Tetapi suami juga harus berkorban menyediakan uang belanja buat ibu dengan mengurangi merokok dan stop mengkonsumsi minuman keras dan uang itu dipakai membeli susu, telur, udang, ikan serta sayur mayur untuk keluarga.

Ada fenomena baru yang terjadi di masyarakat yaitu kita memiliki pekarangan luas itu tidak ditanami dan hanya ditumbuhi rumput dan lebih condong membeli sayur padahal pekarangan luas dan tidak produktif maka saya berpesan agar ditanami bumbu-bumbu, sayur mayur, kasbi dan lainnya.

Pada saat ini kita kembali merefleksikan diri apa yang sudah kita lakukan terhadap keluarga kita masing-masing. Pemerintah bertanggung jawab tetapi tanggung jawab pertama ada di kepala keluarga yaitu bertanggung jawab kepada keluarga,” ujar Bupati Bintuni.
Pada kesempatan itu Bupati menyampaikan terima kasih kepada TP PKK yang telah mengisi Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK dengan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dengan memberikan makanan tambahan kepada Bayi dan ibu hamil.

Bupati diakhir sambutannya berpesan kepada masyarakat agar merefleksikan diri untuk melihat anak-anak dengan baik sebab anak-anak merupakan masa depan yang Tuhan titipkan untuk dibesarkan dan dimanusiakan.
“Secara garis besar dalam penanganan stunting Bupati minta agar semua fokus beberapa hal yaitu menjaga pola makan, mengedukasi yaitu terlibat dalam pola asuh anak atau ada pembelajaran pendidikan mengasuh anak, memperhatikan kualitas sanitasi, serta menjaga pola hidup sehat.

Mari kita bekerja sama berkolaborasi untuk sama-sama turunkan stunting karena merupakan tanggung jawab bersama,” tutur Bupati Kasihiw.
Bupati Teluk Bintuni itu juga meminta TP PKK Teluk Bintuni agar tetap bersemangat dan dirinya mendukung dan siap membantu TP PKK untuk menurunkan stunting termasuk dinas-dinas yang sudah ada porsinya.

“Masih ada hari untuk menekan angka stunting, masih ada hari untuk memperbaiki anak-anak kita, masih ada yang bisa diselamatkan dan dibantu,” pungkas Bupati Bintuni. (ahd-IP)