Views: 171
Maksimalkan Pemanfatan Alat Dan Mesin Pertanian Perlu Peningkatan SDM Penyuluh Dan Petani OAP
BINTUNI, InspirasiPapua.id- Untuk meningkatkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian agar produksi pertanian petani orang asli Papua (OAP) khususnya petani asli 7 suku Kabupaten Teluk Bintuni maka perlu dilakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) baik penyuluh maupun petani melalui pelatihan atau training tentang pemanfaatan alat-alat atau mesin pertanian.
“Sebab dari hasil seminar dan turun ke lapangan yang telah kami lakukan banyak kendala yang dihadapi petani lokal OAP. Dimana kendala vital yang mungkin dapat ditingkatkan yang harus kita pikir bersama-sama yaitu terkait dengan peningkatan SDM.
Dimana masalah SDM ini tidak hanya di tingkat petani kita. Tetapi SDM di tingkat penyuluh di lapangan harus lebih dulu kita asah dan pertajam.
Sehingga penyuluh ini nantinnya bisa mentransfer ilmunya ke petani sehingga petani OAP ini dapat mengoperasikan alat dan mesin pertanian dan terjadi peningkatan pemanfaatan alat dan mesin pertanian,” ungkap Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Teluk Bintuni Abraham Andarias Inanosa, SP, Rabu (29/11/2023) kepada wartawan.
Pada saat dirinya diwawancarai usai melaksanakan kegiatan Seminar Pengawasan Pemanfaatan Alat dan Mesin Pertanian Untuk Mendukung Usaha Pertanian Bagi Petani Asli Papua (OAP) bertempat di Aula Misi KM-2 distrik Bintuni.
Plt. Kepala Dinas Pertanian yang baru saja dilantik Bupati pada tanggal 31 Oktober 2023 itu mengatakan bahwa alat-alat dan mesin pertanian yang sudah didistribusikan ke petani OAP yang ada di kabupaten Teluk Bintuni meliputi hand tractor, mesin parut sagu, parang, cangkul atau sarana produksi pertanian ringan.
“Bantuan alat dan mesin pertanian kepada OAP di kabupaten ini tersebar ke semua distrik di kabupaten Teluk Bintuni.
Dimana dari hasil diskusi dalam seminar saya sudah menekankan dan berpesan kepada bidang sarana dan pra sarana pertanian untuk menganggarkan pelatihan peningkatan SDM ke tingkat penyuluh.
Kemudian para penyuluh lapangan inilah yang nantinya mentransfer ilmunya kepada petani OAP tersebut,” tutur Abraham.
Abraham Inanosa juga menjelaskan bahwa kegiatan seminar hasil pengawasan pemanfaatan Alat dan Mesin Pertanian untuk mendukung hasil pertanian bagi petani asli orang Papua (OAP) di kabupaten Teluk Bintuni khususnya 7 Suku asli Teluk Bintuni.
“Kegiatan ini melibatkan OPD lintas sektor yaitu Bappelitbangda, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan serta Dinas Pertanian Kabupaten Teluk Bintuni khususnya bidang terkait.
Kami berharap dengan adanya pengawasan ketat dan melekat alat-alat dan mesin pertanian yang kami sudah distribusi ke petani OAP itu bisa digunakan dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin untuk meningkatkan produksi pertanian di wilayah tempat tinggal petani masing-masing. Sehingga mereka dapat meningkatkan taraf hidupnya dari hasil pertanian,” ujar Abraham.
Abraham Inanosa juga menambahkan bahwa sebelum seminar itu dilakukan bidang sarana dan pra sarana pertanian turun ke petani OAP menginventarisir semua peralatan pertanian tahun 2022 di 12 atau 13 distrik.
“Mereka turun berdiskusi kenapa sampai alat itu tidak digunakan dan banyak persoalan yang mereka dapatkan di lapangan terutama masalah SDM petani OAP.
Terkait hal itu maka kita sadari untuk segera membuat pelatihan. Dan program ini kita sudah masukkan di APBD Induk tahun 2024 yang sumber dananya dari dana Otsus.
Jadi menyangkut sumber dana dari Otsus kita langsung distribusikan ke OAP. Dimana mulai tahun 2022 dan 2023 selama ada kegiatan di lapangan kita sama-sama dengan Forum Anak-anak Asli 7 Suku Peduli Otsus (Forapelo) Kabupaten Teluk Bintuni.
Dimana mereka ikut mengawasi dan mengontrol pemberian bantuan yang kita serahkan ke petani OAP apa benar bantuan itu sampai di petani OAP atau ke petani non OAP.
Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada Forapelo yang sudah bersama-sama dengan kami ikut mengawasi penggunaan dana Otsus di Dinas Pertanian sehingga apa yang kita berikan itu bisa tersalur dan tepat sasaran ke petani OAP.
Dan saya berharap dengan seminar ini dengan menggunakan alat dan mesin pertanian ini dapat meningkatkan produksi pertanian khususnya di orang asli Papua (OAP),” pungkas Abraham Inanosa. (ahm-IP)