Views: 16
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Setelah terjadi hujan yang cukup deras menyembabkan banjir melanda distrik Tembuni Kabupaten Teluk Bintuni, Rabu (13/07/2022) akibat air sungai Wasian yang ada di kampung Mogoi meluap setinggi satu hingga dua meter menyebabkan 4 (empat) kampung di distrik tersebut terendam air yaitu kampung Bangun Mulyo, Bangun Harjo, Tusur serta kampung Airosum.

Akibat banjir tersebut warga masyarakat di empat kampung di distrik tersebut yang letaknya berada di dataran rendah rumah-rumah mereka terendam air dan divakuasi mengungsi ke dataran yang tinggi oleh pihak Basarnas.
“Data sementara yang saya terima dari staf yang turun kelokasi banjir banjir tersebut tidak ada korban jiwa yang ada sementara warga dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi akibat rumah-rumah mereka terendam air banjir yang sedikit deras,” ungkap Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Teluk Bintuni Benoni Tiri, SH kepada wartawan ketika dikonfirmasi Rabu (13/07/2022) sore.
Benny Tiri panggilan akrab Plt Kepala BPBD itu mengatakan hingga saat ini data lengkap soal warga yang mengungsi saya belum terima kampung mana saja yang kena banjir tetapi yang jelas ada empat kampung di distrik Tembuni yang terkena banjir karena berada di dataran rendah.
“Kami dari pihak BPBD Kabupaten Teluk Bintuni sudah memberikan bantuan berupa bahan makanan yang siap untuk dimakan oleh warga korban banjr yang mengungsi berupa 250 paket nasi bungkus.
Sebab masyarakat yang terkena banjir tidak bisa memasak akibat tempat masak mereka juga terendam air dan basah semua sehingga tempat masak tersebut tidak bisa digunakan.
Selain itu mereka juga dievaluasi sehingga tidak ada waktu untuk memasak makanan. Dan rencananya kita akan mendrop bantuan Sembako pada hari Kamis (14/07/2022) pagi ke distrik yang kena musibah terebut,” jelas Benny Tiri.

Selanjutnya Benny juga menyebutkan bahwa pihak Basarnas Teluk Bintuni sudah naik ke lokasi banjir dengan membawa perahu karet untuk mengevakuasi warga masyarakat.
“Sebab selama banjir terjadi masyarakat tidak bisa menyebarang. Dimana air meluap dari satu meter menjadi dua meter. Dan saat ini kami berlakukan tanggap darurat satu di distrik Tembuni.
Dengan adanya bajir ini staf kami sudah naik mendata kerugian material yang dialamai warga masyarakat distrik Tembuni.
Dan berdasarkan data tersebut kami akan menggelar rapat koordinasi dengan OPD-OPD teknis seperti Dinas PUPR dan Dinas Sosial serta dinas Perumahan.

Dinas PUPR merupakan OPD teknis yang memiliki skill untuk melihat posisi sungai yang meluap yang menyebabkan terjadinya banjir seperti apa. Serta melihat bagaimana dengan alur sungai Wasian juga seperti apa untuk bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi banjir yang sehingga banjir tidak terjadi lagi di masa-masa yang akan datang,” terang Benny.
Benny menambahkan bahwa setelah pihaknya menggelar rapat rapat koordinasi itu akan segera turun ke lokasi banjir dengan tim teknis . “Dan kami juga akan mengajak Dinas Sosial dan Dinas Perumahan untuk melihat apakah ada rumah-rumah warga masyarakat yang rusak akibat diterjang banjir atau bagaimana.
Tetapi saya yakin dinas-dinas teknis tersebut juga mungkin sudah sudah melakukan persiapan. Dimana mereka tinggal menunggu kita dari BPD memberikan data warga yang terkena musibah banjir banjir tersebut,” pungkasnya.
Informasi yang diperoleh media ini dari BPBD Kabupaten Teluk Bintuni bahwa banjir yang melanda empat kampung di distrik Tembuni mulai surut.
Namun informasi yang diperoleh dari masyarakat bahwa dari empat kampung yang dilanda banjir ada dua kampung yang cukup parah dilanda banjir yaitu Bangun Harjo dan kampung Bangun Mulia distrik Tembuni. (01-IP)