Views: 767
Dinas Pendidikan Buka Pendaftaran Program Afirmasi ADEM Dan ADIK Bagi Anak-Anak Asli 7 Suku Teluk Bintuni
BINTUNI, InspirasiPapua.id- Pembukaan pendaftaran program AFIRMASI ADEM dan ADIK melalui Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni bagi putra dan putri Papua khususnya putra-putri 7 (Tujuh) Suku Teluk Bintuni yang ingin mengikuti program tersebut dapat mengambil Formulir di Dinas Pendidikan.
“Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) adalah inisiatif dari pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih merata dan berkualitas bagi siswa-siswi dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T),” ungkap Syahrun Tatuta Staf Bidang Pendidikan Dasar SD-SMP dan SMA pada Dinas Pendidikan Kabupaten Teluk BIntuni kepada media ini, Minggu (06/5/2024) di Bintuni.
Lebih rinci Staf Bidang Pendidikan Dasar SD-SMP dan SMA itu menjelaskan bahwa Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) bertujuan, memberikan akses pendidikan menengah (SMP dan SMA) yang berkualitas bagi siswa-siswi dari daerah 3T, mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah maju dan daerah 3T, mengembangkan potensi akademik dan keterampilan siswa-siswi dari daerah 3T.
Fasilitas yang diberikan yaitu, beasiswa penuh yang mencakup biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya transportasi, akomodasi dan dukungan sosial untuk membantu siswa beradaptasi di lingkungan baru, program pengayaan akademik dan bimbingan untuk memastikan siswa dapat berprestasi di sekolah menengah yang berkualitas,” papar Syahrun.
Sedangkan Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) tutur Syahrun Tatuta menjelaskan bertujuan, memberikan akses pendidikan tinggi (universitas atau perguruan tinggi) bagi mahasiswa dari daerah 3T.
Kemudian mengurangi kesenjangan pendidikan tinggi antara daerah maju dan daerah 3T, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dari daerah 3T untuk mendukung pembangunan di daerah tersebut.
Fasilitas yang diberikan adalah Beasiswa penuh yang mencakup biaya kuliah, biaya hidup, dan biaya transportasi, dukungan akademik dan non-akademik, seperti bimbingan dan konseling untuk membantu mahasiswa beradaptasi dan berprestasi di perguruan tinggi,
peluang untuk mengikuti program pengembangan keterampilan dan magang,” terang Tatuta.
Syahrun Tatuta menambahkan bahwa kesamaan Program Afirmasi ADEM dan ADIK yaitu, kedua program itu bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan dan mengurangi kesenjangan pendidikan di daerah 3T.
Keduanya memberikan beasiswa penuh yang mencakup berbagai biaya yang diperlukan untuk pendidikan, kedua program menyediakan dukungan tambahan untuk membantu peserta beradaptasi dan berprestasi dalam lingkungan pendidikan yang baru.
Sedangkan perbedaannyavadalah, Program ADEM fokus pada pendidikan menengah (SMP dan SMA), sedangkan program ADIK fokus pada pendidikan tinggi (universitas atau perguruan tinggi).
Selanjutnya program ADEM biasanya dimulai dari siswa yang lulus SD atau SMP, sedangkan program ADIK ditujukan untuk lulusan SMA atau sederajat yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
Dengan adanya program-program afirmasi ini, pemerintah Indonesia berharap dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dari seluruh penjuru negeri, terutama dari daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau oleh fasilitas pendidikan yang memadai,” ujar Syahrun Tatuta. (InspirasiPapua.id)