https://www.inspirasipapua.id/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241215-WA0027.jpg

Pasca Banjir, Warga Dan Tokoh Masyarakat Distrik Kuri Minta Dinas PUPR Normalisasi Sungai Di Sarbe

Banjir besar melanda kampung Sarbe distrik Kuri pertama kali, Rabu (09-02) terlihat batu dan kayu ikut terbawa dari hulu sungai. IP-IST
Bagikan berita ini

Views: 3

BINTUNI, InspirasiPapua.idBanjir melanda kampung Sarbe distrik Kuri, Rabu (09/02/2022) lalu air melup setinggi kurang lebih 1 (satu) meter atau diatas pinggang orang dewasa.

Penyebab banjir disebabkan longsoran gunung dan hamparan batu yang terjadi selama ini menyebabkan air sungai menjadi dangkal. 

Nampak salah satu rumah warga rubuh akibat dihantam banjir yang terjadi Rabu (09/02-2022 di Sarbe distrik Kuri. IP-IST

Warga masyarakat dan tokoh masyarakat kampung Sarbe distrik Kuri berharap kedepan ada perhatian dari pemerintah kabupaten Teluk Bintuni dalam hal ini  dari dinas terkait yaitu Dinas PUPR Teluk Bintuni untuk melakukan normalisasi sungai di Sarbe.

Serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Teluk Bintuni itu melihat kondisi masyarakat di sana pasca banjir untuk memberikan bantuan tanggap darurat.

“Adapun kronologis terjadinya banjir bahwa saat itu air hujan turun sejak pukul 09.00  Wit pagi itu tidak ada hentinya akhirnya di hulu sungai terjadi banjir menyebabkan air sungai yang ada di Sarbe meluap dan terjadi banjir besar dengan arus yang kencang menyebabkan air naik merendam rumah-rumah warga.

Dimana air sungai yang tadinya dangkal seketika dilewati air dengan arus yang kencang naik setinggi di atas pinggang orang dewasa.

Saat itu kami sedang sedang pertemuan di Balai Kampung dengan masyarakat karena air yang tak kunjung surut saat itu maka masyarakat hendak pergi ke Jeti atau pantai untuk mengamankan perahu-perahu Jhonson yang ada di sana namun air terlanjur deras dan naik hingga ukuran dada orang dewasa.

Nampak salah satu rumah warga Sarbe di distrik Kuri porak poranda dihantam banjir yang terjadi Rabu (09/02-2022. IP-IST

Sehingga dihalangi oleh warga lainnya untuk tidak menyeberangi jembatan sebab air sungai semakin deras,” ungkap Kepala Sekolah SD Negeri Kuri Melianus Manibuy kepada media ini saat dikonfirmasi, Sabtu (12/02/2022) melalui media sosial WhatsApp dari  Sarbe distrik Kuri.

Kepala Sekolah SD itu juga menyampaikan bahwa banjir yang pertama kali terjadi di Sarbe Kuri itu cukup besar untungnya tidak ada korban jiwa.

“Namun air yang cukup tinggi itu menyebabkan beberapa rumah warga menjadi miring dan rusak parah serta ada beberapa barang-barang berharaga masyarakat yang terbawa banjir termasuk ternak.

Banjir tersebut juga merusak pipa-pipa serta tempat penampungan air bersih untuk air minum masyarakat Sarbe.

Tempat penampungan air bersih warga masyarakat Sarbe distrik Kuri juga ikut rusak dihantam banjir. IP-IST

Masyarakat kampung Sarbe berharap kedepan ada perhatian dari pemerintah kabupaten Teluk Bintuni dalam hal ini  dari dinas terkait yaitu Dinas PUPR Teluk Bintuni untuk melakukan normalisasi sungai di Sarbe.

Serta BPBD untuk segera turun untuk memberikan bantuan tanggap darurat kepada warga masyarakat yang tertimba banjir di kampung tersebut.

“Dimana banjir besar tersebut sempat membuat masyarakat Sarbe kaget karena baru pertama kali  terjadi di tahun 2022 ini,” terang Melianus.

Sementara itu secara terpisah Sekretaris I Lembaga Masyarakat Adat (LMA) 7 Suku Teluk Bintuni Yustinus Kurube kepada media ini meminta agar dinas terkait segera menyikapi banjir di Sarbe Kuri itu dengan cepat melakukan normalisasi sungai karena saat banjir terjadi tidak hanya membawa kayu tetapi juga btu-batu besar yang ada di hulu sungai ikut terguling atau terbawa air sungai menuju pantai.

Nampak salah satu rumah yang juga rusak parah dihantam bajir di Sarbe distrik Kuri. IP-IST

“Dan dikuatirkan saat kembali terjadi banjir bisa mengancam nyawa warga masyarakat Sarbe-Kuri yang rumahnya dekat dari pinggiran sungai terutama apabila banjir terjadi di malam hari.

Apalagi kita tidak bisa memperediksi prakiraan cuaca di Kabupaten Teluk Bintuni yang cuacanya tidak menentu setiap saat bisa berubah.

Maka kami minta Badan Penaggulangan Bencana Derah (BPBD) dan Dinas PUPR segera mengambil langkah untuk mengantisipasi banjir yang suatu waktu kembali melanda warga masyarakat Sarbe-Kuri itu,” pungkasnya. (01-IP)

 

 

 

 

About Post Author

banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *