BINTUNI, InspirasiPapua.id– Ketua Kelompok tani “Tani Bersama” Forada SP-2 Distrik Sumuri Farkandi bersama kakaknya Nawan (60) mencoba membudidayakan tanamana kopi jenis Arabica karena dianggap menjanjikan dan memiliki peluang bisnis.
Kopi Arabica dianggap berpotensi oleh kedua kakak beradik itu menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan maka kedua warga jalur 7 (tujuh) Kampung Forada itu mencoba memanfaatkan lahan mereka untuk membuat perkebunan kopi jenis Arabica.
“Kopi Arabica ini menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan saya bersama kakak Nawan sudah 2 tahun yang lalu menanam jenis kopi Arabica ini. Dan kami menanam kopi Arabica itu masing-masing di atas lahan setengah hektare,” ungkap Ketua Kelompok Tani “Tani Bersama” Dedi Farkandi (49), Jumat (27/05/2022) itu kepada media ini melalui hand phone dari Forada SP-2 distrik Sumuri.
Petani kopi Arabica Forada SP-2 distrik Sumuri Dedi Farkandi ketika memperlihatkan pohon kopi yang ditanamnya dua tahun lalu kini sudah berbuah. IP-IST
Warga Forada SP-2 distrik Sumuri jalur 7 (tujuh) itu juga mengungkapkan bahwa kopi yang mereka tanam dua tahu lalu itu kini sudah berbuah dan buahnya lumayan besar.
Namun kami belum tahu kapan bisa di panen. Kopi yang kami tanam tersebut belum bisa dipastikan panennya.
Karena saya sendiri belum tahu jarak panennya berapa tahun sebab kita berdua masih belajar. Kalau buahnya sudah lumayan besar tetapi saya belum tahu berapa bulan buah kopi Arabica tersebut bisa dikatakan tua atau siap panen itu yang belum kami berdua pahami,” jelas pria asal pulau Sumatera itu.
Petani kakak beradik itu tersebut menanam kopi Arabica masing-masing sebanyak empat ratusan pohon. “Dan rencananya apabila sudah panen nanti mereka akan memasarkan kopi tersebut ke Pulau Jawa.
“Kalau sudah Panen rencananya kita akan jual ke pulau Jawa karena kami sudah mempunyai jaringan pasar di sana dan kopi ini kami kelola sendiri.
Adapun kendala yang kita alami saat ini tidak ada. Sebab tanaman kopi Arabica yang kami tanam tersebut belum pernah diserang hama.
Hanya warga setempat belum melihat peluang bisnis kopi Arabica ini dan mereka belum ada yang tergerak hatinya untuk membudidayakan kopi jenis Arabica seperti kami ini,” ungkapnya.
Petani yang juga menanam berbagai jenis tanaman di kampung Forada itu juga menambahkan bahwa dirinya sangat berharap ada perhatian dari dinas terkait.
Sebab dirinya sudah pernah menyampaikan potensi budidaya kopi Arabika ini kepada pihak Dinas Pertanian Teluk Bintuni namun sampai sekarang belum direspon.
“Oleh sebab itu saya berharap kepada dinas terkait yaitu Dinas Pertanian Kabupaten Teluk Bintuni agar juga dapat mensupport kami untuk membudidayakan jenis kopi Arabica ini di Forada SP-2 distrik Sumuri ini karena kami lihat komoditi kopi Arabica cukup menjanjikan. Dimana saat mengawali penanaman kopi Arabica di sini bibitnya saya pesan sendiri langsung dari Jawa,” tutur Farkandi. (01-IP)