Views: 14
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri Taroy jarang ditempat tugas menyebabkan Ketua Karang Taruna distrik Taroy Abdul Thalib Bauw yang merasa prihatin melihat kondisi SMP Negeri Taroy beserta orang tua siswa dari SMP Negeri Taroy memalang sekolah tersebut, Selasa (26/07/2022) pagi.
“Pemalangan SMP Negeri Taroy disebabkan Kepsek Sede Rumatan jarang berada di tempat tugas dan ini angat sangat mempengaruhi proses belajar mengajar siswa-siswi di SMP tersebut.
Karena kondisi sekolah sudah tidak terawat dengan baik dan gedungnya pada rusak pada bagian depan gedung dan belakang gedung.
SMP Negeri Taroy yang memiliki total jumlah siswa sebanyak kurang lebih 100 siswa itu selama ini tetap berjalan seperti biasa dimana guru-gurunya rata-rara adalah guru-guru kontrak sebanyak enam orang guru meski kepala sekolahnya tidak berada ditempat.
Pemalangan SMP Negeri Taroy akan dibuka oleh Ketua Karang Taruna dan orang tua siswa setelah ada jawaban dari Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Teluk Bintuni terkait pengganti kepala sekolah tersebut dengan kepala sekolah baru,” ungkap Tokoh Pemuda Taroy Muh. Yadin Bauw kepada media ini, Rabu (27/07/2022) melalui media WhatsApp dari distrik Taroy Kabupaten Teluk Bintuni.
Menurut Yadin bahwa selama ini Kepala Sekolah SMP Negeri Taroy hanya datang satu atau dua hari kemudian keluar meminggalkan tempat tugas.
“Dan baru kembali lagi setelah satu tahun berada di luar Taroy. “Dan ini terjadi bukan kali ini saja tetapi sudah berulang-ulang kali dilakukan.
Inisiatif pemalangan SMP Negeri Taroy berasal hasil pertemuan seluruh warga distrik Taroy untuk memalang sekolah tersebut.
Jadi solusinya dinas terkait harus turun menyelesaikan masalah yang terjadi di SMP Negeri Taroy dengan membawa pengganti kepala sekolah yang lama baru proses belajar mengajar bisa berjalan kembali.
Jadi masyarakat Taroy berharap ada kepala sekolah baru yang betah tinggal ditempat tugas dan tidak berangkat-berangkat kecuali ada tugas dinas yang emergency baru bisa meninggalkan tempat tugas.
Dan warga masyarakat sudah tidak mau kalau kepala sekolah yang lama masih menjabat dan semua warga distrik Taroy sepakat kepala sekolah harus diganti dengan kepala sekolah yang baru.
Informasi yang kami peroleh dari petugas Dinas Pendidikan bahwa dalam waktu dekat pihak dinas akan turun menyelesaikan masalah yang terjadi tersebut karena ini menyangkut seratus nasib siswa dan enam guru kontrak yang mengajar di sekolah tersebut,” pungkasnya. (01-IP)