Views: 3
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) 7 Suku Kabupaten Teluk Bintuni meminta kepada Bupati dan Waki Bupati Teluk Bintuni (Pit-Matret) agar mengakomodir masyarakat 7 suku untuk isi jabatan eselon II, III dan IV di lingkup Pemda Teluk Bintuni.
“Kita bukan mengintervensi atau mencampuri urusan pemerintah tetapi kita memberikan usulan dan masukan kepada pemerintah agar diperhatikan.
Sebab selama ini tidak banyak dari putra-putri asi 7 suku pemilik kabupaten ini yang terlibat dalam bidang pemerintahan, itu kemungkinan karena belum diatur,” ungkap Ketua LMA 7 Suku Kabupaten Teluk Bintuni Marthen Wirsin di ruang kerjanya.
Kepada wartawan, Jumat (14/01/2022) ketika melaksanakan Konfrensi Pers usai Kegiatan Rembuk Resafel Jabatan bertempat di Kantor Pusat LMA 7 Suku Teluk Bintuni Kali Tubi Kelurahan Bintuni Timur Distrik Bintuni.
Ketua LMA 7 Suku Teluk Bintuni itu menyebutkan bahwa pihaknya menyodorkan sekitar 1000 (seribu) orang lebih kepada Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni dalam hal ini kepada Bupati dan Wakil Bupati untuk diakomodir pada pelantikan eselon II, III dan IV termasuk tenaga honorer sebagai jawaban dari keluhan masyarakat.
“Sampai hari ini yang terjadi orang mengeluh tetapi kita tidak pernah mencari solusi atau jalan keluar bagaimana agar tidak terjadi lagi keluhan-keluhan di masyarakat.
Maka saat ini kita duduk untuk membahas apa yang diharapkan oleh masyarakat asli 7 Suku Kabupaten Teluk Bintuni.
Dan kepada masyarakat asli 7 suku ketika nanti ada yang diberikan kesempatan atau amanah oleh Pemkab Teluk Bintuni maka kami harapkan harus bekerja dengan baik serta bisa menjadi panutan serta dapat mempersiapkan generasi-generasi berikut untuk menjadi pemimpin di negeri Sasar Matiti ini,” terang Wersin.

Wersin juga menjelaskan bahwa untuk menduduki posisi sebagai Kepala atau Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari 7 Suku yaitu Suku Kuri, Wamesa, Sebyar, Irarutu, Sumuri serta suku Moskona sudah pernah menduduki jabatan sebagai kepala dinas atau pimpinan OPD.
Namun yang belum itu dari Suku Sough dan mereka sudah ada yang yang memenuhi syarat untuk menjadi pipinan OPD. Tetapi saya tidak bisa sebutkan jumlahnya.
Dan semua aspirasi penyaluran akan diatur di Kantor LMA 7 Suku ini. Dimana kita mulai bekerjasama dengan Pemkab Teluk Bintuni.
Dan mudah-mudahan kita dapat menghilangkan rasa cemburu. Dan yang paling utama bagi kami adalah pengkaderan dan pemberdayaan masyarakat agar dapat mengambil bagian di negeri sendiri.
Kabupaten ini ibarat rumah, mungkin orang lain mau aturkah?. Sehingga orang lain mau ambil alih , sekarang waktunya agar kami bisa berperan di negeri sendiri itu sesuai dengan Undang-undang Otonomi Khusus (UU Otsus), ” jawab Wersin.
Wersin juga menambahkan bahwa kegiatan yang mereka laksanakan saat ini itu berdasarkan penyerahan aspirasi usulan resafel jabatan di Lingkup Pemkab Teluk Bintuni yang diserahkan kepada Bupati Teluk Bintuni pada tanggal 18 Desember 2021 lalu.
Bertempat di Kantor Pusat LMA 7 Suku Kabupaten Teluk Bintuni tentang Penempatan Jabatan Esalon II, III dan IV untuk Putra-Putri Asli 7 Suku Teluk Bintuni dalam menduduki jabatan-jabatan strategis sesuai kualifikasi kecakapan dan kelayakan mereka,” tutur Ketua LMA 7 Suku Teluk Bintuni.
Konferensi Pers itu juga dihadiri Dewan Pengarah LMA 7 Suku Teluk Bintuni Buce H. Maboro, S.Psi,MM dan Ketua Forum Pemuda 7 Suku Agustinus Orocomna,SH. (01-IP)