Views: 200
BINTUNI, InspirasiPapua.id- Kepala Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Papua Barat Brigjen TNI TSP Silaban, SH, MH pada hari kedua kunjungan kerjanya didampingi Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT beserta Forkopimda dan para pimpinan OPD di Lingkup Pemda Teluk Bintuni.
Rombongan dibawah pimpinan Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw itu berangkat dari pelabuhan delta Bintuni sekitar pukul 07.30 Wit, Kamis (15/09/2022) menuju perusahan Genting Oil Kasuri PTE.LTD di Nagote distrik Sumuri.
Setibanya Rombongan disambut oleh pihak manajemen perusahaan Genting Oil dan melakukan pertemuan dengan Kabinda Papua Barat dan Bupati Teluk Bintuni serta Ketua DPRD Kabupaten Teluk dan Forkopimda Teluk Bintuni yaitu Dandim 1806/TB, Wakapolres, Kasi Intel Kejari Teluk Bintuni serta beberapa pimpina OPD terkait yaitu Kepala Dinas PTSP, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Bintuni.
Seusai pertemuan Humas Genting Oil Kasuri PTE. LTD Marsabath Refideso kepada wartawan menjelaskan hasil dari pertemuan antara Genting Oil dengan Kabinda serta Bupati Teluk Bintuni.
Marsabath mengatakan bahwa Kabinda Papua Barat baru pertama kali melakukan kunjungan kerja ke Genting Oil Kasuri sekaligus memantau obyek vital nasional.
“Dalam pertemuan itu dibahas soal kendala Perusahaan Genting Oil yang sampai saat ini belum beroperasi atau melakukan eksploitasi Minyak dan Gas Bumi.
Dimana hal itu disebabkan belum adanya AMDAL yang dikantongi perusahaan Genting Oil serta pembebasan lahan yang belum dilakukan oleh pemerintah kabupaten Teluk Bintuni.
Tetapi Panitia Pembebasan Lahan sudah dibentuk namun sampai saat ini belum jalan. Mungkin ada kaitannya juga dengan aturan-aruran atau regulasi yang mengatur tentang misalnya apabila terjadi kerusakan lingkungan di wilayah masyarakat adat maka perusahaan harus melakukan apa,” ungkap Kepala Humas Perusahaan Minyak dan Gas Genting Oil Marsabath Refideso.
Selanjutnya Humas Perusahaan asal Malaysia tersebut juga mengatakan bahwa Perusahaan Minyak dan Gas Genting Oil sudah ada sejak tahun 2008 tetapi belum melakukan kegiatan Eksploitasi Minyak dan Gas sama sekali hingga saat ini,” paparnya.
Marsabath menambahkan bahwa apabila proyek Train III BP Tangguh sudah selesai maka tenaga kerja lokal yang ada di daerah ini pasti pulang dan menjadi pengangguran.
Kemudian ada beberapa perusahaan terdekat seperti Perusahaan Kayu Serbuk Amutu dan Kelapa Sawit saat ini tidak jalan berarti tingkat pengangguran akan semakin tinggi di Teluk Bintuni.
Oleh sebab itu kita akan mendorong supaya perusahaan Genting Oil ini segera beroperasi dengan melakukan eksploitasi atau produksi Minyak dan Gas Bumi yang sudah dipastikan memiliki hasil agar tenaga kerja lokal dapat terserap sehingga tingkat pengangguran di Teluk Bintuni nantinya bisa berkurang dan tidak meningkat karena tenaga lokal yang ada dapat bekerja di Genting Oil.
Kemudian Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw dan Kabinda Papua Barat ketika melakukan pertemuan dengan pihak Genting Oil menyampaikan bahwa rencana pembangunan pabrik pupuk di Onar yang tentunya akan menyerap tenaga kerja yang cukup besar dan semoga rencana pembangunan pabrik pupuk segera berjalan dan tidak dipindahkan ke Kabupaten Fakfak,” harap Refideso.
Sementara Kabinda Papua Barat dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa dirinya akan memfasilitasi pihak perusahaan Genting Oil untuk melakukan pertemuan dengan Penjabat Gubernur Papua Barat untuk mencari solusi bagaimana perusahaan itu bisa segera beroperasi,” terang Refideso.
Pantauan media ini Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen Tahan Sopian Parulian (TSP) Silaban melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Teluk Bintuni selama 2 hari yaitu Rabu (14/09/2022) hari pertama Kabinda TSP Silaban tiba di Rumah Negara sekitar pukul 14.00 Wit.
Dimana rombongan Kabinda dengan menggunakan mobil Hilux diterima oleh Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT dan Ketua DPRD Teluk Bintuni Simon Dowansiba, SE serta para pimpinan OPD di lingkup Pemkab Teluk Bintuni dan pimpinan TNI dan Polri, Kejari serta Dandim 1806 Teluk Bintuni.
Adapun agenda hari pertama Kabinda TSP Silaban yaitu melakukan silaturahmi dengan Pemda Teluk Bintuni dan makan siang bersama dengan Forkopimda dan pimpinan OPD di lingkup Pemda Teluk Bintuni.
Nampak perbincangan antara Bupati Teluk Bintuni dan Ketua DPRD dengan Kabinda TSP Silaban berlangsung akrab.
Selanjutnya Kabinda TSP Silaban pada hari kedua Kamis (15/09/2022) pagi melanjutkan kunjungan kerjanya ke sejumlah wilayah proyek strategis Nasional yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni diantaranya Genting Oil Kasuri.
Rombongan Pemda Teluk Bintuni yang terdiri dari Kabinda Papua Barat TSP Silaban, Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw, Ketua DPRD Kabupaten Teluk Bintuni Simon Dowansiba, Dandim 1806/TB Letkol Inf Kadek Abriawan, Kasi Intel Kejari Teluk Bintuni Yusran Baadilla, Kepala Dinas Perhubungan Viktor E. Ririhena, Kepala Sat Pol PP Teluk Bintuni Irai Suartika.
Kemudian Kepala Dinas PTSP Teluk Bintuni Jeffry Ch. Papilaya, Wakapolres Teluk Bintuni Kompol M. Salim Nurlily, Kaposda BIN Kabupaten Teluk Bintuni Dwi Aquaristanto Budi Sanjaya, Kabag Humas dan Protokoler Dominggus Pattikawa, Kabag Tata Pemerintahan Teluk Bintuni Reinhard Maniagasi, Kabid Fispra Bappedalitbangda Teluk Bintuni Farid Fimbay serta beberapa orang Sepri Bupati juga turut serta dalam kunjungan Kabinda Papua Barat itu. (01-IP)