Views: 20
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Hari kedua melakukan kunjungan kerja (kunker) di Bintuni Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing, Rabu (13/04/2022) bersama pejabat utama (PJU) dari Polda Papua Barat mengunjungi tempat Wisata Mangrove di Kampung Masina Kelurahan Bintuni Barat Distrik Bintuni dalam rangka meluncurkan sekaligus mensosialisasikan aplikasi Sidulmangbin (Polisi Peduli Mangrove Bintuni).
Selain meluncurkan Sidulmangbin pada kesempatan itu juga dilaksanakan penanaman pohon mangrove di areal kampung Masina oleh Kapolda PB, Bupati Teluk Bintuni, Wakil Bupati serta Forkopimda Teluk Bintuni dan Ibu-Ibu Bhayangkari Polda Papua Barat serta Polres Teluk Bintuni.
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing pada kesempatan itu mengatakan bahwa dirinya menyambut baik serta turut bangga dengan apa yang dikelola oleh komunitas Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk meningkatkan kepedulian terhadap tanaman mangrove di Bintuni.
“Polisi Peduli Mangrove Bintuni itu agar dipertahankan jangan sampai kendor apalagi sudah masuk dalam Yayasan Better Together Indonesia dan Komunitas Digital Mangrove Indonesia.
Untuk itu kita dituntut agar menanam mangrove lebih banyak lagi di Bintuni untuk mempertahankan hutan mangrove diposisi ke dua terbesar di dunia,” tutur Tornagogo.
Kapolda Tornagogo Sihombing juga menyebutkan bahwa untuk reward atau penghargaan kepada polisi penggiat peduli mangrove di Bintuni ini sudah dilakukan.
“Dimana sekarang Bhabinkamtibmas Lutfi Iha selaku penggiat mangrove sudah menjadi Perwira berpangkat Ipda.
Apa yang sudah dibuat atau diberikan oleh Ipda Lutfi harus ditiru oleh anggota polisi yang lain. Tentunya bukan hanya berinovasi pada peduli lingkungan saja ada juga bidang-bidang yang lainnya yang penting bisa bermanfaat bagi masyarakat,” kata Kapolda Papua Barat memberikan motivasi kepada para anggota polisi Polres Teluk Bintuni.
Sementara itu Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT setelah melakukan penanaman mangrove memaparkan bahwa jenis mangrove yang ada di Teluk Bintuni itu jenisnya berbagai macam.
“Itu dapat dibedakan dari struktur akar, bentuk daun serta bentuk buahnya. Berikut merupakan pengenalan jenis mangrove yaitu, Lumnitzera, Excoaria, Xylocarpus, Aegiceras, Scyphiphora serta Nypa.
Jenis tanaman mangrove yang biasa ditemukan di Indonesia yaitu, Avicennia, Bruguiera, Ceriops, Rhizhopora dan Sonneratia,” jelas Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Alumni Universitas Papua atau IKA UNIPA itu.
Alumni Jurusan Kehutanan Faperta Uncen atau Unipa itu juga mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian atas upaya gerakan menanam mangrove yang telah dilakukan selama ini di Bintuni.
“Karena gerakan polisi menanaman mangrove ini sudah mendorong masyarakat untuk mencintai alam serta peduli kepada lingkungan terutama kekayaan hutan mangrove yang ada di Bintuni ini merupakan terbesar kedua di dunia setelah hutan mangrove Brasil,” ujar Bupati.
Selain itu, Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Teluk Bintuni yang pertama itu juga menjelaskan bahwa selain kekayaan gas alam yang dimiliki Kabupaten Teluk Bintuni dan sebagainya.
Namun yang paling utama itu adalah Teluk Bintuni juga memiliki hutan mangrove terbesar yang perlu dirawat, dilindungi serta dijaga oleh kita semua.
“Pada kesempatan ini pula saya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Bapak Kapolda Papua Barat yang sudah peduli dengan tanaman mangrove yang ada di Bintuni dengan meluncurkan aplikasi Sidulmangbin yaitu Polisi Peduli Mangrove Bintuni.
Selain itu pada hari ini kita juga hadir di kampung Masina ini untuk menetapkan Masina ini sebagai pusat kuliner dan informasi mangrove di Bintuni dan bahkan di Papua Barat.
Nantinya pusat informasi tentang varian-varian mangrove kita akan tuangkan dalam peraturan Bupati dan itu akan segera kita akan siapkan,” ujar Bupati Bintuni.
Sementara Dandim 1806/Teluk Bintuni Letkol inf. Kadek Abriawan juga menambahkan bahwa salah satu inovasi dari Bhabinkamtibmas Polres Teluk Bintuni yaitu aplikasi Sidulmangbin yaitu Polisi Peduli Mangrove Bintuni maka dari Kodim 1806/Teluk Bintuni juga akan bersinergi dengan pihak kepolisian untuk peduli lindungi hutan mangrove di Bintuni.
Karena kita tahu bersama bahwa hutan mangrove Teluk Bintuni merupakan paru-paru bumi dan terbesar kedua di dunia,” papar Dandim. (02-IP)