Kilang LNG Tangguh Train 3 Diharapkan Manfaatnya Secara Berkelanjutan Dirasakan Masyarakat Lokal Bintuni

Rombongan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto disambut langsung oleh President BP Indonesia, Nader Zaki dan VP Operasional, Dave Campbell. IP-IST
Bagikan berita ini

Views: 11

BINTUNI, InspirasiPapua.idDengan tertanganinya wabah Covid-19 maka kilang LNG Tangguh Train 3 pada saat ini kembali mencapai puncak dengan total pekerja mencapai 12.900 orang. Dan diharapkan penyempurnaan sumur agar fluida pengeboran dapat naik ke atas permukaan atau produksi (komplesi) Kilang LNG Tangguh Train 3 dapat selesai pada akhir tahun dan gas dapat dialirkan pada awal tahun depan.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dari dekat melihat cara pengoperasian Kilang LNG Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni Papua Barat. IP-IST

“Sehingga dampak berganda kemanfaatan proyek Tangguh Train 3 setelah nanti beroperasi yaitu dapat menciptakan lapangan kerja yang mayoritas berasal dari masyarakat lokal.

Sebab pada saat beroperasi nanti ditargetkan lebih dari 85% operator akan berasal dari masyarakat lokal. Sehingga dengan selesainya proyek Tangguh Train 3, dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat lokal Teluk Bintuni secara berkelanjutan,” ungkap Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Selasa (21/06/2022) dalam Siaran Persnya kepada wartawan di Bintuni.

Pada saat dirinya melakukan kunjungan lapangan ke Kilang LNG BP Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni Papua Barat, Selasa (21/06/2022)  bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) BP Berau, Dirjen  Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bersama SKK Migas.

Dalam rangka mendorong keberlangsungan dan kepastian penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) Hulu Migas Tangguh Train 3.

Kepala SKK Migas itu juga mengatakan bahwa dengan beroperasinya Kilang LNG Tangguh Train 3  itu nantinya dapat menciptakan perputaran perekonomian di Teluk Bintuni Papua Barat dan mendorong tumbuhnya ekonomi lokal lainnya.

“Dimana dalam mengembangkan kemampuan sumber daya manusia masyarakat lokal, BP telah memiliki program technician apprentice. Tidak hanya untuk menyiapkan masyarakat lokal untuk bekerja pada aset BP di Indonesia.

Dimana saat ini kompetensi teknisi lulusan program technician apprentice BP sudah diakui secara global dengan sudah bekerjanya  beberapa teknisi pada aset global BP di Mauritania dan Senegal.

Nampak rombongan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto melakukan kunjungan kerja lapangan untuk melihat progress pembangunan Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni. IP-IST

Tangguh Train 3 dalam jangka panjang akan memberikan kontribusi yang besar dalam upaya mencapai target 2030, terutama untuk pencapaian target produksi gas yang mencapai 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) atau meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan produksi gas nasional saat ini yang berada di kisaran 5.900 MMSCFD,” papar Dwi.

Kepala SKK Migas itu juga menekankan bahwa kunjungan langsung oleh Kementerian ESDM dan SKK Migas ke proyek Tangguh Train 3,  menunjukkan arti penting terhadap kepastian penyelesaian proyek tersebut.

Untuk dapat meningkatkan produksi gas guna mendukung perekonomian nasional dengan terpenuhinya kebutuhan gas untuk domestik yang dialokasikan mencapai 75 persen serta upaya untuk dapat mendorong segera terwujudnya penerimaan negara dari penjualan gas Tangguh Train 3,” terangnya.

Dwi juga menambahkan bahwa Tangguh Train 3 dengan kapasitas 3.8 Metrik Ton Per Tahun dikembangkan berdasarkan persetujuan POD II dengan nilai investasi dapat mencapai hingga  US$ 11 miliar atau setara dengan Rp 159 triliun.

“Pengembangan Tangguh Train 3 dimulai sejak tahun 2016 dan mengalami banyak tantangan yang utamanya diakibatkan Covid-19.

“Sehingga menyebabkan dua kali outbreak yang mengakibatkan proyek menjadi terhenti untuk dilakukan langkah-langkah sesuai protokol penangan Covid-19.

Dimana covid-19 mulai mereda dan tertanganinya wabah Covid-19 maka pada saat ini tenaga kerja di Tangguh Train 3 sudah kembali mencapai puncak dengan total pekerja mencapai 12.900 dan diharapkan komplesi dapat selesai pada akhir tahun dan gas dapat dialirkan pada awal tahun depan,” bebernya.

Kegiatan kunjungan lapangan ke Kilang LNG Tangguh Train 3 yang dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Migas, Tutuka Ariadji, Staf Ahli Menteri ESDM, Nanang Untung dan Triharyo Soesilo, bersama Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto serta Direktur Pembinaan Usaha Hulu, Ditjen Migas, Mustafid Gunawan, disambut langsung oleh President BP Indonesia, Nader Zaki dan VP Operasional, Dave Campbell.

Yang cukup berbeda dalam kunjungan kali ini, turut hadir Staf Presiden Milenial, Billy Mambrasar yang hadir mewakili Menteri ESDM, dalam kapasitasnya untuk melihat kemanfaatan pengembangan LNG Tangguh untuk masyarakat Papua. (01-IP)

 

 

About Post Author

banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *