Peringati HUT Ke-10, Pakuwojo Bintuni Undang Gubernur Resmikan Pendopo Serta Gelar Vaksinasi

Nampak Pendopo Pakuwojo Bintuni dari depan, panitia sedang mempersiapkan HUT Pakuwojo Bintuni ke-10 sekaligis peresmian Pendopo Pakuwojo. IP-IST
Bagikan berita ini

Views: 13

BINTUNI, InspirasiPapuaMemperingati HUT ke-10, keluarga Pakuyuban Wong Jowo (Pakuwojo) Kabupaten Teluk Bintuni mengundang khusus Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, M.Si untuk meresmikan Pendopo Pakuwojo pada tanggal 10 Mei 2022 sekaligus melaksanakan vaksinasi kepada 350 warga Jawa dan masyarakat Bintuni yang ingin melakukan vaksinasi.
Ketua Pakuwojo Bintuni Syamsul Huda saat diwawancarai wartawan. Di Kantor Pendopo Pakuwojo Bintuni. IP-IST
“Segala persiapan telah dilakukan oleh Keluarga Pakuwojo Bintuni. Dan vaksinasi nanti kita akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Teluk Buintuni.
Pakuwojo adalah organisasi kemasyarakatan yang tujuannya bagaimana secara internal organisasi mampu membuat suatu manfaat di tengah-tengah masyarakat yang sangat majemuk di Kabupaten Teluk Bintuni.
Saya katakan di Bintuni ini sangat majemuk karena kita tinggal dengan beberapa etnis yang idealnya kita harus saling hormat-menghormati, menghargai, serta bisa bekerja sama.
Itu secara umum dan secara internal organisasi kita harus mampu memberikan manfaat yang tentunya lebih besar kepada internal warga Pakuwojo itu sendiri,” ungkap Ketua Pakuwojo Teluk Bintuni Syamsul Huda didampingi Sekretarisnya Wagiman, Minggu (08/05/2022) ketika diwawancarai wartawan di Kantor Pendopo Pakuwojo di Awarepi distrik Bintuni.
Ketua Pakuwojo Teluk Bintuni itu menyebutkan bahwa pada puncak peringatan HUT Pakuwojo Bintuni ke-10 akan dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2022.
“Dimana hampir semua suku atau kepala-kepala suku yang ada di Bintuni akan ikut menghadiri HUT Pakuwojo ini.
Karena kehadiran warga Jawa di Bintuni itu diundang semuanya oleh para kepala suku untuk datang dan tinggal di Bintuni. Sehingga kita akan melibatkan saudara-saudara kita dari Papua. Karena kita adalah bagian dari mereka dan mereka juga adalah bagian dari kita. Jadi sama-sama saling bermanfaat,” papar Huda.
Huda juga mengatakan bahwa pihaknya nanti akan melibatkan mereka dalam acara kesenian sehingga ini bisa menjadi contoh kebersamaan yang sama-sama perlu dibangun semangatnya.
“Kita juga mengundang Bapak Gubernur, yang bersedia untuk hadir dan sekaligus akan meresmikan Pendopo Pakuwojo Bintuni ini. Serta kita juga mengundang Bapak Bupati Bintuni Petrus Kasihiw dan beliau juga akan menyempatkan diri untuk hadir serta Forkompinda semuanya kita juga undang,” paparnya.
Ketua Pakuwojo Bintuni itu lantas menceritakan sekilas tentang terbentuknya wadah Pakuwojo di Bintuni, dimana wadah ini terbentuk karena memang salah satu kebutuhan masyarakat warga Jawa yang ada diperantauan.
Nampak Pendopo Pakuwojo Bintuni dari dalam. IP-IST
“Kita ini dirantau jadi kita tahu betul di masing-masing Pakuyuban atau Ormas itu harus mampu memberikan manfaat internal di keluarga besarnya, dan itu merupakan kebutuhan yang sangat pokok sekali karena setiap kejadian apapun itu pasti melibatkan kelompok-kelompok atau ketua Ormas atau Pakuyuban dari suku yang mampu mengayomi, melindungi serta mampu menyelesaikan masalah dengan baik terhadap apa yang dialami warganya,” terang Huda.
Samsul Huda juga menyampaikan pesan dari salah Satu Kepala Suku dari Tujuh Suku yaitu Melianus Yettu bahwa warga pendatang lain itu mereka datang sendiri, kalau warga Jawa ini diundang oleh pemerintah dan para kepala suku untuk hadir di tanah Papua ini termasuk Bintuni.
“Makanya itu menjadi motivasi bagi kita. Artinya karena kita diundang maka kita harus mampu melibatkan diri dalam segala proses kemasyarakatan serta proses pembangunan yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni.
Warga Jawa yang masuk dalam data Pakuwojo secara administratif ada sekitar 500 an sampai 700 an jiwa.
“Kita tidak mengindentifikasi warga Jawa secara organisasi satu persatu namun demikian indentifikasi secara sistem administrasi memang ada. Dan itu terdata aktif namun warga Jawa yang terlibat langsung maupun yang tidak langsung di Pakuwojo semuanya pasti punya rasa memiliki,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini pada saat puncak peringatan HUT Pakuwojo ke-10 akan dilakukan pawai sayur-sayuran dan buah-buahan simbol warga Pakuwojo sebagian besar hidupnya bertani yang kehadirannya mencukupkan pangan di Bintuni sebagai sumber kehidupan bagi warga Bintuni.
Pawai tersebut menggunakan 10 mobil sesuai dengan usianya yang ke-10 dengan mengambil star dari Gelanggang Argosigemerai SP-5 distrik Bintuni Timur lalu bergerak menuju Gedung Serba Guna Bintuni lalu memutar dan masuk ke Pendopo Pakuwojo Bintuni di Awarepi distrik Bintuni yang disambut warga Pakuwojo dan para undangan yang hadir dalam acara HUT Pakuwojo Bintuni. (01-IP)

 

About Post Author

banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *