Views: 20
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan bantuan 10 paket budidaya ayam kampung kepada distrik Kaitaro yang dianggap masih rentan rawan pangan daerah prioritas 1 (satu).

Di Papua Barat ada 9 (sembilan) kabupaten yang dianggap pemerintah provinsi masih rentan rawan pangan yaitu kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Wondama, Sorong, Sorong Selatan, Maybrat, Raja Ampat serta kabupaten Teluk Bintuni.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat Eni Nuraini, Jumat (26/08/2022) saat dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa Dinas Ketahanan Pangan Propinsi Papua Barat memberikan bantuan kepada Kabupaten Teluk Bintuni yang bersumber dari dana Otsus melalui daftar pelaksanaan anggaran (DPA) Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat.
“Pemberian bantuan tersebut berupa satu paket budidaya ayam kampung dengan sasaran yaitu pada daerah rentan rawan pangan dimana kabupaten Teluk Bintuni merupakan salah satu kabupaten di Papua Barat yang rentan rawan pangan yaitu di distrik Kaitaro kampung Sara merupakan priorioritas satu rentan rawan pangan.
Sehingga kami dari pemerintah provinsi Papua Barat melakukan intervensi di daerah rentan rawan pangan tersebut dengan memberikan bantuan kepada penerima manfaat berupa paket budidaya ayam kampung.
Yang terdiri dari ayam kampung berupa DOC sebanyak 100 ekor, pakan ternak 10 karung, kawat ram 14 meter, seng 16 lembar, vitamin 10 bungkus, vaksin 1 (satu) ampuls, serta paku campur sebanyak 6 (enam) Kg untuk per kepala keluarga (KK),” ungkap Nuraini.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Provinsi itu juga menjelaskan bahwa sasaran pihaknya yaitu untuk meningkatkan keseimbangan qizi keluarga.
“Kenapa kita pilih ayam kampung karena dalam hitungan analisis neraca bahan makanan kami tergambar bahwa angka kecukupan qizi protein hewani lebih rendah dari protein nabati.
Sehingga sasaran ketersediaan, pemanfaatan serta keterjangkauan mudah didapat oleh keluarga penerima manfaat.
Untuk distrik Kaitaro bantuan yang kami berikan sebanyak 10 paket budidaya ayam kampung untuk 10 KK yang terdapat dalam 1 (satu) kelompok. Selain itu bantuan rentan rawan pangan ini kami juga berikan kepada 1 (satu) KK di kampung Waraitama SP-1 distrik Manimeri,” sebut Nuraini.
Eni Nuraini juga mengatakan bahwa pihaknya sangat berharap melalui bantuan paket ayam kampung ini dapat menjadi modal usaha bagi penerima manfaat dan berharap dapat berkelanjutan.
“Artinya apabila ada tetangga mereka yang terkena rawan pangan maka bantuan itu mereka bisa gulirkan kepada tetangga sebelah dan itu akan diatur oleh kepala kampung.
Untuk 1 (satu) paket bantuan budidaya ayam kampung ini diberikan per KK yang nilainya hampir Rp.20 juta. Dimana Bantuan ini baru pertama kali dikucurkan di Kabupaten Teluk Bintuni dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat untuk penerima manfaat yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni dari 9 (sembilan) kabupaten yang ada di Provinsi Papua Barat yang mendapatkan bantuan paket rentan rawan pangan,” terang Nuraini.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Teluk Bintuni Rauf Iribaram, SP, M.MA yang ditemui media ini saat hendak berangkat ke distrik Kaitaro mendampingi tim dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat.
Mengatakan bahwa pihaknya dari Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Teluk Bintuni juga ikut mendampingi Tim dari Dinas Tanamanan Pangan Provinsi dalam rangka memberdayakan ekonomi masyarakat pedesaan terutama daerah rentan rawan pangan seperti distrik Kaitaro sebagaimana dalam peta rawan pangan termasuk daerah merah.
“Sesuai data peta kerawanan pangan tahun 2021 di provinsi Papua Barat ternyata distrik Kaitaro merupakan daerah rentan pangan. Sehingga kami tim dibantu dengan pembentukan satu kelompok di distrik Kaitaro yang terdiri dari 10 KK yang akan kita kunjungi untuk diberikan bantuan.
Dimana ada 10 (sepuluh paket bantuan diberikan kepada 1 (satu) kelompok yang ada di kampung Sara distrik Kaitaro. Dengan bantuan ini kita turunkan tingkat rawan pangan di kampung tersebut sesuai peta rawan pangan distrik Kaitaro termasuk daerah merah.
Sehingga kita berikan bantuan ini untuk memperbaiki kerawanan pangan di distrik Kaitaro. Dengan bantuan ini semoga masyarakat dapat memperbaiki qizi keluarga,” papar Rauf.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Teluk Bintuni itu juga menjelaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari provinsi dan mereka 1 (tim) akan sosialisasi 1 hari di sana dan pada hari Sabtu tim tersebut sudah kembali ke Bintuni dan mereka rencana balik ke Manokwari pada hari Minggu.
“Daerah rawan pangan di Teluk Bintuni ada 8 (delapan) distrik dan Kaitaro termasuk daerah merah dalam peta daerah rentan rawan pangan dan ada 4 kampung di distrik tersebut yang termasuk rentan rawan pangan dan baru 1 (satu) kampung yang diberikan bantuan yaitu kampung Sara.
