Distrik Kaitaro Termasuk Daerah Prioritas Satu Rentan Rawan Pangan Dapat Bantuan Dari Provinsi PB

Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi PB Eni Nuraini dan tim saat berfose dengan Kadin Ketahanan Pangan Kabupaten Teluk Bintuni Rauf Iribaram, SP, M.MA. (IP-IST)
Bagikan berita ini

Views: 18

BINTUNI, InspirasiPapua.idPemerintah Provinsi Papua Barat memberikan bantuan 10 paket budidaya ayam kampung kepada distrik Kaitaro yang dianggap masih rentan rawan pangan daerah prioritas 1 (satu).
Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerwanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat Eni Nuraini.(IP-IST)
Di Papua Barat ada 9 (sembilan) kabupaten  yang dianggap pemerintah provinsi masih rentan rawan pangan yaitu kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Wondama, Sorong, Sorong Selatan, Maybrat, Raja Ampat serta kabupaten Teluk Bintuni.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat Eni Nuraini, Jumat (26/08/2022) saat dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa Dinas Ketahanan Pangan Propinsi Papua Barat memberikan bantuan kepada Kabupaten Teluk Bintuni yang bersumber dari dana Otsus melalui daftar pelaksanaan anggaran (DPA) Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat.
“Pemberian bantuan tersebut berupa satu paket budidaya ayam kampung dengan sasaran yaitu pada daerah rentan rawan pangan dimana kabupaten Teluk Bintuni merupakan salah satu kabupaten di Papua Barat yang rentan rawan pangan yaitu di distrik Kaitaro kampung Sara  merupakan priorioritas satu rentan rawan pangan.
Sehingga kami dari pemerintah provinsi Papua Barat melakukan intervensi di daerah rentan rawan pangan tersebut dengan memberikan bantuan kepada penerima manfaat berupa  paket budidaya ayam kampung.
Yang terdiri dari ayam kampung berupa DOC sebanyak 100 ekor, pakan ternak 10 karung, kawat ram 14 meter, seng 16 lembar, vitamin 10 bungkus, vaksin 1 (satu) ampuls, serta paku campur sebanyak 6 (enam) Kg untuk per kepala keluarga (KK),” ungkap Nuraini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Teluk Bintuni Rauf Iribaram, SP, M.MA. (IP-IST)
Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Provinsi itu  juga menjelaskan bahwa sasaran pihaknya yaitu untuk meningkatkan keseimbangan qizi keluarga.
“Kenapa kita pilih ayam kampung karena dalam hitungan analisis neraca bahan makanan kami tergambar bahwa angka kecukupan qizi protein hewani lebih rendah dari protein nabati.
Sehingga sasaran ketersediaan, pemanfaatan serta keterjangkauan mudah didapat oleh keluarga penerima manfaat.
Untuk distrik Kaitaro bantuan yang kami berikan sebanyak 10 paket budidaya ayam kampung untuk 10 KK yang terdapat dalam 1 (satu) kelompok. Selain itu bantuan rentan rawan pangan ini kami juga berikan kepada 1 (satu) KK di kampung Waraitama SP-1 distrik Manimeri,” sebut Nuraini.
Eni Nuraini juga mengatakan bahwa pihaknya sangat berharap melalui bantuan paket ayam kampung ini dapat menjadi modal usaha bagi penerima manfaat dan berharap dapat berkelanjutan.
“Artinya apabila ada tetangga mereka yang terkena rawan pangan maka bantuan itu mereka bisa gulirkan kepada tetangga sebelah dan itu akan diatur oleh kepala kampung.
Untuk 1 (satu) paket bantuan budidaya ayam kampung ini diberikan per KK yang nilainya hampir Rp.20 juta. Dimana Bantuan ini baru pertama kali dikucurkan di Kabupaten Teluk Bintuni dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat untuk penerima manfaat yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni dari 9 (sembilan) kabupaten yang ada di Provinsi Papua Barat yang mendapatkan bantuan paket rentan rawan pangan,” terang Nuraini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Teluk Bintuni Rauf Iribaram, SP, M.MA berfose dengan Kepala Distrik Kaitaro Feky Fenetiruma di atas kapal kayu saat akan berangkat ke distrik Kaitaro. (IP-IST)
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Teluk Bintuni Rauf Iribaram, SP, M.MA yang ditemui media ini saat hendak berangkat ke distrik Kaitaro mendampingi tim dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat.
Mengatakan bahwa pihaknya dari Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Teluk Bintuni juga ikut mendampingi Tim dari Dinas Tanamanan Pangan Provinsi dalam rangka memberdayakan ekonomi masyarakat pedesaan terutama daerah rentan rawan pangan seperti distrik Kaitaro sebagaimana dalam    peta rawan pangan termasuk daerah merah.
“Sesuai data peta kerawanan pangan tahun 2021 di provinsi Papua Barat ternyata distrik Kaitaro merupakan daerah rentan pangan. Sehingga kami tim dibantu dengan pembentukan satu kelompok di distrik Kaitaro yang terdiri dari 10 KK yang akan kita kunjungi untuk diberikan bantuan.
Dimana ada 10 (sepuluh paket bantuan diberikan kepada 1 (satu) kelompok yang ada di kampung Sara distrik Kaitaro. Dengan bantuan ini kita turunkan tingkat rawan pangan di kampung tersebut sesuai peta rawan pangan distrik Kaitaro termasuk daerah merah.
Sehingga kita berikan bantuan ini untuk memperbaiki kerawanan pangan di distrik Kaitaro. Dengan bantuan ini semoga masyarakat dapat memperbaiki qizi keluarga,” papar Rauf.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Teluk Bintuni itu juga menjelaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari provinsi dan mereka 1 (tim) akan sosialisasi 1 hari di sana dan pada hari Sabtu tim tersebut sudah kembali ke Bintuni dan mereka rencana balik ke Manokwari pada hari Minggu.
“Daerah rawan pangan di Teluk Bintuni ada 8 (delapan) distrik dan Kaitaro termasuk daerah merah dalam peta daerah rentan rawan pangan dan ada 4 kampung di distrik tersebut yang termasuk rentan rawan pangan dan baru 1 (satu) kampung yang diberikan bantuan yaitu kampung Sara.
Kapal Kayu saat berlayar membawa rombongan Tim Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Teluk Bintuni menuju distrik Kaitaro. (IP-IST)
Kedepannya kita akan sesuaikan dengan anggaran yang ada dimana kita tetap berupaya memprogramkan dalam DPA Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Teluk Bintuni untuk memberikan bantuan serupa kepada daerah rentan rawan pangan yang ada di wilayah Teluk Bintuni.
Harapan kami kedepan bagaimana pemerintah daerah Teluk Bintuni dapat menyiapkan dana yang cukup kepada Dinas Ketahanan Pangan sehingga semua program daerah rentan rawan pangan dapat terjangkau ke masyarakat.
Meskipun dengan dana yang sedikit serta program yang kecil penerima manfaat dapat mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih baik,” papar Rauf Iribaram.
Pantauan media ini, tim yang turun ke distrik Kaitaro kampung Sara yaitu 1 (satu) bidang yaitu Bidang Kerawanan Pangan baik provinsi maupun kabupaten yaitu dari provinsi 3 orang dan dari kabupaten Teluk Bintuni ada 17 orang. Termasuk kepala distrik Kaitaro Feky Fenetiruma juga ikut dalam rombongan tersebut.
Tim berangkat sekitar pukul 10.30 Wit dari Dermaga Subitu menggunakan Kapal Kayu menuju distrik Kaitaro yang ditempuh selama 4 (empat) jam perjalanan untuk sampai di distrik tersebut. (01-IP)

About Post Author

banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *