Views: 153
Masyarakat Mosut Jauh Berterima Kasih Kepada Pemda Bintuni Yang Telah Membangun Jembatan Gantung Dari Baja
BINTUNI, InspirasiPapua.id- Masyarakat distrik Moskona Utara Jauh (Mosut Jauh) sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Teluk Bintuni dalam hal ini Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT dan Wakil Bupati Matret Kokop, SH yang telah membangun jembatan gantung yang kuat menghubungkan distrik Moskona Utara dan distrik Moskona Utara Jauh yang bahannya menggunakan sleng baja serta alasnya terbuat dari papan kayu besi yang kuat.
Awalnya jembatan gantung tersebut dibuat atas swadaya masyarakat yang hanya menggunakan rotan dan tali hutan.
“Namun sejak tahun 2018 hingga 2023 atau hampir 4 tahun lamanya masyarakat distrik Moskona Utara Jauh menanti akhirnya jembatan gantung dibangun dengan menggunakan slang baja serta berlantai papan kayu besi.
Adapun panjang jembatan yang dibangun pemerintah sejauh 500 meter dan lebar kurang lebih 2 meter dengan sumber dana berasal dari APBD Kabupaten Teluk Bintuni,” ungkap Kepala Distrik Msokona Uatara Jauh Maryus Orocomna, SE kepada media ini, Sabtu (18/02/2023) melalui telpon selulernya di Bintuni.
Maryus Orocomna juga mengungkapkan bahwa masyarakat sangat senang karena jembatan gantung yang baru sudah bisa digunakan masyarakat untuk memikul barang dari distrik Mskona Utara ke distrik Mskona Utara Jauh.
“Saya selaku kepala distrik bersama masyarakat distrik Moskona Utara Jauh bersyukur kepada Tuhan dan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah kabupaten Teluk Bintuni dalam hal ini khusus kepada Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni yang sudah memekarkan distrik Moskona Utara Jauh dari distrik induknya Moskona Utara.
Sehingga proyek-proyek pembangunan dapat masuk ke distrik Mskona Utara Jauh. Dimana sebelum menjadi distrik pemekaran tidak ada pembangunan yang masuk ke distrik tersebut.
Dengan dimekarkannya distrik Moskona Utara Jauh maka saat ini sudah terlihat pembangunan yang dilaksanakan didistrik Pemekaran Moskona Utara Jauh yang juga merupakan daerah perbatasan dengan Tambrauw dan Maybrat.
Dan saat ini masyarakat distrik Mokona Utara Jauh mulai merasakan hasil-hasil pembangunan yang dibangun pemerintah daerah Kabupaten Teluk Bintuni melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Teluk Bintuni,” papar Kadis Moskona Utara Jauh itu.
Pada kesempatan itu, Kepala Distrik Moskona Utara Jauh itu menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas PUPR Kabupaten Teluk Bintuni beserta staf yang telah melakukan pembangunan di distrik Moskona Utara Jauh. Yaitu membangun jembatan gantung menggunakan sleng baja seperti di daerah-daerah yang sudah maju.
“Masyarakat distrik Moskona Utara Jauh sangat antusias dilibatkan dalam pembangunan jembatan gantung yang penggantungnya tidak lagi menggunakan rotan tetapi menggunakan sleng baja yang kuat yang dipakai di daerah-daerah lain yang sudah maju.
Untuk mengangkat sleng baja penggantung jembatan masyarakat borong Rp. 100 juta untuk mengangkat 5 slang baja. Dimana masyarakat mengangkat 1 slang baja membutuhkan sebanyak 30 orang sekali angkat.
Dan selama seminggu masyarakat baru dapat mengangkat semua sleng baja tersebut dari distrik Moskona Utara ke distrik Moskona Utara Jauh yang jaraknya sejauh 3 kilometer.
Namun yang membuat lama karena masyarakat harus memikul sleng baja tersebut naik dan turun gunung baru bisa sampai di distrik Moskona Utara Jauh,” tambahnya.
Pantauan media ini, dulunya sebelum adanya distrik pemekaran distrik Moskona Utara Jauh kehidupan masyarakat di distrik Moskona Utara Jauh sangat susah dan pembangunan jarang sekali karena daerah masih sangat terisolir.
Namun setelah menjadi distrik pemekaran dengan memiliki kepala distrik sendiri yang juga berasal dari distrik tersebut akhirnya kampung Inofina ibu kota Moskona Utara Jauh mulai tersentuh pembangunan. (ahd-IP)
