Pemda Teluk Bintuni Dapat Pendampingan Dari APH Kejaksaan Dalam Pembangunan Dermaga ASDP Tofoi-Sumuri

Kepala Bidang Pelayaran dan Penerbangan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Bintuni Saifuddin Kasim, ST, M.Si, Sabtu (01/6/2024) ketika diwawancarai wartawan di Tofoi-Sumuri. Nampak salah satu bagian atau sisi dari Dermaga ASDP Tofoi-Sumuri. (ft:Inspirasi Papua.id)
Bagikan berita ini

Views: 60

Pemda Teluk Bintuni Dapat Pendampingan Dari APH Kejaksaan Dalam Pembangunan Dermaga ASDP Tofoi-Sumuri

 

BINTUNI, Inspirasi Papua.id- Pembangunan Dermaga Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Tofoi distrik Sumuri merupakan proyek strategis daerah. Sehingga Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Teluk Bintuni mendapatkan pengawalan dan pengawasan serta pendampingan dari aparat penegak hukum (APH) Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni.

Kepala Bidang Pelayaran dan Penerbangan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Bintuni Saifuddin Kasim, ST, M.Si, Sabtu (01/6/2024) ketika diwawancarai wartawan di Tofoi-Sumuri.
Nampak salah satu bagian atau sisi dari Dermaga ASDP Tofoi-Sumuri. (ft:Inspirasi Papua.id)

“Pembangunan Dermaga ASDP Tofoi dibangun tiga tahap (multiyears). Awalnya pada tahap pertama tahun 2020 pengadaan untuk pembangunan dermaga SADP ini direncanakan anggarannya Rp. 10 milyar namun yang turun saat itu hanya 5 milyar.

Selanjutnya di tahun 2021 direncanakan akan diturunkan dana sebesar 17 milyar. Namun setelah kontraktor kerjakan itu baru dapat dibayarkan di tahun 2022.

Dimana pada tahun 2021 itu kontraktor belum bisa dibayarkan karena pada tahun itu seluruh dunia termasuk Indonesia dan kabupaten Teluk Bintuni diserang wabah virus Covid-19.

Meski kontraktor kesulitan karena menggunakan dana bank namun mereka akhirnya memahami situasi dan kondisi yang terjadi saat itu. Maka pada tahun 2022 kontraktor kemudian dibayarkan Rp. 20 milyar sesuai dengan pekerjaan tahapan yang sudah dikerjakan,” ungkap Kepala Bidang Pelayaran dan Penerbangan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Bintuni Saifuddin Kasim, ST, M.Si, Sabtu (01/6/2024).

Ketika dirinya diwawacarai wartawan saat turun ke Tofoi distrik Sumuri untuk mempersiapkan rencana peresmian Dermaga ASDP tersebut.

Kabid Pelayaran dan Penerbangan itu kemudian menjelaskan bahwa pada tahap selanjutnya yaitu tahun 2023 dan 2024 karena situasinya Dinas Perhubungan ingin membuktikan Dermaga ASDP Tofoi Sumuri ini bisa selesai diakhir masa jabatan Bupati sesuai dengan harapan Bupati maka kita janji di tahun 2024 Dermaga SADP ini bisa diresmikan Bupati Teluk Bintuni di masa akhir jabatannya.

“Sehingga pada tahun 2023 anggaran yang dikucurkan dari APBD Teluk Bintuni sebesar 25 milyar itu sudah termasuk pengawasan dan pelaksanaan. Dimana tahun 2023 ini kami mendapat pendampingan dari APH atau Kejari Teluk Bintuni.

Karena anggaran pembangunan Dermaga ASDP Tofoi-Sumuri cukup besar maka menjadi skala prioritas daerah untuk mendapstkan pengawasan dan pendampingan dari Kejaksaan agar pelaksanaannya sesuai dengan prosedur.
Dan alhamdulillah pembangunan Dermaga ASDP Tofoi-Sumuri ini bisa selesai di tahun 2024 ini karena hampir setiap bulan progresnya kita laporkan ke Kejaksaan.

Sebab kami dari Dinas Perhubungan juga tidak mau ada masalah di belakang hari. Adapun total anggaran Pembangunan Dermaga ASDP Tofoi Sumuri yang diserap yaitu itu kurang lebih Rp. 56 milyar,” terang Saifuddin Kasim.

Saifuddin Kasim juga menjelaskan bahwa pembangunan Dermaga SADP ini kalau dikerjakan 2 atau 3 tahun saja itu total anggaran bisa 50-an milyar.

Namun perlu dipahami bahwa setiap tahun itu terjadi peningkatan harga-harga material apakah itu kenaikan harga besi atau kenaikan material milik masyarakat lokal itu tergantung siatuasi dan kondisi.

“Sewaktu tahun 2020 dan 2021 yang terjadi peningkatan harga material hampir 300 persen yaitu harga baja. Dan saat itu penyedia jasa kita belum bayar dan mereka memahami karena situasi negara dan dunia mengalami pandemi Covid-19.

Luasan Dermaga ASDP Tofoi yang bisa kita dapatkan yaitu 2 hektar hanya yang sudah kita lepaskan baru 1 hektar.

Dan rencanya untuk pembangunan nanti kita akan usahakan tambah 1 hektar lagi untuk parkiran mobil serta terminal penumpang dan kantor gudang gudang.

Karena perkembangan di sekitar Dermaga Tofoi ini nantinya sangat cepat. Jadi kalau ada pengusaha-pengusaha yang nanti memiliki kelebihan barang atau over maka kita harus siapkan gudang dan itu nanti mereka sewa.

Pelabu tertibhan ASDP ini peruntukannya bukan Pelabuhan khusus tetapi untuk umum. Dan Dermaga SADP

ini tidak bisa dikontrakkan ke perusahaan karena nanti yang umum tidak bisa masuk atau gunakan.
Panjang dermaga ASDP Tofoi ini sekitar 100 meter dengan tipe 500 GT dan bagusnya jika dermaga seperti ini juga bisa dibangun di Bintuni.

Sementara Dermaga ASDP ini juga dibangun di Arandai oleh pemerintah provinsi yang mampu disandari kapal dengan muatan 350 GT.

Dengan adanya Dermaga ASDP Aranday dan Tofoi maka tinggal 1 lagi yaitu kalau bisa juga dibangun Dermaga ASDP di Bintuni yang lahannya sudah siap di Kampung Lama Bintuni.

Sehingga kedepan ada simpul angkutan SADP Arandai-Bintuni-Sumuri dan juga semua distrik di pesisir ini bisa merasakan keberadaan dermaga ASDP ini dan manfaatnya dirasakan masyarakat yaitu kehidupan masyarakat bisa lebih baik dan sejahtera.

Pembangunan Dermaga ASDP Tofoi-Sumuri ini murni dari APBD Teluk Bintuni. Dan saat ini Dinas Perhubungan pada bidang darat lagi menyusun Perda tarif dermaga Dimana Dermaga ASDP tersebut akan menjadi unit pelaksana teknis (UPT) sendiri seperti UPT AMB yang ada saat ini,” paparnya. (Inspirasi Papua.id)

About Post Author

banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *