Views: 63
Bupati Bintuni Dalam Penentuan Ibu Kota Calon DOB PBT Letaknya Harus Strategis Dan Merah Putih Harga Mati
BINTUNI, InspirasiPapua.id- Pada pertemuan ketiga antara empat Bupati pendorong dan percepat calon daerah otonomi baru (DOB) Provinsi Papua Barat Tengah (PBT) di Gedung Pertemuan Krooy Kabupaten Kaimana, Sabtu (11/02/2023).

Dimana beberapa usul dan saran telah disampaikan oleh masing-masing kabupaten. Dari hasil pertemuan itu, mengerucut pada dua titik, yakni Bomberay dan Kuri.
Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw dalam pemaparannya lebih mempertegas soal ibukota Provinsi Papua Barat Tengah dan merah putih harga mati dan harus strategis dengan tetap mempertahankan NKRI.
Bupati Teluk Bintuni dua periode itu mengusulkan, agar penentuan Ibukota Provinsi harus dilaksanakan di atas tikar adat dan sesuai dengan aturan pemerintahan, karena dirinya tidak mau Provinsi ini akan menjadi Provinsi termiskin di Indonesia.

Meski demikian, Bupati Bintuni juga menegaskan, agar soal dana percepatan pembentukan DOB ini juga harus diputuskan saat ini, sehingga ada regulasinya, termasuk ada dukungan dari DPRD dari masing-masing kabupaten.
Hasil pertemuan 4 Kabupaten yang berlangsung di Kaimana itu mengerucut pada penentuan Ibukota Provinsi Papua Barat Tengah.
Beberapa usulan dan saran pun mulai disampaikan oleh masing-masing kabupaten. Dari hasil pertemuan itu, mengerucut pada dua titik, yakni Bomberay dan Kuri.
Melalui masyarakat adat dari dua kabupaten, yakni Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Teluk Bintuni, mengusulkan agar letak Ibukota Provinsi harus berada tepat di tengah-tengah wilayah, yang titiknya harus meliputi wilayah 4 Kabupaten tersebut.
Melalui salah seorang perwakilan masyarakat adat Kabupaten Teluk Wondama, Adrian Worengga,menegaskan, letak titik Ibukota Provinsi Papua Tengah, harus seidentik dengan namanya, untuk itu harus berada di tengah-tengah, yang meliputi 4 wilayah Kabupaten, yakni Kabupaten Fakfak, Kaimana, Teluk Bintuni dan Kabupaten Teluk Wondama.
Worengga menjelaskan bahwa titik yang paling tepat adalah titik yang terletak di Distrik Kuri Kabupaten Bintuni, Distrik Wamesa dari Kabupaten Teluk Wondama, dan Distrik Teluk Arguni Atas Kabupaten Kaimana.
